Menuju konten utama

40 Ide Kostum Perayaan Hari Pahlawan: Baju Adat & Khas Indonesia

Cek berbagai ide kostum Hari Pahlawan yang kreatif dan edukatif, mulai dari pakaian khas pahlawan nasional, profesi perjuangan, hingga baju adat Nusantara.

40 Ide Kostum Perayaan Hari Pahlawan: Baju Adat & Khas Indonesia
Ilustrasi Kostum Hari Pahlawan. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/hp.

tirto.id - Berbagai ide kostum Hari Pahlawan cocok dikenakan oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Kostum-kostum ini dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air sekaligus sebagai wujud penghormatan terhadap para pejuang bangsa.

Hari Pahlawan yang diperingati pada tanggal 10 November setiap tahunnya merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air.

Peringatan Hari Pahlawan sering dirayakan dengan berbagai kegiatan, baik seremonial seperti upacara bendera maupun kegiatan lain yang bersifat edukatif dan menghibur. Salah satu kegiatan yang sering digelar adalah karnaval atau pawai kostum.

Kegiatan ini menjadi ajang ekspresi kreatif yang memberi kesempatan bagi masyarakat untuk berbondong-bondong turun ke jalan dengan busana yang relevan. Acara ini pun dapat mengubah jalanan menjadi panggung sejarah yang seolah menjadi hidup.

Dalam karnaval Hari Pahlawan, peserta memiliki kebebasan untuk mengenakan berbagai macam pakaian yang mencerminkan semangat juang dan identitas bangsa.

Kostum yang paling populer adalah pakaian pahlawan nasional yang ikonik, seperti Jenderal Soedirman, Ir. Soekarno, R.A. Kartini, atau Cut Nyak Dhien. Selain itu, peserta karnaval juga bisa mengenakan pakaian adat yang tentunya memiliki ciri khas tersendiri.

Jika ingin tampil unik, peserta karnaval juga bisa memadukan pakaian khas pahlawan dengan sentuhan baju adat. Kombinasi ini bisa menjadi simbol visual akan persatuan dalam keberagaman tanpa mengurangi nilai sejarah dan rasa hormat terhadap para pejuang.

Ide Kostum Hari Pahlawan Bertema Tokoh dan Pejuang Indonesia

Terdapat banyak ide kostum Hari Pahlawan yang bisa dijadikan inspirasi untuk merayakan peringatan 10 November. Tak hanya untuk karnaval, kostum ini juga bisa dikenakan di acara peringatan Hari Pahlawan yang digelar di sekolah, kampus, komunitas, maupun untuk menghadiri acara seni.

Kostum Tokoh Pahlawan Nasional untuk Anak dan Dewasa

Ilustrasi tampilan necis Sukarno
Ilustrasi tampilan necis Sukarno. FOTO/Istimewa

1. Ir. Soekarno

Kostum Ir. Soekarno biasanya berupa setelan jas putih lengkap dengan peci hitam yang khas. Tambahkan aksesori seperti kacamata bulat dan tongkat pendek dapat menambah kesan otentik.

Kostum ini cocok digunakan baik oleh anak maupun dewasa untuk menampilkan figur pemimpin bangsa yang karismatik. Dengan mengenakan kostum ini, peserta dapat menyampaikan semangat persatuan dan nasionalisme ala Sang Proklamator.

2. Cut Nyak Dien

Kostum Cut Nyak Dien terdiri dari pakaian adat Aceh berwarna gelap dengan selendang atau kerudung yang menutupi kepala. Gaya busananya mencerminkan keberanian dan keteguhan hati seorang wanita pejuang.

Dengan mengenakan kostum ini, peserta dapat menampilkan sosok wanita tangguh yang gigih melawan penjajahan. Kostum ini juga cocok dikenakan oleh anak perempuan maupun wanita dewasa dalam acara karnaval.

3. Pattimura

Kostum pahlawan Pattimura identik dengan pakaian tradisional Maluku yang sederhana, tidak banyak aksesori, tapi terlihat sangat gagah. Peserta bisa mengenakan pakaian kemeja putih dan dipadukan dengan ikat kepala merah.

Sebagai pelengkap, anak-anak atau orang dewasa bisa dirias seperti Pattimura, lengkap dengan memakai kumis. Tambahkan parang mainan sebagai aksesori tambahan sehingga penampilan lebih memancarkan semangat perlawanan.

4. Bung Tomo

Bung Tomo menjadi salah satu pahlawan yang ikonik dengan Pertempuran Surabaya 1945. Kostum Bung Tomo biasanya terdiri dari kemeja safari dan peci khas yang dikenakannya saat pidato perjuangan.

Kostum ini cukup simpel sehingga bisa dikenakan oleh anak-anak maupun orang dewasa. Kostum ala Bung Tomo dapat menonjolkan karakter orator yang kuat dan penuh semangat kemerdekaan.

5. Jenderal Soedirman

Kostum Jenderal Soedirman identik dengan seragam militer sederhana dengan mantel panjang dan belangkon di kepala. Kostum ini menggambarkan perjuangannya selama memimpin perang gerilya melawan penjajah.

Kostum ini juga menonjolkan sosok pahlawan yang memimpin pasukan meski dalam kondisi sakit. Dengan mengenakannya, peserta dapat menghadirkan pesan tentang keteguhan hati dan kesetiaan pada bangsa.

6. R.A. Kartini

R.A. Kartini merupakan salah satu pahlawan yang identik dengan emansipasi wanita. Kostumnya berupa kebaya putih yang anggun dan sederhana, dengan sanggul simpel yang tetap mencerminkan gaya feminin.

Penampilan R.A. Kartini mencerminkan kelembutan, kecerdasan, dan perjuangan untuk pendidikan perempuan. Kostum ini cocok untuk anak perempuan maupun wanita dewasa dalam karnaval maupun acara lain dalam peringatan Hari Pahlawan.

7. Teuku Umar

Kostum Teuku Umar merupakan pakaian adat Aceh berwarna gelap. Bajunya berupa baju meukasah yang bentuknya seperti jas/kemeja dengan kerah tegak, lengkap dengan topinya yang khas dengan warna hitam dan emas.

Busana ini menampilkan kesan maskulin, gagah, dan heroik secara bersamaan. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa mengenakan kostum ini karena tergolong simpel dan mudah dipakai.

8. Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro termasuk salah satu pahlawan yang juga memiliki busana khas. Kostum ala Pangeran Diponegoro identik dengan jubah dan serban berwarna serba putih, menggambarkan wibawa sekaligus kesederhanaannya.Dengan mengenakannya, peserta dapat memperlihatkan sosok pemimpin yang religius, berani, dan teguh pendirian. Jangan lupa dengan keris tiruan yang disematkan di ikat pinggang sebagai pelengkap.

9. Sultan Hasanuddin

Kostum Sultan Hasanuddin berupa pakaian adat Makassar dengan warna merah yang melambangkan keberanian, lengkap dengan aksesori kepala (patonro) dengan warna senada.

Penampilannya menggambarkan sosok pejuang yang tidak kenal takut dan menolak tunduk terhadap penjajah. Kostum ini sangat cocok untuk pertunjukan atau peringatan Hari Pahlawan karena bisa menonjolkan aura kepemimpinan dan kewibawaan.

10. Sisingamangaraja XII

Sisingamangaraja XII juga termasuk sosok pahlawan yang penampilannya bisa ditiru oleh generasi muda. Penampilan pahlawan ini identik dengan bertelanjang dada dengan kain ulos dan aksesori berupa ikat kepala tradisional.

Penampilan ini menunjukkan karakter pemimpin dari Batak yang tangguh, kuay, dan berani melakukan perlawanan penjajahan. Kostum ini juga terkesan gagah sehingga cocok dikenakan anak laki-laki maupun orang dewasa.

Kostum Profesi Pejuang Kemerdekaan

PARADE SURABAYA JUANG
Ilustrasi Pejuang Kemerdekaan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.

1. Kostum Tentara/Pejuang Kemerdekaan

Salah satu ide kostum untuk peringatan Hari Pahlawan adalah kostum pejuang kemerdekaan. Kostum identik dengan baju seragam militer warna cokelat muda, krem, atau warna khaki. Bawahannya berupa celana dengan warna yang sama, lalu menggunakan topi baret atau peci dengan lambang bendera merah putih.

2. Kostum Guru/Cendekiawan

Kostum guru di era penjajahan tentunya jauh berbeda dengan seragam guru zaman sekarang. Penampilan yang bisa dicontoh adalah gaya sosok Dr. Tjipto Mangunkusumo, yaitu mengenakan beskap putih, bawahan batik, serta belangkon.

3. Kostum Perawat

Tenaga medis seperti perawat memiliki peran penting dalam upaya merebut kemerdekaan. Jadi, berdandan layaknya perawat tempo dulu juga bisa meramaikan peringatan Hari Pahlawan. Kostum perawat pada era perjuangan biasanya berupa gaun putih sederhana dengan topi kecil khas tenaga medis.

4. Kostum Petani dengan Bambu Runcing

Kostum petani dengan bambu runcing menggambarkan keberanian rakyat desa yang ikut melawan penjajah dengan senjata sederhana. Busananya bisa berupa pakaian petani seperti baju longgar, celana komprang, dan tentunya topi caping yang menjadi

5. Kostum Laskar Putri Indonesia

Laskar Putri Indonesia merupakan kelompok pejuang wanita di zaman kemerdekaan. Mereka mengenakan kostum tentara khas pejuang, baik dengan celana maupun gaun dengan rok selutut warna putih. Dengan senjata di tangan, kostum pejuang wanita ini menampilkan keanggunan dan keberanian.

Kostum Kreatif Kombinasi Pahlawan dan Baju Adat

Prompt Gemini AI Kostum Hari Pahlawan
Hasil Generator AI, Ilustrasi Kostum Kreatif Hari Pahlawan. FOTO/Gemini AI

1. Kostum R.A Kartini dengan Kebaya Modern

Kostum R.A. Kartini dengan kebaya modern memadukan unsur tradisional dan sentuhan kekinian yang tetap mencerminkan keanggunan tokoh emansipasi perempuan ini. Kebaya putih khas R.A. Kartini diberi detail yang lebih modern seperti renda halus yang menjuntai. Kombinasi ini membuat penampilan terlihat elegan tanpa meninggalkan nilai sejarah.

2. Kostum Cut Nyak Dien dengan Selendang Kain Songket

Kostum Cut Nyak Dien dengan selendang kain songket memberikan tampilan yang kuat sekaligus berkelas, menonjolkan karakter perempuan Aceh yang tegas dan berani. Kain songket digunakan sebagai aksen khas untuk memperkaya visual busana tradisionalnya.

3. Kostum Jenderal Soedirman dengan Baju Surjan

Busana Jenderal Soedirman yang dipadukan dengan baju surjan menghadirkan gaya unik yang memadukan unsur kepemimpinan dengan identitas budaya Jawa. Surjan menambah sentuhan tradisional pada penampilan sang panglima, tanpa mengurangi kesan gagah dan sederhana yang sudah menjadi ciri khasnya.

4. Martha Christina Tiahahu dengan Kain Tenun Tanimbar

Martha Christina Tiahahu memiliki penampilan yang khas sebagai pejuang dari Maluku. Penampilan sederhananya dapat dipadukan dengan kain tenun Tanimbar yang membuat tampilan lebih berwarna, tapi tetap mencerminkan identitas pejuang muda dari wilayah timur.

5. Dewi Sartika dengan Sayap Batik

Dewi Sartika identik dengan kebaya sederhana. Beliau adalah pahlawan sekaligus pelopor pendidikan pemrempuan. Agar lebih dramatis untuk penampilan karnaval, tambahkan aksesori seperti sayap batik. Sentuhan kreatif ini melambangkan budaya, kebebasan, serta semangat untuk memperjuangkan dan membawa pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Ide Kostum Hari Pahlawan Bertema Baju Adat Indonesia

Baju adat Indonesia menjadi pilihan yang populer dalam peringatan Hari Pahlawan. Melalui kostum ini, peserta tidak hanya tampil menarik, tapi juga turut memperkenalan kekayaan budaya dan suku bangsa kepada generasi muda.

Setiap pakaian adat memiliki ciri khas, makna, dan identitas lokal yang dapat memperkaya suasana peringatan Hari Pahlawan. Mulai dari Sabang sampai Merauke, berikut beberapa contoh pakaian adat yang bisa dijadikan pilihan.

Kostum Baju Adat Jawa, Bali, dan Sumatera yang Elegan

Ilustrasi Pakaian Adat Jogja
Ilustrasi Pakaian Adat Jogja. foto/Antara

1. Baju Sadariah Betawi

Baju sadariah merupakan pakaian adat Betawi untuk pria yang sederhana, tapi tetap menonjolkan ciri khas budaya Jakarta tempo dulu. Kostum ini berupa kemeja lengan panjang atau baju koko, lengkap dengan sarung yang diselempangkan di bahu serta peci hitam.

2. Kebaya Encim

Kebaya encim adalah jenis kebaya tradisional yang berasal dari Betawi. Ciri khasnya terlihat pada warna-warna cerah, bordir bunga yang indah, serta potongan yang simpel dan nyaman dikenakan. Kebaya ini sering digunakan dalam acara adat Betawi atau pertunjukan budaya, tapi juga cocok untuk perayaan Hari Pahlawan.

3. Kebaya Janggan

Baju kebaya memiliki jenis beragam, salah satunya adalah kebaya janggan. Kebaya ini identik dengan kerah tinggi dan kancing yang menyamping, menggambarkan keanggunan perempuan Jawa. Kebaya ini biasanya dipadukan dengan kain jarik/batik yang memperkuat nilai budaya, cocok untuk menghadirkan keindahan tradisional yang elegan.

4. Beskap Jawa

Beskap Jawa merupakan pakaian laki-laki seperti jas dengan kerah tegak. Bawahan beskap biasanya berupa celana yang dipadukan dengan kain jarik yang dililitkan di pinggang. Penampilan akan semakin lengkap jika ditambah dengan aksesori kepala berupa belangkon.

5. Baju Bundo Kanduang (Minangkabau)

Baju Bundo Kanduang merupakan pakaian adat perempuan Minangkabau yang melambangkanl kehormatan, kebijaksanaan, dan peran sentral perempuan dalam adat Minang. Baju ini berupa baju kurung, kain songket, dan penutup kepala (tingkuluak tanduak) yang sangat khas.

6. Baju Tulang Bawang

Baju Tulang Bawang merupakan pakaian adat Lampung yang biasanya didominasi warna putih dan emas dengan motif khas tapis. Busana perempuan biasanya berupa baju kurung berlengan pendek dengan kain tapis sebagai bawahan. Tampilan semakin mewah dengan aksesori kepala (Siger Saibatin) berwarna emas.

7. Baju Daro Baro (Aceh)

Pakaian adat Aceh dikenal anggun dan elegan, dengan warna-warna mencolok seperti hitam, merah, atau emas. Busana ini sering dilengkapi sulaman khas serta aksesori kepala yang menunjukkan status dan kebanggaan daerah. Aksesori kepala ini disebut Patam Dhoe yang tampak mewah dan berkelas.

8. Dodot Basahan

Dodot basahan adalah busana tradisional Jawa yang biasanya dipakai dalam upacara pernikahan. Ciri khasnya terletak pada kain panjang bermotif batik klasik yang dililitkan dengan teknik khusus di tubuh pengantin. Meski terlihat agak rumit, busana ini mencerminkan keanggunan, kesakralan, dan kecantikan budaya Jawa.

9. Kebaya Bali

Pakaian kebaya Bali sedikit berbeda dengan kebaya masyarakat Jawa, biasanya kebaya Bali menggunakan kain brokat, berwarna cerah, dan dilengkapi selendang sebagai pengikat pinggang. Untuk pria, pakaiannya berupa busana safari dipadukan dengan kain kamen dan udeng sebagai penutup kepala.

10. Payas Agung (Bali)

Payas Agung juga termasuk pakaian adat Bali, tapi terlihat sangat mewah dan sering digunakan dalam upacara adat besar maupun pertunjukan budaya. Busananya penuh detail seperti hiasan kepala, perhiasan emas, dan kain motif tradisional yang kaya warna.

Kostum Baju Adat Kalimantan, Sulawesi, dan Papua yang Unik dan Berwarna

Suku Dayak
Suku Dayak di Kalimantan, Indonesia, mengikuti Festival Budaya Dayak. foto/istockphoto

1. Baju Ta'a dan Sapei Sapaq (Kalimantan Timur)

Baju Ta’a dan Sapei Sapaq adalah pakaian adat Dayak yang dikenal dengan motif ukiran khasnya, sangat cocok untuk dikenakan dalam perayaan Hari Pahlwan. Kostumnya sering dihiasi manik-manik yang menggambarkan kekayaan seni suku Dayak. Penampilannya terlihat gagah sekaligus indah, cocok untuk pertunjukan budaya.

2. King Baba dan King Bibinge (Kalimantan Barat)

King Baba dan King Bibinge juga merupakan pakaian adat Dayak yang ada di Kalimantan Barat. Pakaian ini menggunakan kain tradisional berwarna cerah, berhiaskan manik, serta memiliki motif yang khas. King Baba dipakai laki-laki, sementara King Bibinge dipakai perempuan, biasanya digunakan dalam upacara adat.

3. Baju Bodo (Sulawesi Selatan)

Baju Bodo dari adat Bugis terkenal sebagai salah satu busana tradisional yang menonjolkan kecantikan. Warnanya cerah dan potongannya sederhana, tapi tetap menampilkan keanggunan perempuan Bugis. Baju Bodo dapat menghadirkan kesan ceria, elegan, dan penuh budaya dalam perayaan Hari Pahlawan.

4. Baju Pokko Toraja

Baju Pokko merupakan pakaian adat perempuan Toraja yang identik dengan warna jingga menyala dan hiasan manik-manik. Busananya melambangkan status sosial dan sering dipakai dalam upacara adat. Penampilannya memberi kesan unik dan eksotis khas Tana Toraja.

5. Baju Adat Papua

Baju adat Papua biasanya terdiri dari rok rumbai, hiasan kepala berbulu, serta lukisan tubuh tradisional. Busananya menggambarkan kedekatan masyarakat Papua dengan alam dan budaya leluhur. Warna-warnanya yang membumi dan bentuknya yang sangat khas sangat mudah dikenali.

Kostum Adat Nusantara untuk Anak Sekolah

Lomba peragaan busana adat tradisional siswa SD
Ilustrasi Baju Adat Anak-Anak. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.

1. Baju Kebaya Kutubaru

Baju kebaya khas Jawa seperti kutubaru termasuk pakaian adat yang praktis dan mudah dikenakan oleh anak sekolah. Bahan kainnya juga tergolong ringan dan nyaman dipakai di sepanjang acara peringatan Hari Pahlawan. Ciri khas kebaya kutubaru adalah adanya potongan kain yang menghubungkan lipatan kebaya di bagian depan.

2. Baju Surjan

Selain kebaya, baju surjan dengan motif lurik dari Jawa juga sangat cocok untuk anak-anak. Modelnya sederhana dan biasanya terbuat dari kain katun yang nyaman dipakai. Berpenampilan khas orang Jawa dengan baju surjan juga tidak membutuhkan banyak aksesori karena lebih menonjolkan kesederhanaan.

3. Baju Cele Maluku

Baju Cele khas Maluku juga sangat sederhana dan pastinya nyaman dikenakan oleh anak-anak. Baju ini berupa kemeja/blus putih dengan bawahan rok tenun atau batik Maluku, lengkap dengan aksesori kepala yang anggun. Pakaian ini sangat sederhana, ringan, dan lebih fokus pada aksen warna cerah pada kain tenun.

4. Baju Pesa’an (Madura)

Baju Pesa’an adalah pakaian adat Madura yang terkenal dengan kaus garis merah-hitam dan celana longgar. Penampilannya mencerminkan sifat pekerja keras, berani, dan apa adanya dari masyarakat Madura. Kostum ini sering dipadukan dengan ikat kepala yang menunjukkan karakter tegas dan penuh semangat.

5. Baju Lambung Suku Sasak

Baju Lambung adalah pakaian adat khas suku Sasak dari Lombok yang biasanya dikenakan oleh perempuan dalam acara adat dan budaya. Ciri khasnya terlihat pada atasan berlengan pendek berwarna hitam yang dipadukan dengan kain tenun tradisional dengan motif yang khas. Busana ini melambangkan kesederhanaan, keanggunan, sekaligus keindahan warisan budaya suku Sasak.

Itulah deretan ide kostum untuk peringatan Hari Pahlawan yang cocok dikenakan saat karnaval, pesta budaya, atau kegiatan lainnya. Memilih kostum Hari Pahlawan tentunya bukan sekadar soal penampilan, tapi juga cara menghormati perjuangan serta mengenalkan nilai sejarah dan budaya kepada generasi muda.

Butuh inspirasi lain untuk memperingati Hari Pahlawan? Temukan berbagai ide kegiatan hingga sejarah tentang Hari Pahlawan di tautan berikut ini:

Kumpulan Artikel tentang Hari Pahlawan

Baca juga artikel terkait SUPPLEMENT CONTENT atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani