Menuju konten utama

Daftar Nama Pakaian Adat di Indonesia Semua Provinsi

Nama pakaian adat di Indonesia sangat beragam dan mencerminkan budaya khas daerah. Berikut informasi tentang nama baju adat di semua provinsi di Indonesia.

Daftar Nama Pakaian Adat di Indonesia Semua Provinsi
Peserta yang berbusana adat dari berbagai daerah di Indonesia saling bergandengan tangan saat pembacaan teks Keputusan Kongres Pemuda Indoensia 1928 pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/10/2024). ANTARA FOTO/Moch Asim/aww.

tirto.id - Nama pakaian adat di Indonesia sangatlah beragam. Mulai dari Aceh hingga Papua, semua provinsi di Tanah Air memiliki pakaian adat yang menarik dengan nama-nama unik.

Pakaian adat merupakan pakaian yang mencerminkan budaya, tradisi, sekaligus identitas suatu kelompok masyarakat di daerah tertentu. Pakaian adat ini umumnya dikenakan di acara-acara khusus seperti upacara adat, acara pernikahan, hingga festival seni dan budaya.

Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 38 provinsi. Setiap provinsi pun memiliki budaya yang berbeda-beda, termasuk pakaian tradisionalnya. Uniknya, setiap baju adat di Indonesia memiliki makna tersendiri, mulai dari warna, model, hingga aksesori yang digunakan sebagai pelengkap.

Nama-Nama Pakaian Adat dan Asalnya

Berdasarkan skripsi Pengenalan Beragam Pakaian Adat Nusantara pada Anak Usia 5-6 tahun di RA Perwanida II Mataram karya Lilik Krisdayanti, berikut daftar nama nama pakaian adat di Indonesia di 38 provinsi:

1. Pakaian Adat Aceh

Pakaian adat Aceh disebut dengan nama Ulee Balang. Pakaian adat Aceh untuk pria disebut Linto Baro, sedangkan pakaian adat untuk wanita disebut Daro Baro. Pakaian adat ini dulunya hanya dikenakan oleh para bangsawan atau keluarga kerajaan, tapi saat ini sering dipakai dalam upacara pernikahan.

2. Pakaian Adat Sumatera Utara

Nama baju adat Sumatera Utara disebut dengan kain ulos. Kain ulos menjadi salah satu kebanggaan Nusantara yang dibuat dengan cara ditenun menggunakan peralatan tenun tradisional. Motifnya pun sangat unik dan biasanya berbentuk pola geometris yang khas.

3. Pakaian Adat Sumatera Barat

 pakaian adat Bundo Kanduang

Pakaian adat Minangkabau pakaian adat Bundo Kanduang. Wikimedia commons/Lathifah Arsyi

Nama pakaian adat di Indonesia untuk Provinsi Sumatera Barat adalah Bundo Kandung atau Bundo Kanduang. Baju ini menjadi simbol kebesaran wanita yang sudah menikah. Baju adat ini pun memiliki nilai filosofis yang berkaitan erat dengan peran seorang wanita/ibu dalam rumah tangga.

4. Pakaian Adat Riau

Pakaian adat Riau dikenal dengan nama Teluk Belanga. Bagi pria, baju ini dikenakan dengan bawahan berupa celana panjang yang disuji, sedangkan wanitanya mengenakan baju kurung yang dipadukan dengan kain songket dan kain selempang, lengkap dengan berbagai aksesori seperti anting, gelang, dan cincin.

5. Pakaian Adat Kepulauan Riau

Pakaian Adat Kepulauan Riau hampir sama seperti Riau yang mencerminkan budaya Melayu. Nama baju adat Kepulauan Riau adalah Kebaya Labuh dan Teluk Belanga yang merupakan hasil akulturasi dari budaya Melayu dengan budaya Arab hingga China.

6. Pakaian Adat Jambi

Secara umum, pakaian adat Jambi dinamakan sebagai pakaian adat Melayu dengan model dan corak warna yang mirip dengan provinsi lain di Sumatera. Pakaian tradisional Jambi sering dikenakan di acara-acara penting seperti pernikahan dan terlihat mewah karena bercorak keemasan.

7. Pakaian Adat Bengkulu

Pakaian adat Bengkulu juga sering disebut dengan nama baju Melayu. Baju adat khusus wanita berupa baju kurung dengan taburan manik-manik dan sulaman emas, sedangkan baju khusus pria berupa jas yang dipadukan dengan celana dan sarung, serta penutup kepala.

8. Pakaian Adat Bangka Belitung

Nama pakaian adat di Indonesia untuk Provinsi Bangka Belitung adalah Paksian, tapi ada juga yang menyebutkan sebagai kain cual dan baju sating. Seperti daerah lainnya, baju adat Bangka Belitung juga merupakan hasil perpaduan antara budaya Melayu, Arab, dan China di masa lampau.

9. Pakaian Adat Sumatera Selatan

Sumatera Selatan memiliki dua jenis pakaian adat, yaitu Aesan Gede dan Aesan Paksangko. Aesan Gede merupakan pakaian adat yang menunjukkan keagungan atau kebesaran, sementara Aesan Paksangko menyimbolkan keanggunan.

10. Pakaian Adat Lampung

Pakaian adat Lampung disebut dengan nama Tulang Bawang. Pakaian adat ini terlihat sangat mewah karena menggunakan kain tapis, yaitu kain tenun yang dilapisi dengan tinta emas sehingga bernilai tinggi dan mahal.

11. Pakaian Adat Kalimantan Barat

Pakaian adat Kalimantan Barat dikenal dengan nama King Bibinge dan King Baba. King Bibinge dikenakan oleh wanita, sedangkan King Baba dipakai oleh kaum pria. Pakaian adat Kalimantan Barat terbuat dari kulit kayu yang dilengkapi dengan berbagai aksesori dari manik-manik, bulu burung, hingga biji-bijian.

12. Pakaian Adat Kalimantan Timur

Suku Dayak

Suku Dayak di Kalimantan, Indonesia, mengikuti Festival Budaya Dayak. foto/istockphoto

Kalimantan Timur didominasi oleh suku Dayak dan Kutai sehingga memiliki pakaian adat yang sedikit berbeda. Pakaian adat Kalimantan Timur dari suku Dayak disebut dengan nama Ta’a dan Sapei Sapaq, sementara pakaian adat dari suku Kutai diberi nama baju Kustim.

13. Pakaian Adat Kalimantan Selatan

Kalimantan Selatan didominasi oleh suku Banjar yang memiliki empat jeni pakaian adat, yaitu baju yang diberi nama Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan, Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari, dan Pengantin Babaju Kubaya Panjang.

14. Pakaian Adat Kalimantan Tengah

Nama pakaian adat di Indonesia khusus untuk Kalimantan Tengah adalah baju Sangkarut yang merupakan baju adat suku Dayak Ngaju. Pakaian ini berupa rompi dari serat kayu yang biasa dipakai dengan bawahan bernama cawat.

15. Pakaian Adat Kalimantan Utara

Kalimantan Utara termasuk salah satu provinsi termuda di Indonesia sehingga pakaian adatanya pun masih dipengaruhi oleh wilayah sekitarnya. Secara umum, pakaian adat Kalimantan Utara mirip dengan Kalimantan Timur atau baju suku Dayak, yaitu baju Ta’a dan Sapei Sapaq.

16. Pakaian Adat Banten

Pakaian adat Banten sering dikenal dengan nama baju Pangsi. Namun, untuk upacara pernikahan, masyarakat Baten umumnya menggunakan pakaian tradisional yang sering disebut dengan nama baju Penganten yang banyak dipengaruhi oleh adat Sunda.

17. Pakaian Adat DKI Jakarta

Ilustrasi Betawi

Ilustrasi Betawi. foto/IStockphoto

DKI Jakarta identik dengan suku Betawi yang memiliki pakaian adat bernama Dandanan Care Haji dan Dandanan Care None Pengantin Chine. Pakaian adat Betawi ini didominasi dengan warna merah dan merupakan gabungan antara budaya Arab dan Tionghoa.

18. Pakaian Adat Jawa Barat

Jawa Barat sebenarnya memiliki beberapa jenis pakaian adat yang masing-masing dikenakan oleh rakyat jelata, kaum menengah, hingga kaum bangsawan. Namun, di acara-acara pernikahan adat Sunda, masyarakat lebih mengenal baju adat Jawa Barat dengan nama pakaian Sukapura yang berupa kebaya.

19. Pakaian Adat Jawa Tengah

Jawa Tengah dikenal memiliki pakaian adat bernama Jawi Jangkep dan Kebaya yang sering dikenakan di pesta pernikahan. Pakaian Jawi Jangkep umumnya berupa beskap yang dipadukan dengan kain jarik dan blangkon, sedangkan pihak wanita mengenakan kebaya yang juga dipadukan dengan kain jarik dari pinggang ke mata kaki.

20. Pakaian Adat Daerah Istimewa Yogyakarta

Ilustrasi Pakaian Adat Jogja

Ilustrasi Pakaian Adat Jogja. foto/Antara

Masyarakat Yogyakarta sering mengenakan baju surjan dipadukan dengan kain batik sebagai pakaian adat sehari-hari. Baju surjan ini biasanya dikenakan oleh pria dan memiliki ciri khas motif lurik yang sederhana. Sementara untuk wanita, umumnya mengenakan kebaya yang juga dipadukan dengan kain batik sebagai bawahan.

21. Pakaian Adat Jawa Timur

Nama pakaian adat di Indonesia untuk wilayah Jawa Timur sering disebut dengan Pesa’an atau baju Mantenan yang lebih banyak dipengaruhi dengan budaya Madura. Pakaian adat ini memiliki nilai filosofi mendalam dan menjadi simbol keberanian dan kekuatan.

22. Pakaian Adat Bali

Parade Busana Adat Bali

Model memperagakan busana adat saat kegiatan Parade Busana Adat se-Bali di Denpasar, Bali, Sabtu (6/7/2024). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

Pakaian adat Bali sebenarnya tidak memiliki nama khusus. Masyarakat pun lebih sering menyebut baju adat mereka dengan nama pakaian adat Bali. Baju adat pria terdiri dari pakaian, kampuh/saput, serta ikat kepala atau udeng. Sedangkan untuk wanita berupa kebaya yang dipadukan dengan selendang dan rambutnya ditata dengan cara disanggul.

23. Pakaian Adat Nusa Tenggara Timur

PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN DI KUPANG

Sejumlah mahasiwa dari Universitas Nusa Cendana (undana) berpakaian adat sedang mengikuti upacara bendera memperingati HUT ke-72 RI di Kupang, NTT, Kamis (17/8). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

Pakaian adat masyarakat NTT dikenal sebagai pakaian adat suku Rote. Ciri khasnya terdapat pada topi atau penutup kepala bernama Ti’i Langga yang menjadi simbol kewibawaan dan rasa percaya diri pria Rote. Penutup kepala ini terbuat dari daun lontar kering dan modelnya mirip topi sombrero khas Meksiko.

24. Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat

Masyarakat NTB memiliki pakaian adat bernama Lambung dan Pegon yang merupakan ciri khas suku Sasak. Pakaian adat Lambung dikenakan oleh wanita, sedangkan Pegon dipakai oleh laki-laki. Keduanya sering digunakan di dalam acara-acara penting seperti Upacara Mendakin dan Nyongkolan.

25. Pakaian Adat Gorontalo

Pakaian adat dari Gorontalo dikenal dengan nama Mukuta dan Biliu yang biasanya dikenakan untuk upacara pernikahan. Mukuta adalah baju adat khusus pria, sedangkan Biliu dikenakan oleh pihak wanita. Mukuta dan Biliu bisa memiliki 4 jenis warna yang melambangkan kelas/kasta tertentu, yaitu hijau, merah tua, kuning, dan ungu.

26. Pakaian Adat Sulawesi Barat

Sulawesi Barat didominasi dengan suku Mandar sehingga pakaian adatnya pun mengadopsi dari baju adat suku ini yang disebut dengan Pattuqduq Towaine. Baju ini berupa baju kurung dengan bawahan longgar yang dilengkapi dengan aksesori dari logam.

27. Pakaian Adat Sulawesi Tengah

Masyarakat Sulawesi Tengah cukup heterogen dan berasal dari banyak suku. Namun, pakaian adat provinsi ini mengadopsi baju adat suku Kaili yang diberi nama Baju Nggembe dan Baju Koje. Baju Nggembe dikenakan oleh wanita, sedangkan Baju Koje khusus dipakai oleh pria.

28. Pakaian Adat Sulawesi Utara

Pakaian adat Sulawesi Utara bernama Laku Tepu yang merupakan baju adat dari suku Sangihe Talaud. Baju ini terbuat dari bahan serat kofo atau serat dari sejenis tanaman pisang. Laku Tepu digunakan oleh pria maupun wanita dan biasanya memiliki warna dasar cerah seperti kuning atau merah.

29. Pakaian Adat Sulawesi Tenggara

Nama pakaian adat di Indonesia untuk Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Babu Nggawi dan Babu Nggawi Langgai yang merupakan baju adat dari suku Tolaki. Pakaian adat Babu Nggawi dikenakan oleh wanita, sedangkan Babu Nggawi untuk pria.

30. Pakaian Adat Sulawesi Selatan

Nama baju adat Sulawesi Selatan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas adalah Baju Bodo. Pakaian adat ini terlihat sederhana dengan jahitan minim, tapi tetap cantik karena dilengkapi dengan aksesori logam sebagai hiasannya.

31. Pakaian Adat Maluku Utara

Nama pakaian adat di Indonesia untuk Maluku Utara adalah Manteren Lamo dan Kimun Gia. Di masa lampau, Manteren Lamo hanya digunakan oleh sultan kerajaan, sedangkan Kimun Gia dikenakan oleh para permaisuri sehingga kedua baju ini menjadi lambang kemewahan.

32. Pakaian Adat Maluku

Masyarakat Maluku memiliki pakaian adat bernama Baju Cele atau kain Salele. Baju Cele adalah baju sederhana yang biasanya berwarna merah terang dengan motif garis warna emas atau perak. Untuk wanita, Baju Cele bisa dipadukan dengan kebaya atau sarung tenung, sedangkan Baju Cele khusus pria biasanya berupa jas yang dipadukan dengan kemeja dan celana formal.

33. Pakaian Adat Papua Barat

Nama pakaian adat Papua Barat adalah Ewer. Pakaian ini terbuat dari bahan alami, yaitu dari jerami yang sudah dikeringkan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, Ewer dipadukan dengan baju atasan dari kain, sedangkan bahan jerami hanya dibuat menjadi bawahan seperti rok bagi perempuan.

34. Pakaian Adat Papua

Koteka Sidang Tapol Papua

Dua terdakwa kasus dugaan makar, Dano Anes Tabuni dan Ambrosius Mulait kenakan koteka dalam sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020). (tirto.id/Adi Briantika)

Pakaian adat Papua dikenal dengan nama Koteka dan Rok Rumbai. Koteka sendiri dikenal sebagai penutup kemaluan pria yang terbuat dari labu air yang sudah dikeringkan dan bentuknya mengerucut.

35. Pakaian Adat Papua Tengah

Sebagai salah satu provinsi muda di Indonesia, budaya Papua Tengah tak jauh beda dari wilayah Papua lainnya. Pakaian adat provinsi ini dikenal dengan nama Koteka atau Holim yang dikenal sebagai penutup kemaluan bagi kaum pria.

36. Pakaian Adat Papua Pegunungan

Sama seperti Papua Tengah, masyarakat Papua Pegunungan juga memiliki pakaian adat berupa Koteka atau Holim. Secara keseluruhan, masyarakat Papua masih memanfaatkan sumber daya alam untuk kebutuhan mereka, termasuk soal pakaian.

37. Pakaian Adat Papua Selatan

Nama baju adat untuk Papua Selatan adalah Pummi yang umumnya dikenakan oleh para wanita. Pummi adalah rok mini yang dibuat dari anyaman daun sagu dan dibentuk dengan model rumbai.

38. Pakaian Adat Papua Barat Daya

Papua Barat Daya yang merupakan provinsi termuda di Indonesia ini memiliki pakaian adat berupa Boe, Kuli Bia, lengkap dengan aksesori berupa topi kasuari dan kalung manik yang merupakan ciri khas dari suku Imeko.

Baca juga artikel terkait PAKAIAN ADAT atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani & Erika Erilia