Menuju konten utama

Profil Provinsi Bengkulu: Sejarah, Letak Geografis Peta & Wisata

Profil Bengkulu, wisata, dan sejarah salah satu Provinsi di Indonesia yang berlokasi di Barat Daya Pulau Sumatera. 

Profil Provinsi Bengkulu: Sejarah, Letak Geografis Peta & Wisata
Pemkot Bengkulu rilis Electrifying Culynary Center, pusat wisata kuliner. FOTO/Antarabengkulu.com

tirto.id - Bengkulu adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang berlokasi di Barat Daya Pulau Sumatera. Ibu Kotanya adalah Kota Bengkulu. Bengkulu resmi menjadi sebuah Provinsi pada 18 November 1968 dengan dasar hukum UU No. 9 Tahun 1967.

Kala itu, Bengkulu menjadi Provinsi ke 26, termuda setelah Timor-Timur. Sebelumnya, Republik Indonesia Bengkulu masuk ke dalam wilayah administrasi Sumatera Selatan.

Bengkulu memiliki wilayah 19.919.33 Km persegi. Wilayah tersebut terdiri dari 10 Kabupaten dan 129 Kecamatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, total populasi Provinsi mencapai 2.091.314 jiwa.

Provinsi Bengkulu mayoritas dihuni oleh sejumlah suku asli seperti Suku Serawai, Rejang Lebong, Lembak, Kaur, Basemah, dan Enggano. Namun demikian, ada pula suku pendatang yang berasal dari berbagai suku di Indonesia.

Provinsi Bengkulu terkenal dengan julukan “Bumi Rafflesia”, ini disebabkan wilayah Provinsi Bengkulu merupakan wilayah endemik puspa langka Rafflesia Arnoldi.

Sejarah Provinsi Bengkulu

Pada awalnya Bengkulu merupakan wilayah yang di dalamnya berdiri sejumlah kerajaan kecil seperti kerajaan Sungai Serut, kerajaan Selebar, kerajaan Patpetulai, kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung dan Kerajaan Marau Riang.

Sejarah mencatat kerajaan tersebut mengembangkan kerjasama berbentuk vasal dengan Kesultanan Banten. Pada abad 17 kerajaan-kerajaan tersebut juga pernah berada dalam naungan kekuasan Indera Pura.

Pada masa kolonial, tepatnya pada tahun 1685, Inggris melakukan ekspedisi perdagangan di bawah bendera British East India Company (EIC) di Bengkulu. Saat itu, ekspedisi EIC dipimpin oleh Ralp Ord dan Willian Cowley. Eksepdisi tersebut dilakukan oleh Inggirs setelah kekalahan dalam perebutan pelabuhan Banten melawan VOC (Belanda).

Di tahun yang sama, Inggris langsung melancarkan strategi daganganya di Bengkulu dengan menjalin kesepakatan dengan Kerajaan Selebar. Kesepakatan tersebut tercantum dalam sebuah traktat yang berisi izin untuk Inggris mendirikan Benteng dan sejumlah gedung perdagangan. Hasil dari perjanjian tersebut kemudian berdirilah Benteng York yang berlokasi di sekitar Sungai Serut.

Keberadaan Inggris di Bengkulu, yang mulanya berdagang berubah menjadi semakin berkuasa, Inggris memperkokoh eksistensi dengan membangn Benteng pertahanan Fort Marlboro pada 1713 hingga selesai pada 1719. Di Benteng ini pernah terjadi perlawanan rakyat Bengkulu terhadap Inggris. Benteng Fort Marlboro masih berdiri tegak hingga kini.

Pada tahun 1824, sejak dijadikan perjanjian London, Bengkulu resmi diserahkan ke Belanda. Bengkulu ditukar dengan Malaka sekaligus penegasan kepemilikan Inggris atas Tumasik/Singapura dan Pulau Belitung.

Pada masa pra-kemerdekaan, Bengkulu menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia termasuk Presiden Soekarno. Di Bengkulu Soekarno bertemu dengan Fatmawati yang kemudian menjadi isterinya sekaligus Ibu Negara Pertama Indonesia.

Paca kemerdekaan, Bengkulu menjadi wilayah administrasi Provinsi Sumatera, selanjutnya Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian, Bengkulu resmi menjadi sebuah Provinsi pada 18 November 1968 dengan dasar hukum UU No. 9 Tahun 1967. Kala itu, Bengkulu menjadi Provinsi ke 26, termuda setelah Timor-Timur, demikian disarikan dari laman Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Geografis Provinsi Bengkulu & Peta

Peta Bengkulu

Peta Bengkulu. (FOTO/bengkulu.bpk.go.id)

Provinsi Bengkulu terletak pada titik koordinat 5°40’ – 2° 0’ Lintang Selatan 40’ – 104° 0’ Bujur Timur. Lokasinya berbatasan langsung dengan sejumlah wilayah di sekitarnya. Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat. Selanjutnya sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Lampung.

Kemudian, sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia dan sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan.

Bengkulu umumnya memiliki wilayah yang bergelombang. Pada sisi timur Bengkulu merupakan wilayah dataran tinggi dan berbukit yang memiliki tanah cenderung subur. Sedangkan bagian barat adalah dataran rendah.

Wisata Provinsi Bengkulu

Bengkulu yang terletak di pantai barat Pulau Sumatera membuatnya memiliki wisata bahari yang cukup banyak. Selain itu, Bengkulu juga menyediakan wisata alam dataran tinggi. Tak hanya itu, Bengkulu juga menawarkan wisata budaya dan sejarah. Berikut daftarnya mengutip laman Pemerintah Provinsi Bengkulu:

Wisata Alam

  • Pantai Panjang, Pantai Pasir Putih, Pantai Tapak Paderi Dan Pantai Zakat (Kota Bengkulu)
  • Pulau Tikus (Kota Bengkulu)
  • Danau Dendam Tak Sudah (Kota Bengkulu)
  • Pantai Linau, Pantai Way Hawang, Pantai Laguna (Kabupaten Kaur)
  • Arung Jeram Sungai Ketahun (Kabupaten Lebong)
  • Taman Hutan Hujan Tropis (Kepahiang)
  • Pusat Pelatihan Gajah Sebelat (Bengkulu Utara)
  • Danau Mas Harum Bastari & Suban Air Panas (Rejang Lebong)
  • Pendakian Bukit Kaba (Rejang Lebong)
  • Pantai Sungai Suci (Bengkulu Tengah)
Wisata Budaya dan Peninggalan Sejarah

  • Benteng Marlboro
  • Rumah Pengasingan Bung Karno
  • Rumah Fatmawati
  • Parr and Hamillton Monumen
  • Museum Provinsi Bengkulu
  • Makam Sentot Alibasyah

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yulaika Ramadhani