Menuju konten utama
Geologi

Mengenal Sesar Opak di DIY dan Wilayah yang Dilewatinya

Mengenal Sesar Opak, patahan aktif yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan wilayah yang dilewatinya.

Mengenal Sesar Opak di DIY dan Wilayah yang Dilewatinya
Penyusuran jalur Sesar Opak guna memitigasi potensi gempa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (10/1/2022). ANTARA/HO-BMKG/am.

tirto.id - Indonesia merupakan negara yang daerahnya dilintasi oleh 3 lempeng tektonik, mencakup Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Pertemuan jalur-jalur tersebut bisa menyebabkan terjadinya gempa bumi, sementara kejadiannya relatif berlokasi di sekitaran sesar/patahan.

Berdasarkan ungkapan situs ESDM Provinsi Lampung, sesar dianggap sebagai rekahan yang mengandung pergeseran di antara satu blok batu dengan batuan lain.

Pergeseran ini dapat terjadi mulai dari satuan milimeter sampai puluhan kilometer. Sementara itu, ada juga yang disebut bidang sesar yang ukurannya dimulai dari hitungan sentimeter hingga puluhan kilometer.

Pengertian Sesar dan Jenisnya

Sesar ini pada dasarnya terbentuk akibat adanya gaya tekan, gaya tarik, maupun kombinasi keduanya. Batuan yang mengalami gaya tersebut akhirnya tak mampu menahannya.

Anderson dalam The Dynamics of Faulting and Dyke Formation with Applications to Brittan (1951), menyebut bahwa sesar terdiri atas 3 jenis.

Mencakup tiga principal stress yang dijelaskan olehnya, terdapat sesar normal, sesar naik, dan sesar mendatar. Berikut ini penjelasannya.

1. Sesar Normal

Kerap disebut sebagai normal fault (patahan normal), terjadi akibat adanya gaya tekan vertikal. Oleh sebab itu, salah satu bidang batuan akan mengalami gerakan ke arah bawah.

2. Sesar Naik

Sebutan lain jenis sesar ini adalah reverse fault atau patahan naik. Fenomena ini terjadi lantaran batu mendapat gaya tekanan secara horizontal. Oleh sebab itu, salah satu batuan akan mengalami gerakan naik ke atas.

3. Sesar Mendatar

Strike-slip fault atau patahan mendatar, terjadi akibat adanya gaya minimum dan maksimum secara horizontal. Gerakan batuan pun pada akhirnya akan bergerak mengarah datar.

Sesar Opak dan Wilayah yang Dilewatinya

Sesar Opak

Penyusuran jalur Sesar Opak guna memitigasi potensi gempa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (10/1/2022). ANTARA/HO-BMKG/am.

Berdasarkan ungkapan M. Irham Nurwidyanto dkk. dalam artikel di jurnal Berkala Fisika (Vol. 14, No. 1, 2011, hlm. 11-12), Sesar Opak berada di sekitaran Sungai Opak, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Arah Sesar Opak adalah timur laut-barat daya, sekitar Utara 235 derajat dan Timur 80 derajat.

Sementara itu, blok timurnya mengalami geser ke utara dan blok batuan barat mengalami pergeseran ke selatan.

Zona sesarnya mencapai 2,5 kilometer mengikuti aliran Sungai Opak. Cakupannya dimulai dari daerah Prambanan hingga mencapai titik akhirnya di bagian barat Parangtritis. Di batas akhir ini, berlokasi tepat di daerah Pantai Depok.

Pada 27 Mei 2006, Sesar Opak ternyata pernah menyebabkan terjadinya gempa bumi.

Terlepas dari itu, Etika Cahyani dkk. dalam Pengembangan sistem jaringan evakuasi bencana likuifaksi di wilayah Sesar Opak (Vol. 17, No. 1, 2019) menyebut ada sejumlah daerah yang bisa mengalami likuifaksi akibat pergerakan Sesar Opak.

Likuifaksi adalah pergeseran tanah akibat struktur bawahnya tak stabil.

Hal ini menyebabkan tanah rentan, bahkan ada beberapa pihak yang menyebutnya mencair.

Terkait likuifaksi ini, Desa Patalan dikatakan berpotensi terkena bencana tersebut akibat Sesar Opak.

Baca juga artikel terkait SESAR AKTIF atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno