tirto.id - Sesar merupakan retakan yang didalamnya terdapat sejumlah gerakan. Di Jawa Barat, ada salah satu yang dikenal sebagai Sesar Baribis.
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (22/12/2022) pagi diduga akibat aktivitas sesar Baribis Segmen Ciremai.
Lantas, sebenarnya di mana sebenarnya letak sesar Baribis ini?
Negara Indonesia dilewati oleh tiga lempeng tektonik. Dalam situs ESDM Provinsi Lampung, disebut ada yang bernama Lempeng Indo-Australia, Pasifik, dan Eurasia.
Ketiga lempeng ini ternyata mengalami pergerakan dan sewaktu-waktu bisa saja saling bertubrukan. Penumpukan energi dari tubrukan ini dapat menyebabkan bencana berupa gempa bumi. Sementara, jalur suatu sesar merupakan daerah yang paling rawan untuk mendapatkan bencana ini.
Sesar biasa disebut patahan, merupakan retakan yang mengandung pergerakan di dalamnya. Suatu batuan akan berbenturan dengan blok batuan lain di bawah permukaan bumi.
Ketika sesar aktif bergerak, maka permukaan bumi yang ada di atasnya berpotensi sewaktu-waktu terkena gempa bumi. Lantas, apa saja jenis-jenis sesar?
Jenis-Jenis Sesar
Secara garis besar, sesar terdiri dari tiga macam. Di antaranya ada yang berjenis sesar naik, turun, dan geser.
Sesar naik misalnya, terjadi ketika suatu batuan blok sesar bergerak naik di sepanjang jalur sesar. Sementara itu, sesar turun menyebabkan balok sesar bergerak menurun di sepanjang bidang sesar.
Selain dua sesar di atas, ada juga sesar geser yang terjadi ketika suatu blok batuan bergerak ke arah kiri atau kanan secara horizontal.
Kendati demikian, pertumbukan ini bisa juga menyebabkan sesar naik atau turun.
Sesar Baribis di Jawa Barat
Berdasarkan catatan BMKG dalam Kajian Geofisika (2022, hlm. 6), Sesar Baribis terletak sebagai sesar utama di daerah utara Jawa Barat. Arah sesar ini dimulai dari Banten ke arah barat laut tenggara hingga Purwakarta.
Penamaan Sesar Baribis diduga karena penemuan sebuah bidang sesar di daerah sekitar Desa Baribis.
Salah satu bencana gempa bumi yang pernah terjadi akibat sesar ini berlokasi di Karawang. Sementara itu, waktunya bencana tersebut sekitar tahun 1862 silam.
Dikutip Siska Febyani dkk. dalam artikelnya (Bulletin of Scientific Contribution, Vol. 18, No. 1, 2020, hlm. 3), Sesar Baribis adalah sesar muda. Pembentukannya terjadi lantaran aktivitas tektonik dan diklaim masih bergerak aktif hingga saat ini.
Sesar Baribis dikategorikan sebagai sesar naik. Bidang sesar ini terbentang sepanjang utara Jawa Barat dimulai dari Banten, selatan Jakarta, Depok, selatan Bekasi, selatan Karawang, hingga utara Purwakarta.
Sejarah pergerakan sesar ini sempat terjadi pada 1780, ketika Jakarta dahulu disebut sebagai Batavia.
Namun, Djati Mardianto dan kawan-kawan dalam Merawat Ingatan: Bencana Alam dan Kearifan Lokal di Pulau Jawa (2019) menyebut Sesar Baribis sempat beberapa kali juga mengguncang Jakarta. Kejadian gempa itu pernah terjadi pada 1699, 1700, 1706, 1722, 1737, dan beberapa tahun lain setelahnya.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani
