tirto.id - Provinsi Gorontalo merupakan salah satu administrasi Indonesia yang berlokasi di Pulau Sulawesi. Lokasinya berada di sebelah barat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan sebelah timur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dilansir dari laman resmi Provinsi Gorontalo, wilayahnya sebelum masa kolonialisme masih berwujud 5 kerajaan. Semuanya berada dalam satu ikatan dengan nama Pohala’a. Di antaranya mencakup Pohala’a Gorontalo, Pohala’a Limboto, Pohala’a Suwawa, Pohala’a Boalemo, dan Pohala’a Atinggola. Wilayah Pohala’a Gorontalo kala itu diklaim paling terkenal dibanding kerajaan yang lain.
Perkembangan daerah ini pun terjadi secara berangsur mulai dari masa pemerintahan Hindia Belanda hingga menjadi sebuah wilayah yang otonom.
Sejarah Provinsi Gorontalo
Menurut catatan situs BPKP, sistem kerajaan di daerah Gorontalo diubah menjadi pemerintahan langsung pada 1889. Berlanjut setelah itu, pada 1911 diadakan perubahan struktur pemerintahan menjadi tiga onder afdeling.
Wilayahnya mencakup Onder Afdeling Kwandang, Onder Afdeling Gorontalo, dan Onder Afdeling Boalemo. Lalu, pada 1920 diubah lagi menjadi sistem distrik meliputi Distrik Gorontalo, Distrik Bone, Distrik Kwandang, Distrik Limboto, dan Distrik Boalemo.
Dari onder afdeling, wilayah-wilayah itu akhirnya diubah status menjadi afdeling. Terdapat tiga afdeling seerti Gorontalo, Boalemo, dan Buol.
Memasuki 1940-an, tepatnya pada 23 Januari 1942, masyarakat Gorontalo mengadakan perjuangan hingga dapat memperoleh kemerdekaannya. Tokoh yang terkenal bernama H. Nani Wartabone, sang pelopor perjuangan yang ditetapkan sebagai “Pahwalan Perintis Kemerdekaan”.
Letak Geografis Gorontalo dan Kondisi Penduduknya
Provinsi Gorontalo membentang di bagian utara Pulau Sulawesi. Letaknya secara garis astronomis di antara 0 derajat 19’00-1 derajat 57’00” LU (Lintang Utara) dan 121 derajat 23’00”-125 derajat 14’00” BT (Bujur Timur).
Wilayah tersebut dibatasi oleh berbagai administrasi provinsi lain dan bentang alam. Di sebelah utara misalnya, ada batas Laut Sulawesi. Kemudian, bagian timurnya dibatasi oleh Provinsi Sulawesi Utara.
Bagian baratnya berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah, sementara bagian selatannya ada daerah Teluk Tomini. Di dalam batas tersebut, luas Provinsi Gorontalo kira-kira mencapai 12.215.44 kilometer persegi.
Ukuran tersebut mencakup 6 kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Boalemo, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Pohuwato, dan Kota Gorontalo.
Terkait dengan kondisi penduduknya, terdapat total penduduk sebanyak 1.133.237 jiwa pada 2016 silam. Etnis yang tinggal di sana beragam, mulai dari etnis Pohala’a Gorontalo, Pohala’a Suwawa, Pohala’a Limboto, Pohala’a Bolango, dan Pohala’a Atinggola.
Semua suku yang disebutkan kerap kali dianggap sebagai suku Hulontalo/Gorontalo. Populasinya di Provinsi Gorontalo mencapai 89,05 persen.
Selain itu, terdapat juga suku dengan jumlah yang lebih sedikit mencakup suku asal Sulawesi, Jawa, Minahasa, Bugis, Bali, hingga Sumatera.
Peta Provinsi GorontaloPeta Gorontalo. (FOTO/kemdikbud.go.id)
Jika dilihat melalui Peta Bahasa terbitan Kemdikbud, Provinsi Gorontalo paling barat mencakup daerah Kabupaten Pahuwato. Di sana, rata-rata masyarakatnya menggunakan bahasa Bajo.
Sebelah timurnya ada Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo yang menggunakan bahasa Gorontalo. Linguistik ini juga berlaku di daerah timur Gorontalo, yakni wilayah Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Bone Bolango.
Berbeda dari yang disebutkan sebelumnya, Kota Gorontalo kebanyakan menggunakan bahasa Minahasa.
Untuk melihat peta wilayah Gorontalo dan wilayah persebaran bahasanya, Anda dapat mengakses tautan berikut.
Peta Wilayah dan Bahasa Provinsi Gorontalo
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani