tirto.id - Bulan Oktober dikenal secara istimewa oleh umat Katolik sebagai Bulan Rosario. Saat mendaraskan doa Rosario, umat Katolik bisa menggunakan salah satu ujud doa Rosario peristiwa sedih berikut ini sebagai referensi.
Selain ujud doa Rosario peristiwa sedih hari Jumat, umat Katolik juga bisa mendaraskan ujud doa untuk peristiwa gembira, peristiwa mulia maupun peristiwa gembira. Berbagai peristiwa itu adalah jalinan misteri keselamatan yang mengajak umat untuk merenungkan misteri kehidupan Yesus dan Bunda Maria, sekaligus menyampaikan segala permohonan atau ujud doa masing-masing.
Dengan mendaraskan doa Rosario, umat diajak untuk berdevosi kepada Bunda Maria secara lebih dalam. Harapannya, lewat perantaraan Bunda Maria, berbagai ujud doa yang dituturkan bisa berkenan di hadapan Allah Bapa.
Memahami Doa Rosario dan Urutannya
Doa Rosario adalah salah satu bentuk devosi yang sangat populer dalam Gereja Katolik. Secara harfiah, "Rosario" berarti "mahkota mawar".
Di dalam doa Rosario umat Katolik akan mengulang doa Salam Maria, termasuk beberapa doa lainnya. Berbagai doa yang diulang itu bukan sekadar rangkaian kata-kata kosong, melainkan sebuah cara kontemplatif untuk merenungkan misteri keselamatan yang diwujudkan dalam hidup, sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus bersama dengan Bunda Maria.
Secara umum, urutan doa Rosario terdiri dari:
- Tanda Salib
- Aku Percaya (Syahadat Para Rasul)
- Bapa Kami (1 kali)
- Salam Maria (3 kali: untuk Salam Putri Allah Bapa, Salam Bunda Allah Putra, Salam Mempelai Allah Roh Kudus)
- Kemuliaan
- Terpujilah (Doa Fatima)
- Pernyataan Peristiwa (Merujuk pada salah satu dari empat kelompok peristiwa)
- Bapa Kami (1 kali)
- Salam Maria (10 kali)
- Kemuliaan
- Terpujilah (Doa Fatima)
- Pengulangan langkah 7 sampai 11 untuk Peristiwa II, III, IV, dan V.
- Doa Penutup

Empat Peristiwa dalam Doa Rosario
Untuk membantu umat dalam merenungkan misteri iman, doa Rosario dibagi menjadi empat kelompok peristiwa, yang direnungkan pada hari-hari tertentu:
- Peristiwa Gembira: Direnungkan pada hari Senin dan Sabtu.
- Peristiwa Sedih: Direnungkan pada hari Selasa dan Jumat, serta sepanjang masa Prapaskah. Peristiwa ini merenungkan penderitaan dan sengsara Yesus.
- Peristiwa Mulia: Direnungkan pada hari Rabu dan Minggu, serta sepanjang masa Paskah.
- Peristiwa Terang: Direnungkan pada hari Kamis.
Peristiwa sedih yang merenungkan kesengsaraan Kristus, sering dijadikan sarana untuk mendoakan mereka yang sedang menderita, sakit, termasuk pula ujud doa rosario peristiwa sedih untuk orang meninggal yang kita kasihi.
15 Ujud Doa Rosario Peristiwa Sedih Singkat dan Menyentuh
Berikut adalah 15 contoh ujud doa rosario peristiwa sedih yang dapat didaraskan pada hari Selasa dan Jumat. Berbagai contoh ujud doa Rosario peristiwa sedih ini bisa didaraskan untuk diri sendiri, untuk keluarga, maupun untuk jiwa-jiwa di api penyucian.
Berbagai contoh ujud doa peristiwa sedih hari Jumat dan Selasa ini dibagi berdasarkan lima rangkaian kejadian dalam peristiwa sedih doa Rosario.
Peristiwa Sedih I: Yesus Berdoa kepada Bapa-Nya di Surga dalam Sakratul Maut
1. Ya Bapa, demi ketaatan Yesus di Getsemani, kuatkanlah iman kami agar kami berani menerima kehendak-Mu, terutama dalam penderitaan terberat kami.2. Bunda Maria, doakanlah mereka yang sedang berjuang melawan godaan dan rasa putus asa. Semoga mereka tabah dan percaya pada kasih Bapa.
3. Kami mendoakan keluarga yang sedang menghadapi perpisahan atau duka mendalam. Semoga mereka menemukan damai dalam pelukan-Mu.
Peristiwa Sedih II: Yesus Didera
4. Ya Tuhan Yesus, demi bilur-bilur dera-Mu, sembuhkanlah saudara-saudari kami yang sakit parah dan menderita tanpa henti.5. Kami mendoakan para korban kekerasan, ketidakadilan, dan perbudakan modern. Semoga mereka dimerdekakan oleh kuasa kasih-Mu.
6. Ujud doa rosario peristiwa sedih ini kami persembahkan bagi mereka yang menanggung beban utang dan tekanan hidup yang tak tertanggungkan.

Peristiwa Sedih III: Yesus Dimahkotai Duri
7. Ya Yesus, yang dihina dan dimahkotai duri, berilah kami rahmat kerendahan hati untuk tidak membalas hinaan dan cercaan, tetapi memaafkan dalam kasih.8. Kami mohon rahmat pertobatan bagi orang-orang berdosa yang hati nuraninya telah tumpul. Bukalah mata hati mereka.
9. Bunda Maria, hiburlah jiwa-jiwa di api penyucian, khususnya ujud doa rosario peristiwa sedih untuk orang meninggal dari keluarga kami yang menderita karena kesombongan di dunia.
Peristiwa Sedih IV: Yesus Memanggul Salib-Nya ke Gunung Kalvari
10. Ya Tuhan, ajarilah kami memikul salib kami sehari-hari dengan penuh iman dan tanpa mengeluh, mengikuti teladan Putra-Mu, Yesus Kristus.11. Kami berdoa untuk para pelayan publik dan pemimpin agar mereka memanggul tanggung jawabnya dengan jujur dan penuh pengorbanan bagi kesejahteraan bersama.
12. Khusus pada hari Jumat, ujud doa rosario peristiwa sedih hari Jumat ini kami persembahkan bagi jiwa Bapak/Ibu/Saudara/i kami (sebutkan nama) yang telah meninggal. Angkatlah beban dosa mereka dan terimalah mereka dalam Kerajaan-Mu.
Peristiwa Sedih V: Yesus Wafat di Salib
13. Ya Bapa, demi wafat Putra-Mu di salib, kasihanilah dan ampunilah segala dosa orang-orang yang kami kasihi (sebutkan nama) yang sudah berpulang.14. Kami mendoakan orang-orang yang sedang menghadapi sakratul maut. Kiranya Bunda Maria mendampingi mereka dan Yesus membukakan pintu Surga bagi mereka.
15. Ya Bunda Maria, pada saat kematian kami nanti, hadirlah mendampingi kami. Bawalah jiwa-jiwa kami dan keluarga kami kepada Kristus, agar kami semua boleh menikmati kehidupan kekal di Surga.

Demikianlah berbagai contoh ujud doa Rosario untuk keluarga peristiwa sedih ataupun contoh ujud doa peristiwa sedih untuk intensi masing-masing umat.
Semoga melalui contoh ujud doa rosario peristiwa sedih ini, devosi umat Katolik pada Bulan Rosario semakin mendalam, dan segala permohonan yang sudah disampaikan berkenan di hadapan Allah Bapa.
Tertarik membaca artikel Tirto lainnya seputar doa Katolik? Cek tautan di bawah ini:
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani
Masuk tirto.id







































