tirto.id - Doa adalah senjata orang beriman dengan memohon kepada Allah, berharap segala keluh kesah kita diangkat. Namun, yang terjadi justru seolah-olah doa itu tak sampai ke langit, doa-doa kita belum juga dikabulkan. Padahal kita sudah memanjatkan doa kepada Allah di siang dan malam.
Lantas, apa penyebab doa tidak terkabul? Kenapa doa tidak dikabulkan? Salah satu penghalang terkabulnya doa yang sering luput disadari adalah sikap hati dan amal perbuatan yang belum sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam ajaran Islam, terdapat jaminan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa para hamba-Nya. Allah SWT berforman dalam surah Ghafir:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Wa qāla rabbukum ud‘ụnī astajib lakum.
Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan untukmu.” (QS. Ghafir: 60)
Namun realitanya, mengapa masih banyak doa yang belum terwujud? Inilah pentingnya memahami penyebab doa tidak terkabul.
Banyak penghalang terkabulnya doa yang tanpa sadar dilakukan sehari-hari. Bisa jadi bukan Allah yang tak mendengar, tetapi kita yang belum pantas untuk didengar. Simak penjelasan selengkapnya berikut.

11 Penyebab Doa Tidak Terkabul yang Tanpa Disadari Dilakukan
Ada banyak penyebab doa tidak terkabul yang tanpa kita sadari sering dilakukan. Ini bukan sekadar karena waktu doa yang kurang tepat atau lafaz yang salah, tetapi lebih pada sikap hidup yang bertentangan dengan ajaran agama.
Dilansir dari laman NU Lampung, setidaknya ada beberapa perkara yang dapat menjadi penghalang doa. Hal ini juga dikemukakan oleh Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam kitabnya bertajuk Nafaisul Uluwiyyah fi al-Masail al-Sufiyyah.
Selain itu, penyebab doa tidak dikabulkan juga pernah ditanyakan kepada seorang ulama besar dari kalangan tabi'in bernama Ibrahim bin Adham rahimahullah, seorang ahli zuhud yang sangat bertaqwa, sebagaimana dilansir dari laman Rumasyo.
Berikut ini rangkuman penyebab doa tidak dikabulkan yang tanpa sadari dilakukan:
1. Mengenal Allah Tapi Tidak Menunaikan Hak-Nya
Penyebab doa tidak terkabul pertama adalah ketika seseorang mengenal Allah, namun tidak menunaikan hak-Nya. Kita tahu bahwa Allah Maha Kuasa, Maha Penyayang, namun dalam keseharian kita tidak menegakkan tauhid, lalai dari ibadah, dan tidak bersungguh-sungguh dalam menjauhi syirik atau maksiat.Sebagaimana termaktub dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ لَا يَسْتَجِيْبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ
Artinya: Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai (HR at-Tirmidzi).
Ini adalah penghalang terkabulnya doa yang utama, karena kita hanya mengenal nama-Nya tanpa tunduk pada kehendak-Nya.
2. Membaca Al-Qur’an Tapi Tidak Mengamalkannya
Banyak orang membaca Al-Qur’an, bahkan mengkhatamkannya berkali-kali, namun tidak menjadikannya sebagai petunjuk hidup. Padahal, Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tapi diamalkan.Allah SWT berfirman dalam surah Shad, yaitu:
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ
Kitābun anzalnāhu ilaika mubārakun liyaddabbarū āyātih
Artinya: “(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka mentadabburi ayat-ayat-Nya.” (QS. Shad: 29)
Ini termasuk salah satu penyebab doa tidak terkabul, karena kita tidak menjadikan firman Allah sebagai pedoman dalam bersikap dan berdoa.
3. Mengaku Cinta Nabi Tapi Meninggalkan Sunnahnya
Mengklaim cinta kepada Rasulullah SAW tapi enggan meneladani sunnah beliau adalah bentuk inkonsistensi. Cinta sejati kepada Nabi dibuktikan dengan mengikuti ajarannya, baik dalam ibadah, akhlak, maupun muamalah, sebagaimana termaktub dalam surah Ali Imran:قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Qul in kuntum tuḥibbụnallāha fattabi‘ụnī yuḥbibkumullāh
Artinya: “Katakanlah (Muhammad): 'Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang” (QS. Ali Imran: 31)
Jika sunnah ditinggalkan, itu bisa menjadi penyebab doa tidak terkabul karena kita menjauh dari cara hidup yang diberkahi.
4. Menyebut Setan Sebagai Musuh, Tapi Justru Mentaatinya
Kita tahu bahwa setan adalah musuh yang nyata, namun masih saja menuruti bisikannya: melakukan dosa, menunda taubat, dan meninggalkan shalat.إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا
Inna asy-syaithāna lakum ‘aduwwun fattaẖiżūhu ‘aduwwā
Artinya: “Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh.” (QS. Fathir: 6)
Ini adalah penghalang terkabulnya doa karena kita tidak bersungguh-sungguh memusuhi setan sebagaimana perintah Allah. Masih melakukan berbagai dosa seperti ghibah, mengambil hak orang lain, dan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT.
5. Mengaku Rindu Surga Tapi tTdak Beramal Untuknya
Bermimpi masuk surga adalah fitrah, tapi surga tidak diberikan cuma-cuma. Jika kita hanya berharap namun enggan beramal, itu menjadi penyebab doa tidak terkabul. Surga diraih dengan ketekunan dalam ibadah dan keikhlasan hati.Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran, yaitu:
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ
Wasāri‘ū ilā maghfiratin mir rabbikum wa jannatin ‘arḍuhas-samāwātu wal-arḍ
Artinya: “Berlomba-lombalah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi.” (QS. Ali Imran: 133)
6. Mengaku Takut Neraka Tapi Tidak Menjauhi Sebab-Sebabnya
Orang yang benar-benar takut neraka akan berusaha menjauhkan diri dari segala bentuk maksiat. Namun jika ucapan tidak sesuai dengan perbuatan, maka ketidakkonsistenan ini menjadi penghalang terkabulnya doa. Agar doa cepat terkabul, kita harus menjauhkan diri dari seluruh perbuatan yang membawa kita ke neraka.
7. Mengakui Kematian Itu Nyata, Tapi Tak Mempersiapkan Diri
Banyak yang menyadari bahwa kematian bisa datang kapan saja, namun tetap terlena dengan dunia. Padahal Allah SWT telah mengingatkan kita bahwa setiap makhluk bernyawa pasti akan mati, sebagaimana termaktub dalam surah Ali Imran:كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
Kullu nafsin żā’iqul-maut
Artinya: “Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185)
Lupa menyiapkan bekal akhirat juga merupakan penyebab doa tidak terkabul, sebab hati tidak bersih dan tujuan hidup tidak terarah kepada Allah.
8. Sibuk Mencari Aib Orang, Tapi Lupa Introspeksi Diri
Salah satu apa penyebab doa tidak terkabul yang sering terjadi adalah kebiasaan menggibah dan mencari kesalahan orang lain. Sementara diri sendiri tidak pernah diperbaiki. Padahal Allah mencintai hamba yang memperbaiki hatinya, bukan yang sibuk menilai orang lain.يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ... وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُم بَعْضًا
Yā ayyuhallażīna āmanujtanibụ kaṡīram minaz-ẓanni… wa lā tajassasū wa lā yaghtab ba‘ḍukum ba‘ḍā
Artinya: “Janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain dan jangan menggunjing satu sama lain.” (QS. Al-Hujurat: 12)
9. Menikmati Nikmat Allah Tapi Tak Bersyukur
Allah menganugerahkan banyak nikmat, mulai dari kesehatan, rezeki, waktu, dan keluarga. Namun jika nikmat tersebut tidak disyukuri—dengan ucapan, amal, dan pemanfaatan yang benar—maka itu bisa menjadi penghalang terkabulnya doa.لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
La’in syakartum la’azīdannakum
Artinya: “Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat itu) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7)
10. Menguburkan Orang Mati Tapi Tidak Mengambil Pelajaran
Kematian adalah pengingat yang paling kuat. Namun ketika kita menyaksikan kematian tanpa merenung, hati menjadi keras. Jika hati telah mati, maka doa yang keluar darinya pun kehilangan ruhnya. Ini adalah penyebab doa tidak terkabul yang sangat halus tapi fatal.Dalam satu riwayat, Rasulullah SAW pernah berkata:
كفى بالموتِ واعظًا
Kafā bil-mauti wā‘iẓā
Artinya: “Cukuplah kematian menjadi penasihat.”
(HR. Thabrani, sanad hasan)
Oleh karena itu, kita harus mengambil hikmah di balik peristiwa kematian agar menjadi pelajaran dalam menjalani kehidupan.
11. Memakan Harta Atau Barang Haram
Setiap muslim harus mencari nafkah dengan cara yang halal dan thayyib. Salah satu penyebab doa tidak terkabul adalah memakan harta atau barang haram.Dilansir dari laman Muslim, dalam satu riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda:
ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ، يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ، يَا رَبِّ، يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ، وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ، فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ؟
“Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang lelaki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya menjadi kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat kedua tangannya ke langit dan berdoa, ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.’ Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?” (HR. Muslim No. 1015)

Maka dari itu, setiap muslim harus selalu memperhatikan harta yang didapat, apakah dengan cara yang halal atau haram. Bisa jadi kenapa doa tidak dikabulkan disebabkan karena memakan harta haram.
Merenungi setiap penyebab doa tidak terkabul membantu kita mengevaluasi diri. Allah Maha Mendengar, tapi bisa jadi hati kita tertutup oleh maksiat dan kelalaian. Banyak penghalang terkabulnya doa yang berakar dari diri sendiri. Maka mari perbaiki akhlak, luruskan niat, dan kuatkan amal agar doa-doa kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Semoga Allah menjauhkan kita dari segala penyebab doa tidak terkabul dan menerima semua permohonan yang tulus dari hati yang bersih. Aamiin.
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani
Masuk tirto.id







































