tirto.id - Platform berbagi video daring (online) YouTube dan National Broadcasting Company (NBC), sebuah jaringan televisi dan radio komersial Amerika Serikat menjadi dua perusahaan yang menyatakan minatnya untuk mengakuisisi hak siar Oscar setelah kontrak ajang penghargaan tersebut dengan ABC berakhir pada 2028.
Oscar atau yang lebih dikenal dengan Academy Awards diketahui sudah sejak lama menjadi ajang penghargaan bergengsi di dunia.
“Ada satu kejutan: Youtube, situs video milik Google tersebut telah mengajukan permohonan untuk membeli hak siar Academy Awards,” kata dua sumber kepada Bloomberg, dikutip Senin (18/8/2025).
Jika pendekatan YouTube berhasil, platform kepunyaan Google tersebut akan semakin mengukuhkan kedudukannya sebagai platform video yang merajai seluruh media karena mampu menarik perhatian dan menawarkan penayangan Oscar secara global. Sebaliknya, Oscar yang semula merupakan acara TV kaan semakin kehilangan relevansinya.
“Namun, bukan berarti YouTube akan mendapatkan hak siarnya. Acara ini akan tayang di ABC setidaknya hingga tahun 2028,” tulis Bloomberg dalam laporannya.
Selain YouTube, NBC menjadi jaringan televisi yang berniat mengakuisisi hak siar ajang penghargaan yang sejak 1976 ditayangkan di anak usaha Disney tersebut. Kini, Academy of Motion Pictures Arts & Sciences sebagai penyelenggara Oscar tengah melakukan negosiasi dengan perusahaan-perusahaan yang tertarik untuk menayangkan acara yang biasa digelar di Hollywood, California tersebut.
“Banyak penawar dapat menawarkan jaringan siaran dan layanan streaming. Setidaknya tiga penawar memiliki studio film besar yang memprioritaskan bioskop,” tulis Bloomberg.
Sementara itu, YouTube dikatakan semakin menunjukkan minatnya untuk menayangkan acara-acara langsung dengan mengakuisisi hak siar NFL Sunday Ticket –paket olahraga di luar pasar yang menyiarkan pertandingan musim reguler National Football League (NFL) dan siaran olahraga langsung lainnya. Pekan lalu saja, YouTube ramai diperbincangkan karena banyaknya orang yang menonton podcast New Heights secara langsung, kendati itu terjadi karena Taylor Swift.
“Memindahkan program ke YouTube akan menarik banyak perhatian untuk acara yang semakin kehilangan relevansinya setiap tahun,” kata Bloomberg.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































