Menuju konten utama

Wamendag Roro Beberkan Rencana 100 Hari Pertama Kerja, Apa Saja?

Dyah Roro Esti membeberkan rencana 100 hari pertama kerjanya sebagai Wakil Menteri Perdagangan. Apa saja?

Wamendag Roro Beberkan Rencana 100 Hari Pertama Kerja, Apa Saja?
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti (kiri) dalam kegiatan Sertijab Wakil Menteri Perdagangan di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (22/10/2024). (Tangkapan Layar: Youtube Kementerian Perdagangan).

tirto.id - Dyah Roro Esti resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) setelah melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Jerry Sambuaga selaku Wamendag periode 2019-2024 di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (22/10/2024).

Usai sertijab, Roro membeberkan rencana 100 hari pertama kerjanya. Pertama, dia memiliki fokus untuk meningkatkan Usaha Mikro Kecil (UMK) dengan mengikuti kebijakan dan arahan yang diberikan dari Menteri Perdagangan, Budi Santoso.

“Tentu untuk 100 hari ke depan kita akan menjalankan apa yang merupakan kebijakan dari Pak Menteri Budi Santoso baik itu untuk perdagangan dalam negeri, luar negeri, dan bagaimana kita bisa meningkatkan UMK,” ujar Roro.

Maka dari itu, Roro mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat dengan Menteri Budi terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apa saja tugas yang akan dia kerjakan ke depannya.

“Nah, itu sudah beliau sampaikan waktu serah terima jabatan kemarin. Yang pertama yang harus saya lakukan adalah rapat dengan Pak Menteri. Agar kita jelas nanti apa yang harus saya kerjakan dan apa yang beliau kerjakan agar sinergitas dan kolaborasi itu muncul,” ujarnya.

Kedua, Roro mengatakan, akan melanjutkan kerjasama luar negeri dengan beberapa negara, yang sebelumnya pernah dijalankan oleh Wamendag periode 2019-2024, Jerry Sambuaga.

“Mengenai kerjasama luar negeri, Pak Jerry Sambuaga, yang merupakan mantan Wamendag, juga telah menjalankan berbagai macam kerja sama bilateral. Melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement atau CEPA, yang berjalan, yang sudah berjalan di beberapa negara dan juga yang masih pending di beberapa negara,” katanya.

Roro pun merasa yakin bahwa dirinya mampu menyelesaikan kerjasama bilateral ini. Hal ini lantaran dirinya pernah menjabat sebagai Ketua Bilateral antara Indonesia dengan Peru.

“Kebetulan saya juga kemarin sempat memimpin sebagai ketua bilateral antara Indonesia dan Peru, salah satu yang kita bahas juga tentang CEPA. Jadi, mudah-mudahan kalau misalnya nanti terindentifikasi, ada beberapa negara yang harus kita percepat, kita akan lakukan,” ucapnya.

Roro menyampaikan Presiden Prabowo Subianto beserta jajarannya akan menghadiri Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) yang diadakan oleh negara Peru. Mengenai hal itu, dia akan berkoordinasi dengan Mendag Budi Santoso mengenai soal perdagangan karbon.

“Ini menarik juga karena kita punya komitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 32 persen. Di tahun 2030 kita punya Nationally Determined Contribution to Indonesia. Siapa tahu ini merupakan sesuatu hal yang patut kita sinergikan ke depannya,” ucap Roro.

“Tapi tentu selebihnya saya akan koordinasi terlebih dahulu ya dengan Bapak Menteri. Semoga nanti akan lebih jelas lagi status hari ini, terobosan apa sih yang harus kita lakukan,” tandasnya.

Baca juga artikel terkait KABINET PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Anggun P Situmorang