tirto.id - Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Immanuel Ebenezer Gerungan, hadir dihadapan para demonstran buruh yang memadati lapangan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, di Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Immanuel dengan lantang mengatakan bahwa dirinya mendukung penuh aspirasi para buruh dalam menuntut pencabutan regulasi pengupahan yang tak sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 168/2023. Hal ini sebagai pembuktiannya bahwa dirinya mendukung penuh hak-hak para buruh.
“Sekali lagi, selamat untuk kawan-kawan buruh karena perjuangan buruh tidak sia-sia. Manifestasinya apa? Menang dalam keputusan MK! Dan kewajiban negara harus mematuhi keputusan itu!” ucap Immanuel di atas mobil komando.
Immanuel mengatakan telah menjalin hubungan dekat layaknya saudara dengan pimpinan serikat buruh, seperti Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.
“Di atas sahabat ada saudara, beliau saat saya di jalanan, beliau yang selalu membantu perjuangan saya. Artinya, kawan-kawan pahami bahwa saya dengan hampir mayoritas pimpinan atau tokoh-tokoh atau ketua-ketua serikat buruh itu mayoritas sahabat saya berjuang di jalanan,” katanya.
Kemudian, dia juga mengingatkan kepada para buruh untuk tidak lelah dalam memperjuangkan hak-haknya. Karena, menurutnya, hak bekerja adalah hak dasar sebagai warga negara.
“Bekerja itu adalah hak dasar dan itu dilindungi oleh konstitusi. Jadi, negara wajib hadir di setiap kesejahteraan warga negaranya. Tidak boleh lagi, pesan Pak Prabowo kepada para pembantunya, jangan biarkan buruh tetap menderita. Tidak boleh lagi buruh bersengketa karena hak-haknya dirampas,” tuturnya.
Immanuel juga melakukan audiensi dengan perwakilan serikat buruh secara tertutup. Kegiatan ini dilakukannya setelah dia menemui para demonstran.
Pantauan Tirto, Immanuel bersama perwakilan buruh mulai memasuki kantor Kemnaker RI pada pukul 15.20. Lalu, audiensi tertutup itu selesai pada pukul 16.26 WIB.
Setelah audiensi, Immanuel hadir kembali di hadapan para demonstran dengan menaiki mobil komando yang sama. Dia pun mengatakan hasil dari audiensi tersebut membuahkan hasil yang baik.
“Jujur, tidak ada kesepakatan. Yang ada adalah keputusan. Hidup buruh! Semua hasil dialognya yang jelas positif,” tutur Immanuel dengan lantang.
Ditemui usai berorasi, Immanuel enggan menjawab apa saja yang dibicarakan dalam audiensi. Pastinya, dia mengatakan bahwa hasil dari diskusi bersama para buruh menghasilkan kesepakatan baik yang tidak merugikan masing-masing pihak.
“Positif yang jelas untuk kawan-kawan buruh dan positif juga untuk pemerintah,” tuturnya.
Menurutnya, mengenai soal keputusan adanya kenaikan UMP akan diumumkan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli.
“Iya, Pak menteri [akan mengumumkan soal kenaikan UMP].Hal yang begini domainnya Pak Menteri karena dia harus bicara dengan strategis,” ujarnya.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fadrik Aziz Firdausi