tirto.id - PT VISA Worldwide Indonesia (Visa Indonesia) bersama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) meluncurkan layanan pembayaran nirsentuh (contactless) untuk pembelian tiket Kereta Api Commuter Line Soekarno Hatta (Kereta Api/KA Basoetta).
Direktur Utama MITJ, Fuad I.Z. Fachroeddin, menjelaskan layanan pembayaran nirsentuh ini hadir melalui fitur tap to ride atau tap to pay yang terdapat dalam kartu debit VISA.
"Dengan diperkenalkannya fitur tap to write atau tap to pay menggunakan kartu VISA contactless di kereta bandara Soekarno-Hatta, ini adalah era baru transaksi tanpa hambatan, seamless transaction yang memberikan kenyamanan bagi seluruh pengguna," jelas dia, dalam konferensi pers di Stasiun KA Bandara BNI City, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025).
Selain untuk penumpang domestik, layanan VISA contactless ini juga dapat digunakan oleh para pelancong dari luar negeri. Pun, dengan layanan nirsentuh VISA juga memperbanyak opsi pembayaran dalam transaksi pembelian tiket KA Bandara.
"Sistem pembelian tiket perkeretaapian ini di Kereta Api Bandara Basoetta semakin lengkap, setelah sebelumnya dapat menggunakan QRIS maupun kartu uang elektronik, sekarang ditambah dengan dapat digunakannya kartu VISA contactless," tutur Fuad.
Pada kesempatan yang sama, Country Manager VISA Indonesia, Vira Widiyasari, menjelaskan dengan layanan contactless, calon penumpang hanya perlu melakukan tap untuk membeli tiket KA Bandara Basoetta. Bahkan, untuk beberapa wisatawan asing yang kartu VISA-nya sudah tersedia di dalam layanan mobile banking yang terdapat di smartphone atau smartwatch-nya, juga dapat langsung melakukan tap pada vending machine tiket.
"Lalu tiketnya bisa langsung dibeli, langsung keluar, struknya juga langsung keluar. Jadi caranya sangat simpel sekali," terang Vira.
Sementara itu, dengan layanan pembayaran nirsentuh ini, dinilai dapat mendorong masyarakat lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum alih-alih kendaraan pribadi. Sebab, saat ini lebih dari 84 persen masyarakat Indonesia sangat menginginkan opsi pembayaran nirsentuh untuk mengakses layanan transportasi publik.
Tidak hanya itu, sekitar 78 persen masyarakat juga mengaku bakal lebih sering menggunakan transportasi umum jika opsi pembayaran nirsentuh sudah lebih memadai.
"Tentunya ini menunjukkan suatu potensi yang besar untuk kita bisa mempercepat adopsi transportasi publik yang modern dan juga efisien, lebih dari sekadar kenyamanan. Inisiatif ini juga menjadi kontribusi nyata terhadap aspirasi nasional kita di Indonesia, yang pertama tentunya juga mendukung inisiatif Bank Indonesia Untuk bisa mendorong digitalisasi pembayaran, khususnya di sektor layanan publik," tutur Vira.
Pada saat yang sama, dengan peningkatan adopsi layanan nirsentuh di sektor transportasi publik, dinilai dapat menambah jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia, khususnya Jakarta. Karenanya, Direktur Utama MITJ, Fuad I.Z. Fachroeddin, mengaku masih akan terus menjajaki penyediaan layanan pembayaran nirsentuh untuk beragai moda transportasi yang ada di Jakarta.
"Dan InsyaAllah akan kami realisasikan implementasi (layanan pembayaran nirsentuh) pada operator transportasi publik lainnya dalam waktu dekat," tambah Fuad.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id






































