tirto.id - Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Anies Baswedan menjadi topik perbincangan di media sosial, khususnya di platform X (sebelumnya Twitter). Data kekayaan yang dilaporkan Anies ramai dibahas setelah diunggah ulang oleh akun X @football_garin.
Dalam unggahannya, akun tersebut mengaitkan jumlah kekayaan bersih dan utang Anies dengan alasan mengapa mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022 itu belum membentuk partai politik sendiri. Mnurut sebagian warganet, Anies dinilai memiliki basis pendukung yang cukup besar di masyarakat.
"Alasan kenapa Anies nggak bisa bikin partai," tulis akun @football_garin dalam unggahannya (10/03/2025).
Menurut akun tersebut, jumlah kekayaan dan beban utang Anies menjadi salah satu kendala utama yang diduga menghambatnya untuk mendirikan partai politik secara mandiri.
Unggahan itu kemudian memicu berbagai tanggapan dari pengguna X lainnya. Sebagian warganet membandingkan harta kekayaan Anies dengan pejabat negara lain. Beberapa di antaranya menilai bahwa nilai LHKPN yang dilaporkan Anies tergolong kecil, terlebih karena ia masih memiliki utang.
Tidak sedikit pula warganet yang menyamakan kondisi finansial Anies dengan masyarakat kelas menengah (middle class) di Jakarta, yang umumnya masih memiliki cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun utang lainnya.
“Hartanya dia 11 12 sama masyarakat kelas menengah Jakarta yang kena macet di Kuningan waktu jam pulang kantor,” tulis akun @fadilahRika2.
Perbincangan soal kekayaan Anies Baswedan tersebut semakin meluas, memunculkan diskusi mengenai klasifikasi kelas ekonomi masyarakat di Indonesia, khususnya dalam kaitannya dengan jumlah kekayaan bersih dan pengeluaran per kapita.
LHKPN Anies Baswedan
Berdasarkan data LHKPN yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 13 Oktober 2024, total kekayaan Anies Rasyid Baswedan tercatat sebesar Rp11,7 miliar atau tepatnya Rp11.789.358.223.
Dalam laporan tersebut, Anies memiliki lima bidang tanah dan bangunan dengan nilai total Rp14.250.188.000. Aset properti itu tersebar di Jakarta Selatan, Sleman (Jawa Tengah), dan Ponorogo (Jawa Timur).
Selain itu, Anies juga memiliki tiga unit kendaraan bermotor dengan nilai keseluruhan Rp550.000.000. Rinciannya, satu unit mobil Honda Odyssey Minibus tahun 2016, satu unit motor Vespa Sprint tahun 1968, dan satu unit motor Kawasaki EX250V tahun 2018.
Ia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1.537.366.531. Selain itu, Anies mempunyai surat berharga dengan nilai Rp56.526.000, serta kas dan setara kas sebesar Rp1.359.823.360. Ada pula harta lainnya senilai Rp704.164.762.
Secara total, seluruh aset yang dimiliki Anies mencapai Rp18.458.068.653. Namun, ia juga memiliki utang sebesar Rp6.668.710.430.
Setelah dikurangi utang, total kekayaan bersih Anies Rasyid Baswedan tercatat sebesar Rp11.789.358.223.
Fakta Harta Kekayaan Middle Class di Indonesia
Total kekayaan dalam LHKPN Anies Rasyid Baswedan per 13 Oktober 2024 mencapai Rp11.789.358.223. Pertanyaannya, apakah jumlah tersebut menempatkan Anies dalam kategori kelas menengah atau kelas atas?
Berdasarkan klasifikasi ekonomi yang digunakan Badan Pusat Statistik (BPS), pengelompokan masyarakat Indonesia merujuk pada standar yang ditetapkan Bank Dunia.
Kriteria tersebut didasarkan pada garis kemiskinan nasional yang per Maret 2024 tercatat sebesar Rp582.932 per kapita per bulan.
Berikut pembagian kelas ekonomi menurut BPS:
- Kelompok Miskin (poor): Pengeluaran di bawah Rp582.932 per kapita per bulan.
- Kelompok Rentan Miskin (Vulnerable): Pengeluaran antara Rp582.932 hingga Rp874.398 per kapita per bulan (sekitar 1,5 kali garis kemiskinan).
- Kelompok Menuju Kelas Menengah (Aspiring Middle Class): Pengeluaran antara Rp874.398 hingga Rp2.040.262 per kapita per bulan (sekitar 1,5 hingga 3,5 kali garis kemiskinan).
- Kelompok Kelas Menengah (Middle Class): Pengeluaran antara Rp2.040.262 hingga Rp9.909.844 per kapita per bulan (sekitar 3,5 hingga 17 kali garis kemiskinan).
- Kelompok Kelas Atas (Upper Class): Pengeluaran di atas Rp9.909.844 per kapita per bulan (lebih dari 17 kali garis kemiskinan).
Mengacu pada kriteria tersebut, Anies Baswedan dengan kekayaan bersih mencapai Rp11,7 milyar lebih, dapat dikategorikan sebagai bagian dari kelas atas dalam struktur ekonomi masyarakat Indonesia.
Penulis: Febriyani Suryaningrum
Editor: Dipna Videlia Putsanra