tirto.id - Iran telah melancarkan serangan balasan ke Israel dengan menargetkan ibukota negara, Tel Aviv. Dalam serangan itu, sebanyak 14 orang Israel tewas.
Konflik geopolitik antara Israel dan Iran masih terus berlanjut dan makin memanas. Iran menanggapi serangan Israel ke pangkalan militer pada Jumat (13/6/2025), dengan mengirim serangan balasan berupa rudal. Ibukota Israel, Tel Aviv terlihat dihujani rudal Israel semalaman.
Seperti diberitakan AP News, 14 orang dilaporkan meninggal dunia akibat serangan Iran semalam. Di sisi Iran, serangan Israel telah menewaskan 224 orang dan 1.277 orang lainnya dirawat di rumah sakit.
Kenapa Israel Serang Iran?
Israel secara tiba-tiba melancarkan serangan pada Iran dengan menargetkan pangkalan militer dan pusat nuklir Iran Jumat kemarin. Ini dilakukan Israel karena menilai Iran sedang mempersiapkan senjata nuklir yang digunakan untuk memperkuat militernya.
Tudingan Israel ini sebenarnya telah lama dibantah oleh Iran. Mereka mengakui memang mempunyai program nuklir namun itu ditujukan untuk perdamaian, bukan untuk membuat bom penghancur massal.
Dilansir BBC, kecurigaan Israel terhadap aktivitas Iran didasarkan pada laporan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang menyebut jika saat ini Iran telah memperkaya persediaan uranium miliknya menjadi 60%. Angka ini sangat mendekati kemurnian 90% yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir.
Kondisi di Tel Aviv Terkini
Iran melancarkan gelombang serangan baru terhadap Israel di Tel Aviv dan menghantam kota pelabuhan Haifa, beberapa jam setelah militer Israel mengebom ibu kota Iran, Teheran.
Dilapokan Aljazeera pada Senin (16/6/2025), dikutip pukul 11.00 WIB, layanan ambulans Magen David Adom Israel menyebutkan ada sekitar 67 orang yang dibawa ke rumah sakit dari empat lokasi berbeda. Mereka termasuk seorang wanita berusia 30 tahun yang berada dalam kondisi serius.
Enam orang lainnya berada dalam "kondisi sedang," sementara 60 orang mengalami luka ringan, menurut layanan ambulans tersebut.
Lembaga penyiaran publik Israel, Kan, melaporkan bahwa sedikitnya empat wilayah terkena serangan terbaru Iran di Israel tengah.
Sebelumnya, Ynet News Israel melaporkan bahwa 12 orang terluka di Israel tengah dan semuanya mengalami luka sedang atau ringan.
Tanggapan Donald Trump Atas Konflik Iran vs Israel
Dalam akun Truth Social miliknya @realDonaldTrump, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memberikan sikap tegas AS terhadap konflik Iran dan Israel ini. Trump menegaskan jika AS tidak ada sangkut pautnya dengan serangan Israel ke Iran yang mengawali perang antara kedua militer negara tersebut.
“AS tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap Iran malam ini. Jika kita diserang dengan cara apa pun, bentuk apa pun, oleh Iran, kekuatan penuh dan kekuatan Angkatan Bersenjata AS akan menyerang Anda pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya. Namun, kita dapat dengan mudah mencapai kesepakatan antara Iran dan Israel, dan mengakhiri konflik berdarah ini!!!” tulis Trump.
Donald Trump juga menyarankan Tel Aviv dan Teheran untuk mulai mendiskusikan perjanjian damai. AS akan dengan senang hati menjembatani hal itu seperti yang telah mereka lakukan pada konflik negara-negara lain.
“Iran dan Israel harus membuat kesepakatan, dan akan membuat kesepakatan, seperti yang saya lakukan pada India dan Pakistan,” tulis Trump.
Trump juga menyebut perdamaian antara Rusia dan Ukraina juga tak lepas dari campur tangannya.
“Selain itu, selama masa jabatan pertama saya, Serbia dan Kosovo saling serang dengan sengit, seperti yang telah mereka lakukan selama beberapa dekade, dan konflik yang sudah berlangsung lama ini siap meletus menjadi PERANG. Saya menghentikannya (Biden telah merusak prospek jangka panjang dengan beberapa keputusan yang sangat bodoh, tetapi saya akan memperbaikinya, sekali lagi!).” ulasnya.
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Masuk tirto.id


































