tirto.id - Serangan udara yang dilancarkan Israel ke Iran menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai lebih dari 320 warga lainnya.
Serangan yang menyasar sejumlah fasilitas nuklir dan target militer itu turut menewaskan empat komandan militer senior dan dua ilmuwan nuklir Iran, menurut laporan media pemerintah setempat.
Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Militer Iran, Mayor Jenderal Mahommad Bagheri, gugur dalam serangan itu.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut serangan Israel sebagai tindakan agresi besar dan berjanji akan memberikan hukuman berat sebagai pembalasan.
“Kami tidak akan diam terhadap darah para martir kami yang tumpah. Hukuman atas serangan ini akan sangat berat dan tidak terbendung,” tegas Khamenei dalam pernyataan resminya seperti dilaporkan
Al Jazeera, Jumat (13/6/2025).
Sebagai balasan, Iran pun meluncurkan ratusan rudal balistik ke wilayah Israel pada Jumat malam (13/6/2025) dalam operasi militer besar-besaran yang diberi nama Operasi Hukuman Berat.
Rudal-rudal tersebut menghantam jantung kota Tel Aviv, memicu sirene peringatan di seluruh negeri dan menyebabkan kepanikan di kalangan warga sipil.
“Ledakan dapat terlihat jelas di Tel Aviv, dan sirene berbunyi di seluruh kota,” lapor Al Jazeera, Sabtu (14/6/2025).
Namun, belum ada laporan resmi terkait dengan kerusakan yang ditimbulkan atas serangan balasan tersebut.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id


































