Menuju konten utama

Konflik Iran-Israel Dinilai Tak Berdampak Langsung ke Ekonomi RI

Kendati tidak berdampak langsung, namun tetap perlu diwaspadai terutama terkait potensi lonjakan harga minyak global.

Konflik Iran-Israel Dinilai Tak Berdampak Langsung ke Ekonomi RI
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers terkait diseminasi hasil perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) di Jakarta, Jumat (13/6/2025). Pemerintah menargetkan penandatanganan IEU CEPA berlangsung antara kuartal II hingga kuartal III 2026, dilanjutkan dengan proses ratifikasi dan penyusunan undang-undang oleh DPR RI pada kuartal II hingga kuartal IV 2026. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/bar

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menilai konflik antara Iran dan Israel yang kian memanas belum memberikan dampak langsung terhadap perekonomian Indonesia. Namun tetap perlu diwaspadai terutama terkait potensi lonjakan harga minyak global.

“Kalau kita lihat di Timur Tengah kan transmisinya relatif lambat, dan kita lihat tergantung harga minyak, dan harga minyak tentu beberapa negara punya kepentingan untuk menahan lonjakan harga minyak, jadi kita tunggu saja,” kata Airlangga dilansir Antara, Sabtu (14/6/2025).

Airlangga menyebut bahwa dampak dari konflik Iran dan Israel bersifat sentimen, khususnya terkait kekhawatiran akan ketersediaan pasokan minyak. Sehingga tidak berpotensi terhadap nilai tukar rupiah.

“Penjalarannya (dampak) karena Timur Tengah memang sudah ‘panas’, jadi relatif dari segi perdagangan itu tidak tertransmisi (terdampak), tetapi dari segi sentimen, ketersediaan supply minyak itu yang perlu kita perhatikan dulu,” ungkapnya.

Untuk diketahui, konflik yang memanas di kawasan Timur Tengah turut mendorong harga minyak dunia naik ke kisaran 72-73 dolar AS per barel, lebih tinggi dari rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang berada di level 65,29 dolar AS per barel.

Saat ditanya apakah pemerintah telah melakukan koordinasi khusus untuk mengantisipasi gejolak kawasan, Menko Airlangga menyebut bahwa pemantauan situasi masih dilakukan.

“Ya kan baru tadi pagi, ya kita monitor dulu,” ucapnya.

Sebelumnya, CBS News melaporkan bahwa Teheran akan membalas dengan menyerang fasilitas militer AS di Irak. Situasi ini menambah ketegangan geopolitik yang sudah lama terjadi di kawasan tersebut.

Baca juga artikel terkait KONFLIK IRAN ISRAEL

tirto.id - Insider
Sumber: Antara
Editor: Dwi Aditya Putra