Menuju konten utama

Update Info Demo Buruh Hari Ini di Jakarta: DPR Imbau ASN WFH

Demo buruh hari ini digelar di Jakarta. DPR imbau ASN untuk bekerja dari rumah (WFH) guna hindari kemacetan dan risiko terganggu aksi massa.

Update Info Demo Buruh Hari Ini di Jakarta: DPR Imbau ASN WFH
Demo di DPR . tirto.id/ Rahma Dwi

tirto.id - Demo yang diperkirakan diikuti oleh lebih dari 10.000 buruh digelar hari ini, Kamis, 28 Agustus 2025 di Jakarta dan daerah-daerah lain di Indonesia. Mengingat jumlah massa yang cukup besar DPR mengeluarkan surat imbauan untuk para ASN dapat WFH hari ini.

Dengan jumlah massa yang besar, para anggota DPR menilai jika ASN dan TA akan kesulitan untuk berangkat kerja dan pulang ke rumah tepat waktu. Karena hal itulah, DPR mengeluarkan imbauan agar mereka pada hari ini dapat bekerja dari rumah atau WFH.

⁠Demo Buruh Hari Ini di Jakarta, DPR Imbau ASN WFH

Dalam Surat Edaran dengan Nomor 14/SE-SEKJEN/2025 yang diterbitkan oleh Sekretariat Jenderal DPR RI pada Rabu, 27 Agustus kemarin, menghimbau agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Ahli (TA) untuk dapat bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) pada hari ini, Kamis, 28 Agustus 2025.

“Sehubungan dengan adanya informasi mengenai aksi unjuk rasa di sekitar Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada Hari Kamis, Tanggal 28 Agustus 2025, yang berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas, keterbatasan akses menuju kawasan perkantoran, serta potensi gangguan terhadap kelancaran aktivitas kedinasan,” tulis surat edaran itu.

Surat Edaran yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar itu menilai jika situasi demo buruh hari ini bisa berpotensi tidak kondusif. Karenanya, agar tetap aman dan nyaman bekerja, dikeluarkannya surat edaran itu.

"Ada imbauan untuk WFH bagi ASN dan TA (tenaga ahli) biar nyaman dan aman kerja di rumah," jelas Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni dikutip Antara (28/8).

Berbeda dengan anggota DPR yang memilih untuk bekerja dari rumah hari ini, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal justru berharap bisa diterima dan bertemu dengan para anggota dewan.

Ini dimaksudkan Said agar ia dan para buruh yang saat ini berorasi di depan gedung DPR/MPR RI di Jalan Gatot Subroto dapat menyampaikan secara langsung apa saja tuntutan yang mereka bawa dalam demo tersebut.

"Kami memastikan situasi berjalan kondusif dan ingin melakukan pertemuan dengan anggota DPR yang ada di dalam untuk menyampaikan aspirasi kami," tutur Said.

Belum diketahui apakah nantinya akan ada anggota dewan yang menerima dan menampung aspirasi dari para buruh.

Demo buruh kali ini membawa beberapa tuntutan yakni:

  1. Hapus outsourcing & tolak upah murah
  2. Stop PHK – Bentuk Satgas PHK
  3. Reformasi pajak perburuhan:
    1. Naikkan PTKP Rp 7,5 juta/bulan
    2. Hapus pajak Pesangon, THR, JHT
    3. Hapus diskriminasi pajak buruh perempuan menikah
  4. Sahkan RUU Ketenagakerjaan tanpa Omnibus Law
  5. Sahkan RUU Perampasan Aset – Berantas Korupsi
  6. Revisi RUU Pemilu – Redesain sistem Pemilu 2029

Baca juga artikel terkait DEMO BURUH atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra