tirto.id - Pada Senin pagi (7/7/2025) pukul 11.05 WITA, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi dahsyat dengan kolom abu vulkanik mencapai 18.000 meter. Hal ini terus berlanjut pada Senin malam, Lewotobi kembali erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai 13.000 meter.
Erupsi besar ini sempat membuat beberapa bandara ditutup sementara dan pembatalan penerbangan. Di Bandara I Gusti Ngurah Rai, terdapat 24 penerbangan yang terdampak erupsi.
“Terdapat 24 penerbangan yang mengalami pembatalan,” General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, pada keterangannya, Senin.Selain di bidang transportasi udara, Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo juga mengeluarkan notice to mariners atau pemberitahuan tentang antisipasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Lantas, bagaimana kabar Gunung Lewotobi terkini? Apakah sudah stabil atau masih mengalami erupsi?
Bagaimana Kondisi Gunung Lewotobi Hari Ini, 8 Juli 2025?
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi pada hari ini, Selasa (8/7/2025). Gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, NTT, ini melontarkan abu vulkanik sekitar pukul 05.53 WITA.
Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ketinggian kolom abu pada hari ini mencapai 4 kilometer dari atas puncak atau 5,584 kilometer dari atas permukaan laut.
Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 14,8 mm dan durasi 191 detik. Selain itu, kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut.
Hingga hari ini, Gunung Lewotobi masih berstatus Awas (Level IV). Hal ini berarti masyarakat dan pengunjung tidak diperkenankan melakukan aktivitas apa pun dalam radius enam kilometer dan sektoral Barat Daya hingga Timur Laut dalam radius tujuh kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Selain itu, mengingat cuaca yang sedang ekstrem, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung tersebut.
Apa Saja Dampak Erupsi Gunung Lewotobi?

Hingga hari ini, Selasa (8/7/2025) belum dilaporkan adanya korban jiwa dari erupsi Gunung Lewotobi. Dampak yang terasa di kalangan masyarakat adalah paparan abu vulkanik dan lontaran kerikil yang melanda desa-desa di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki.
Selain dirasakan oleh warga di sekitar Kabupaten Flores Timur, material vulkanik ini juga dirasakan hingga kabupaten tetangga, misalnya di Kabupaten Sikka yang berbatasan langsung dengan Flores Timur.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki juga diimbau untuk memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Akibat erupsi ini, beberapa peringatan diperuntukkan bagi penerbangan dan pelayaran. Sejak Senin (7/7/2025), Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo menerbitkan notice to mariners.
Dikutip Antara, Stephanus Risdiyanto selaku Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo mengatakan bahwa tujuan pemberitahuan tersebut agar para nakhoda kapal waspada akan keterbatasan jarak pandang akibat debu vulkanik, berlindung, dan berlabuh jangkar apabila jarak pandang terbata.
Ia juga menambahkan, para nakhoda dan awak kapal perlu mengantisipasi debu vulkanik yang turun terhadap permesinan kapal, seperti membersihkan filter udara dan menyediakan filter cadangan.
Sementara itu, di bidang penerbangan, terdapat beberapa penutupan bandara sementara akibat debu vulkanik, mulai dari bandar udara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Nusa Tenggara Timur, Bandara Wunopito di Lewoleba Lembata, Bandara Sales Lega di Ruteng Kabupaten Manggarai, dan Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun, per hari ini (8/7/2025), bandara-bandara tersebut telah kembali beroperasi, kecuali Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Sikka. Untuk penerbangan dengan rute tertentu juga masih mengalami pembatalan.
Dilansir Antara, pada hari ini di Bandara El Tari Kupang mencatat ada 8 pembatalan penerbangan tujuan Pulau Flores dan Lembata. Rute penerbangan yang batal terbang pada hari ini yakni sebagai berikut:
- WingsAir IW 1828 rute Maumere-Kupang
- WingsAir IW1829 rute Kupang-Maumere
- WingsAir IW 1994 rute Lewoleba-Kupang
- WingsAir IW 1995 rute Kupang-Lewoleba
- WingsAir IW 1930 rute Larantuka-Kupang
- WingsAir IW 1931 rute Kupang-Larantuka
- WingsAir IW 1928 rute Larantuka-Kupang
- WingsAir IW 1929 rute Kupang-Larantuka
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Elisabet Murni P
Masuk tirto.id


































