tirto.id - Sebuah percobaan penculikan anak dan cucu laki-laki bos kripto terjadi di Rue Pache, kawasan distrik ke-11 Paris, di sebelah timur ibu kota Prancis pada 13 Mei 2025. Tiga orang pria bertopeng menyeret seorang wanita dan anak laki-laki, berusaha memasukkan mereka ke dalam mobil van. Berikut kronologinya.
Sekitar pukul 08.20 waktu setempat pada Selasa (13/5/2025), tiga orang lelaki dewasa memakai penutup kepala sehingga membuat identitasnya susah dikenali, mendatangi pasangan suami istri dan anak laki-lakinya yang masih kecil.
Mereka mencoba untuk membawa wanita tersebut dan putranya, namun beruntung sang suami tak menyerah dan tetap melawan meskipun ia dipukuli hingga berdarah. Wanita tersebut terlihat berhasil membuang pistol yang dibawa para penculik.
Warga yang berada di dekat tempat kejadian, mengetahui hal itu dan mencoba menggagalkan upaya penculikan tersebut. Mereka mendatangi para penculik dengan membawa alat untuk memukul mereka. Tahu sedang terdesak, para penculik kemudian masuk ke dalam mobil van putih dan kabur.
Warga lalu menelepon bantuan karena keadaan lelaki tersebut yang bersimbah darah. Sedangkan wanita tersebut dan anak mereka berlindung di dalam kafe dekat lokasi penculikan hingga petugas datang,
Diketahui kemudian jika wanita tersebut adalah putri dari salah satu bos perusahaan kripto di Prancis. Mereka kini sedang mendapat perawatan di sebuah rumah sakit.
Penculikan Keluarga Bos Kripto Marak di Prancis
Percobaan penculikan putri dan cucu laki-laki bos kripto Prancis ini adalah satu dari rentetan kejadian serupa yang marak di Prancis sejak setahun belakangan. Dikutip laman BBC (14/5/2025), seminggu sebelum kejadian tersebut, Kepolisian Prancis berhasil menyelamatkan ayah seorang jutawan mata uang kripto yang juga diculik saat sedang berjalan-jalan dengan anjingnya di bagian lain di Paris.
Para penculik meminta uang tebusan sebagai ganti membebaskan tawanan. Korban baru dibebaskan tiga hari kemudian namun satu jarinya dipotong.
Pada Januari 2025 kemarin, David Balland salah satu pendiri Ledger, perusahaan dompet kripto asal Prancis diculik oleh orang-orang tak dikenal bersama istrinya. Balland dan istrinya kemudian ditawan di dua lokasi yang berbeda.
Para penculik meminta tebusan berupa mata uang kripto dalam jumlah yang banyak. Untuk menunjukkan jika mereka tidak main-main, para penculik kemudian mengirimkan potongan jari yang diduga adalah milik Balland.
Beruntung, kepolisian Prancis berhasil menyelamatkan Balland dan istrinya dalam sebuah operasi yang tidak mudah. Para penculik juga telah diamankan dan diselidiki. Mereka terancam hukuman seumur hidup.
Tren penculikan terhadap bos kripto atau keluarganya dengan meminta imbalan berupa mata uang kripto meningkat pesat di Prancis. Mereka tidak lagi merasa aman berada di wilayah tempat tinggal mereka sendiri.
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Masuk tirto.id


































