tirto.id - Umat Islam harus tahu tata cara tadarus Ramadhan yang baik dan benar. Jangan sampai, ibadah yang mampu menolong di hari kiamat tersebut, dilakukan dengan sembarangan.
Lantas, Apa saja tata cara tadarus yang benar? Bagaimana tata cara tadarus yang baik di bulan Ramadan?
Tadarus adalah tilawah Al-Quran secara berkelompok untuk beribadah kepada Allah Swt. dan memperdalam pemahaman terhadap Al-Quran. Dengan berkelompok, orang-orang satu sama lain diharapkan dapat saling membetulkan bacaan jika keliru atau belum benar pelafalan tajwid Al-Qurannya.
Tata Cara Tadarus Al-Qur'an yang Baik dan Benar
Sebagaimana ibadah-ibadah lainnya, membaca Al-Quran memiliki sejumlah ketentuan tertentu yang seyogyanya diikuti setiap muslim. Berikut ini beberapa tata cara tadarus yang betul dan penjelasannya:
1. Berwudu lebih dahulu
Sebelum membaca Al-Qur'an, umat Islam dianjurkan untuk bersuci terlebih dahulu. Hadas kecil dapat dengan berwudu, sementara hadas besar dengan mandi wajib. Hal ini dijelaskan Ibnu Alan As-Shiddiqi dalam Syarah Al-Azkar, Al-Futuhatur Rabbaniyyah sebagai berikut:“[Imam An-Nawawi] berkata di dalam Al-Majemuk perihal kesepakatan ulama mengenai kebolehan membaca Al-Quran bagi orang yang berhadats. Yang afdhal, orang yang berhadats sebaiknya bersuci terlebih dahulu untuk membacanya. Imam Al-Haramain dan Imam Al-Ghazali dalam Kitab Al-Basith mengatakan bahwa kami tidak mengatakan makruh atas bacaan Al-Quran oleh orang yang berhadats. Hadits shahih meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW membaca dalam keadaan hadats,” (Lihat Ibnu Alan As-Shiddiqi, Al-Futuhatur Rabbaniyyah, [Beirut: Daru Ihyait Al-Arabi, tanpa catatan tahun], juz I, halaman 137).
2. Berbusana bersih dan menutup aurat
Tak hanya menghadap orang penting saja yang mengenakan pakaian bersih dan suci, membaca Al-Qur'an juga tak boleh kalah. Jangan sampai menggunakan pakaian penuh najis ketika hendak tadarus Al-Qur'an.3. Di tempat yang bersih
Selain badan dan pakaian, tempat untuk tadarus Al-Qur'an juga sebaiknya bersih dan suci dari najis.4. Menghadap kiblat
Meski tidak ada larangan memandang ke arah manapun, dianjurkan untuk tadarus Al-Qur'an menghadap kiblat. Hal ini selaras dengan bunyi sebuah hadis dari Ibnu Abbas Ra. sebagai berikut:“Duduk yang paling bagus adalah yang menghadap ke arah kiblat,” (HR. Thabari dalam Tahdzib al-Atsar 776)
5. Membaca taawuz dan basmalah
Dianjurkan mengawali tadarus Al-Qur'an dengan melafalkan taawuz dan basmalah. Anjuran membaca taawuz sebelum tadarus Al-Qur'an dijelaskan dalam Surah An-Nahl ayat 98 sebagai berikut:“Apabila engkau hendak membaca Al-Qur’an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk,” (QS. An-Nahl [16]: 98).
Di sisi lain, basmalah menjadi amalan yang dianjurkan dibaca setiap muslim ketika melakukan banyak hal, tak terkecuali sebelum tadarus Al-Qur'an:
“Setiap perkara penting yang tidak diawali dengan Bismillaahirrahmaanirrahiim, maka perbuatan tersebut akan terputus [dari rahmat Allah],” (HR. Ar-Rahawy dalam kitab Al-Arba’in).
6. Membaca dengan tenang
Tadarus Al-Qur'an seyogianya dilakukan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Dalam Surah Al-Muzzammil ayat 4, Allah Swt. berfirman sebagai berikut:“Atau lebih dari [seperdua] itu. Bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan,” (QS. Al-Muzzammil [73]: 4).
7. Membaca dengan suara sedang
Tadarus Al-Qur'an dapat dikerjakan dengan suara yang sedang sehingga tidak mengganggu orang lain yang tengah beribadah. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. sebagai berikut:“Ingatlah bahwasanya setiap dari kalian bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah salah satu dari kamu mengganggu yang lain, dan salah satu dari kamu tidak boleh bersuara lebih keras daripada yang lain pada saat membaca [Al-Qur’an] atau ketika dalam salat,” (HR Abu Dawud, Nasa’i, Baihaqi, dan Hakim).
Keutamaan Tadarus Al-Qur'an pada Bulan Ramadhan
Ada banyak keutamaan tadarus Al-Qur'an di bulan Ramadan. Oleh sebab itu, umat Islam begitu dianjurkan untuk mengerjakannya.
Salah satu keutamaan tadarus Al-Qur'an adalah tidak kesusahan di hari kiamat. Dalam sebuah riwayat hadis dari Abu Umamah, Rasulullah Saw. pernah bersabda sebagai berikut:
“Hendaklah kalian membaca Al-Qur’an karena ia nanti akan datang sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya pada hari Kiamat.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Terlepas dari banyak keutamaannya, tadarus Al-Qur'an merupakan amalan yang dicontoh langsung Rasulullah Saw. Dalam sebuah hadis dari Ibnu Abbas, diceritakan Jibril As. mendatangi Rasulullah Saw. untuk mengajarkan Al-Qur'an ketika malam Ramadan:
“Rasulullah saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, di mana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus.” (HR. Bukhari).
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif