tirto.id - Di antara amalan yang populer dilakukan selama Ramadan adalah tadarus Al-Quran. Membaca Al-Quran pada Ramadan merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Lantas, apa pengertian tadarus, arti, dan bagaimana tata cara melakukannya?
Dalam Islam, Ramadan dijuluki bulan Al-Quran. Pasalnya, pada bulan itu, Al-Quran diwahyukan pertama kali pada 17 Ramadan sebelum hijriah ketika Nabi Muhammad SAW berkhalwat di gua Hira.
Menghidupkan Ramadan dengan tadarus Al-Quran merupakan ibadah yang mulia, serta sejalan dengan semangat bulan suci yang juga merupakan bulan Al-Quran dalam Islam.
Keutamaan Ramadan lain adalah siapa saja yang melakukan amalan baik akan dilipatgandakan. Di sisi sebaliknya, perbuatan terlarang akan diganjar dosa berlipat pula. Hal itu tertera dalam sabda Nabi Muhammad SAW:
"Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya.
Barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan," (H.R. Bukhari dan Muslim).”
Membaca Al-Quran selain di waktu Ramadan saja sudah memperoleh pahala besar. Pada dasarnya, Allah SWT sudah menjanjikan 1 kebaikan dalam setiap huruf Al-Quran, yang mana hal itu juga dikalikan dengan 10 kebaikan yang lain.
Lantas, bagaimana banyaknya pahala membaca Al-Quran jika dilakukan selama Ramadan. Tidak ada yang mampu menghitungnya kecuali Allah SWT.
Hal itu tergambar dalam hadis riwayat Abdullah bin Mas'ud, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم 'Alif Lam Mim' itu satu huruf akan tetapi 'Alif' satu huruf, 'Lam' satu huruf dan 'Mim' satu huruf,” (H.R. Tirmidzi).
Apa Arti Tadarus dan Bagaimana Cara Melakukannya?
Dalam bahasa Arab, tadarus artinya belajar, meneliti, menelaah, atau mengkaji. Secara istilah, ia adalah tilawah Al-Quran semata-mata untuk ibadah kepada Allah SWT dan memperdalam pemahaman terhadap ajaran Al-Quran.
Pada praktiknya, tadarus dilakukan secara bersama-sama. Kegiatan ini dikerjakan agar bisa saling belajar satu sama lain. Al-Quran dibaca bersama-sama atau saling bergantian, kemudian orang dalam kelompok tersebut dapat membetulkan lafal-lafal bacaan yang keliru dibaca.
Di Indonesia, biasanya tadarus Al-Quran kerap diadakan selepas salat tarawih di musala atau masjid-masjid. Tak jarang juga, bacaan itu dibunyikan melalui pengeras suara masjid.
Ibadah tadarus Al-Quran ini dilakukan dengan penuh khidmat dan satu tujuan, yakni untuk mencari berkah dari Allah SWT. Hal itu berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW:
“Barangsiapa yang memeriahkan bulan Ramadan dengan ibadah/qiyamu ramadhan; [dan dilakukan] dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka akan diampuni segala dosanya yang telah lalu,” (H.R. Bukhari)
Tadarus Al-Quran merupakan salah satu ibadah yang jika diniatkan untuk menghidupkan malam Ramadan, ia akan menjadi wasilah memperoleh pahala dan syafaat di akhirat kelak.
Editor: Addi M Idhom
