Menuju konten utama

KPK Duga Djoko Tjandra Jadi Donatur Aksi Suap Harun Masiku

KPK menduga Djoko Tjandra memberikan uang kepada Harun Masiku saat bertemu di Malaysia untuk menyuap eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

KPK Duga Djoko Tjandra Jadi Donatur Aksi Suap Harun Masiku
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menyampaikan pemaparan saat konferensi pers penahanan Bupati Situbondo Karna Suswandi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (21/1/2025). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Kepala Bidang Binamarga PUPP Kabupaten Situbondo Eko Prionggo atas dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Situbondo tahun 2021-2024. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/nym.

tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga pengusaha Djoko Tjandra menjadi donatur buron Harun Masiku untuk menyuap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, agar bisa merebut kursi parlemen pada Pileg 2019.

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan, penyidik mencurigai adanya perpindahan uang dari Djoko kepada Harun Masiku saat bertemu di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Kami menduga bahwa ada di sana perpindahan sejumlah uang yang nanti uang ini akan digunakan untuk suap. Ini yang sedang kita perdalam," kata Asep kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

Asep menjelaskan, kecurigaan ini bermula dari penyidik yang menelusuri profil ekonomi Harun Masiku. Kata Asep, ditemukan bahwa Harun Masiku tidak memiliki kemampuan untuk menyuap Wahyu Setiawan.

Kemudian, berdasarkan hasil penelusuran, KPK menemukan bahwa donatur suap Harun Masiku adalah Hasto Kristiyanto sebesar Rp400 juta.

"Kemudian berangkat dari sana penyidik bertanya, ini uangnya dari mana? Yang 400 (juta) sudah kita ketahui yang sekarang sudah disidangkan dari pak HK, diduga dari sana," ujarnya.

Padahal, kata Asep, total suapnya adalah Rp1 miliar. Sehingga, pihaknya menduga sisa uang tersebut berasal dari Djoko Tjandra sebab ada pertemuannya bersama dengan Harun Masiku di Kuala Lumpur.

"Selebihnya kalau tidak salah 100 sampai 1 M ya untuk suapnya itu. Ini dari mana, yang selebihnya. Dugaan kami ada pertemuan lah di KL beberapa saat sebelum terjadinya peristiwa suap," tutur Asep.

Meski begitu, Asep mengatakan, KPK akan terus mendalami soal dugaan tersebut. Menurutnya, penyidik akan terus mendalami keterkaitan Djoko Tjandra dalam kasus ini.

Sebelumnya, KPK mendalami soal pertemuan tersebut, dengan memanggil Djoko Tjandra sebagai saksi dalam kasus suap dengan tersangka buron Harun Masiku dan Advokat, Donny Tri Istiqomah.

Djoko Tjandra diperiksa pada Rabu (9/4/2025) lalu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Usai diperiksa dia mengaku tidak mengenal Harun Masiku, Hasto, dan Donny. Dia juga membantah membantu Harun Masiku.

Baca juga artikel terkait KASUS HARUN MASIKU atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Hukum
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Andrian Pratama Taher