tirto.id - Sosok Gus Elham Yahya sedang menjadi sorotan di media sosial. Pendakwah muda ini merupakan putra dari K.H. Luqman Arifin Dhofir pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhlas 1 di Kediri.
Elham juga merupakan cucu dari K.H. Mudhofir Ilyas, pendiri pondok pesantren di Kaliboto, Tarokan, Kediri. Elham dikenal sering berdakwah hingga memiliki banyak pengikut.
Profil Elham Yahya
Popularitas Elham meningkat seiring dengan kegiatan berdakwah dan kajian yang para pengikutnya. Ia juga kerap ada di berbagai kegiatan keagamaan.
Sosok Gus Elham semakin jadi perhatian karena ia merupakan cucu dari Mudhofir Ilyas, salah satu tokoh di Jawa Timur yang juga mendirikan Pondok Al Ikhlas Kaliboto.
Elham termasuk seorang pendakwah muda, ia baru berusia 24 tahun pada 2025. Elham lahir di Tarokan, Kabupaten Kediri pada 8 Juli 2001.
Elham membangun sebuah pondok pesantren dan mendirikan Majelis Taklim Ibadallah sejak September 2023.
Mejelis ini punya akun Instagram @mt.ibadallah yang sudah memiliki lebih dari 90 ribu pengikut.
Elham merupakan lulusan Pondok Pesantren Lirboyo. Ia langsung masuk ke pesantren itu setelah menyelesaikan sekolah dasar.
Elham beberapa kali viral di media sosial, hingga mendapat teguran dari berbagai pihak, salah satunya Ismael al-Kholilie, pengasuh Ponpes Al-Muhajirun As-Salafi Alkholili Geger Bangkalan yang juga merupakan pendakwah.
"Video njen jadi FYP berkali-kali, tapi di balik itu justru hujatan semakin deras kepada kalangan Gus, Nu, dan pesantren, bukan tanpa sebab, tapi karena berbagai akrobat dakwah njen yang agak laen itu," demikian tulis Ismael al-Kholilie.
"Haha-hihi dengan lawan jenis tanpa batas, naras-narasi nyeleneh (seperti setiap sedotan rokok berpahala dll yang entah dari kitab mana sumbernya), gimmick-gimmick murahan, juga guyonan-guyonan receh kepada anak-anak kecil yang bisa membuka pintu pelecehan," demikian tulis Ismael di akun IG pribadinya.
Ismael juga menuliskan kritik tersebut ia sampaikan bukan karena iri dengki melainkan bentuk bahasa cinta dan peduli yang alami.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari Elham Yahya soal surat tersebut.
Editor: Iswara N Raditya
Masuk tirto.id


































