Menuju konten utama

Sinopsis Novel "Pulang" Karya Tere Liye: Misi Tuntaskan Kejahatan

Sinopsis novel "Pulang" karya Tere Liye tentang misi penting Bujang untuk menuntaskan suatu peristiwa kejahatan.

Sinopsis Novel
Novel Pulang. FOTO/goodreads.com

tirto.id - Novel berjudul Pulang ini merupakan karya dari Tere Liye yang diterbitkan pada tahun 2015.

Tere Liye termasuk salah satu penulis populer di Indonesia yang dikenal karena kemampuannya merangkai suatu cerita fiksi dari beragam ide cerita aksi dan kriminal yang dituangkan dalam bentuk tulisan dengan gaya unik.

Novel yang diterbitkan oleh Jakarta Republika ini mengisahkan tentang petualangan dan aksi dari tokoh utama dalam sebuah misi penting untuk menuntaskan suatu peristiwa kejahatan.

Terdapat beberapa karya lain dari Tere Liye, di antaranya Muslihat dengan Cermin, Matahari, Berjuta Rasanya, Hujan, Catatan Hari Pengantin, dan lain sebagainya.

Meski novel Pulang belum diangkat menjadi film, namun versi cetaknya ini sudah terjual sebanyak ribuan eksemplar.

Sinopsis Pulang Karya Tere Liye

Kisah ini bermula ketika Bujang, seorang anak berusia 15 tahun yang memiliki kemampuan hebat dalam berburu babi hutan dapat membuat Teuke Muda terkesan dan akhirnya membawanya ke Kota untuk diasuh seperti layaknya anak angkat.

Bujang yang merupakan sosok pendiam dan tidak bersekolah, sekarang tumbuh menjadi Bujang dewasa yang menjadi seorang pekerja professional dengan semua kebutuhan hidup dan pendidikannya dipenuhi oleh Teuke Muda.

Karena hobinya dalam berkelahi, Bujang diberikan seorang guru terbaik yang dapat membantunya dalam mengasah kemampuan bela dirinya hingga ia dijadikan Bodyguard dari Teuke Muda.

Menjadi sosok kepercayaan Teuke Muda yang genius, kuat, serta ahli dalam bertarung membuatnya terlibat dalam suatu misi pemberantasan judi dan mencuri sandi penting yang dimiliki oleh keluarga Master Dragon.

Keberhasilan Bujang dalam mencapai misinya dalam mengusai sistem perekonomian dan politik, seiring berjalannya waktu membuat Bujang harus berpindah ke Ibu Kota, tentunya untuk menjalankan misi-misi lain dari Teuke Muda.

Teuke Muda mengalami penurunan kesehatan hingga menjadi sakit-sakitan.

Karena ia merasa hanya Bujang satu-satunya yang menjadi orang kepercayaannya, maka kemudian ia menawarkan kepada Bujang untuk menjadi Kepala Keluarga dan memimpin orang-orang yang selama ini bekerja kepada Teuke Muda.

Sebagai bentuk balas budinya, Bujang selalu setia terhadap Teuke Muda yang begitu berjasa dalam kehidupannya.

Bujang juga mampu menangkap para pengkhianat dalam keluarga besar Teuke Muda yang ternyata berasal dari dendam masa lalu.

Namun, suatu hari Bujang menerima kabar bahwa ibunya pergi tanpa ada orang yang mengetahui ke mana tujuannya.

Hal tersebut lantas membuat Bujang berharap agar dapat segera pulang ke kampung halamannya untuk memastikan kabar yang ia terima mengenai ibunya.

Banyak sekali pembelajaran yang dapat dipetik dari perjalanan hidup seorang Bujang, seperti kerja kerasnya dalam menempuh pendidikan hingga mampu meraih kesuksesan, caranya membalas jasa orang yang begitu berpengaruh dalam setiap keberhasilan hidupnya, aksi perangnya melawan pengkhianatan, serta keinginannya untuk kembali pulang demi orang tua yang begitu dihormati dan dicintainya.

Ikuti lebih jauh perjalanan hidup Bujang yang penuh dengan pembelajaran dengan membaca novel Pulang.

Baca juga artikel terkait NOVEL PULANG atau tulisan lainnya dari Ririn Margiyanti

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ririn Margiyanti
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Dhita Koesno