tirto.id - Gambaran mengenai suatu novel dapat diperoleh melalui sinopsis ataupun resensi bukunya. Namun, resensi dapat memberikan informasi yang lebih luas tentang sebuah novel. Lantas, apa itu resensi novel?
Sederhananya, pengertian resensi novel adalah ulasan atau pertimbangan tentang baik dan buruknya suatu novel. Berdasarkan resensi itu, pembaca akan memperoleh gambaran singkat mengenai isi karya sastra, serta penilaian objektif terhadap cerita novel yang diresensi.
Secara bahasa, resensi berasal dari bahasa Belanda, yaitu "recensie". Dalam bahasa Inggris, resensi dipadankan dengan kata review atau ulasan buku. Bahasa populernya, sebagaimana ditulis Haryanto dalam Membuat Resensi (2019), adalah tinjauan buku, bedah buku, pembicaraan buku, timbangan buku, dan lain sebagainya.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa resensi novel adalah ulasan terhadap suatu novel secara seimbang. Ulasan itu meliputi pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan suatu novel sehingga mengarah pada kesimpulan akan kualitasnya.
Pada saat akan menulis resensi novel, penulis harus mempersiapkan dengan cermat bagian pembuka dan isi dari tulisannya. Dua hal ini mutlak dipersiapkan karena menjadi bagian utama dari sistematika penulisan resensi yang lazim terbit di Indonesia, demikian ditulis Ade Nurdin, dkk. dalam Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia (2004).
Bagian pembuka resensi membahas tentang identitas buku yang mencakup judul, penulis, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, dan sampul buku.
Kemudian, bagian isi resensi menghadirkan gambaran singkat terkait isi buku, gaya bahasa yang digunakan, isu menarik atau hal baru dalam novel, serta perbandingan novel itu dengan novel sejenis karya pengarang lain.
Namun, pada dasarnya, skema di atas tidak harus diikuti. Para penulis resensi memiliki kelonggaran sehingga bisa secara kreatif menyusun ulasan tentang novel dalam bentuk yang berbeda dan memuat ide segar.
Tujuan Penulisan Resensi Novel
Terdapat sejumlah tujuan dalam penulisan resensi novel, sebagaimana diterangkan oleh Sutarni dan Sukardi lewat buku Bahasa Indonesia III (2008). Tujuan itu bisa berkaitan dengan penulis maupun pembaca.
Bagi seorang penulis atau kritikus, menulis resensi novel bisa menjadi sumber penghasilan. Jika resensi itu dimuat di koran atau media massa, umumnya si penulis akan menerima honor tinggi. Menulis resensi novel juga bisa jadi bentuk apresiasi si penulis terhadap karya sastra.
Sementara itu, bagi para pembaca, resensi novel bisa menjadi bahan pertimbangan mereka sebelum memutuskan untuk membeli sebuah karya novel atau tidak. Sebab, resensi dapat memuat informasi mengenai kelebihan atau kekurangan suatu novel.
Selain itu, resensi novel dapat menyediakan gambaran soal apakah suatu novel layak menjadi bahan bacaan buat kalangan tertentu atau tidak. Sebagai contohnya, saat resensi memuat informasi bahwa cerita dalam suatu novel mengandung konten kekerasan yang eksplisit, tentu orang tua bisa memutuskan bahwa ia tidak layak dibaca oleh anak-anak.
Melalui resensi juga, pembaca bisa memperoleh gambaran singkat terkait isi cerita suatu novel. Untuk tujuan ini, maksudnya nyaris sama dengan penulisan sinopsis yang juga turut menyajikan gambaran singkat terkait isi cerita yang ingin disampaikan penulis.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom