Menuju konten utama

Singapura Mau Dukung RI Latih Petani Muda dan Moderasi Teknologi

PM Lawrence Wong singgung kontribusi investasi Singapura yang hampir sepertiga dari total PMA Indonesia.

Singapura Mau Dukung RI Latih Petani Muda dan Moderasi Teknologi
Presiden Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong (kiri) seusai menyampaikan pernyataan pers saat pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/11/2024). Pertemuan bilateral tersebut membahas kerjasama pertahanan dan hukum, ekonomi, teknologi energi rendah karbon, ketahanan pangan, serta pengembangan sumber daya manusia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/mrh/wpa.

tirto.id -

Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dengan Presiden Prabowo Subianto sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertanian. Wong mengatakan bahwa Singapura siap mendukung ketahanan pangan nasional dengan memberikan bantuan pada teknologi pertanian dan pelatihan petani muda.

“Kami tahu ketahanan pangan merupakan area prioritas bagi Indonesia dan Singapura akan mendukung ini, termasuk dalam program pengembangan petani muda dengan bertukar pengalaman dan pemanfaatan teknologi pertanian,” katanya dalam konferensi pers bersama usai Leaders’ Retreat di Parliament House, Singapura, Senin (16/6/2025).

Ia menjelaskan, Indonesia merupakan mitra strategis bagi Singapura, begitu pula sebaliknya. Singapura, telah menjadi investor utama Indonesia lebih dari satu dekade ke belakang.

Bahkan, satu tahun terakhir Singapura berkontribusi hampir sepertiga dari realisasi investasi asing di Indonesia. Hal ini, sambung Wong, mencerminkan keyakinan Singapura terhadap potensi perekonomian Indonesia.

"Dalam satu tahun terakhir Singapura telah menyumbang lebih dari sepertiga dari seluruh realisasi investasi di Indonesia. Hal ini mencerminkan keyakinan kami terhadap perekonomian Indonesia, serta potensi dan kekuatannya,” ujarnya.

Tak hanya menjalin kesepakatan di bidang pertanian, Indonesia dan Singapura juga telah menandatangani nota kesepahaman untuk perdagangan listrik, teknologi penangkapan karbon atau Carbon Capture and Storage (CCS), dan pengembangan kawasan industri berkelanjutan.

Menurutnya, kerja sama ini penting untuk dilakukan di tengah perubahan iklim yang terus meningkat dan mengancam negara-negara kepulauan seperti Indonesia dan Singapura.

Kerja sama ini, lanjutnya, akan saling menguntungkan bagi kedua negara dan lebih jauh akan berkontribusi pada penyelamatan dunia. "Bersama-sama kita dapat menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan, sambil mewujudkan tujuan hijau dan berkelanjutan. Kita dapat menolong diri kita sendiri, menolong satu sama lain, dan membantu dunia,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menyambut baik komitmen yang disampaikan Singapura. Ia menegaskan bahwa kesepakatan strategis yang telah terjalin akan terus diperkuat di kemudian hari.

“Kami memastikan ketahanan pangan. Kami menyambut baik peluang untuk transfer teknologi dan pengembangan pertanian modern. Termasuk pertanian perkotaan dan pasca panen. Kami ingin terus memperkuat kolaborasi,” ucapnya.

Baca juga artikel terkait SINGAPURA atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana