Menuju konten utama

Singapura Masih Jadi Investor Terbesar di Indonesia

Penanaman Modal Asing (PMA) pada periode Januari-Juni 2024 tercatat naik 16,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp421,7 triliun.

Singapura Masih Jadi Investor Terbesar di Indonesia
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi kuartal I 2024 di Jakarta, Senin (29/4/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

tirto.id - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, pada semester I 2024 Singapura menyumbang investasi sebesar 8,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) di Indonesia. Pada Kuartal I 2024, dengan nilai total investasi sebesar Rp4,6 miliar.

“Tiongkok, Hong Kong, Amerika Serikat nomor empat, Jepang nomor lima, enam Korea Selatan, Malaysia. Malaysia ini sebenarnya lot-nya lebih besar daripada Korea (Selatan) ini sebenarnya. Belanda, Inggris,” papar Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan II 2024, di Jakarta, Senin (29/7/2024).

Berdasar data Bahlil, nilai investasi Cina di Indonesia secara kumulatif pada Januari-Juni 2024 tercatat sebesar 3,9 miliar dolar AS, sedangkan Hong Kong sebesar 3,8 miliar dolar AS dan Amerika Serikat 2,0 miliar dolar AS. Pada triwulan II 2024, negara asal investasi juga didominasi oleh Singapura (4,6 miliar dolar AS), Cina (2,0 miliar dolar AS), Hongkong (1,9 miliar dolar AS), Korea Selatan (1,3 miliar dolar AS), dan Amerika Serikat (0,9 miliar dolar AS).

Dengan besarnya realisasi dari negara-negara tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) pada periode Januari-Juni 2024 tercatat naik 16,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp421,7 triliun. Dengan kontribusi terhadap total investasi Semester I 2024 mencapai 50,8 persen.

“PMA, PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), PMA-nya 50,8 persen, PMDN-nya 49,2 persen. Kemudian, di Jawa, Luar Jawa Semester I 2023 itu 52,3 persen. Memang ini harus kita pacu lagi, terutama tol-tol di Jakarta ini, di Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, itu cukup berdampak luar biasa terhadap pertimbangan dari investor,” jelas Bahlil.

Singapura

Dalam gambar ini diambil Sabtu, 21 September 2019, menunjukkan patung Merlion dengan latar belakang kawasan bisnis di Singapura. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyerukan pemilihan baru untuk mencari mandat baru selama pandemi coronavirus. AP / Vincent Thian

Perlu diketahui, realisasi investasi di Jawa pada semester I 2024 tercatat sebesar Rp413,7 triliun, atau berkontribusi sebesar 49,8 persen dari total investasi nasional. Dari segi capaian, realisasi investasi di Pulau Jawa mengalami kenaikan hingga 27,8 persen secara tahunan. Sedangkan investasi di Luar Jawa tercatat senilai Rp416,2 triliun, naik 17,3 persen dari tahun sebelumnya.

Pada kesempatan yang sama, Bahlil juga menyebutkan realisasi investasi hilirisasi pada Januari-Juni 2024 mencapai Rp181,4 triliun atau 21,9 persen.

Jika dirinci, realisasi investasi hilirisasi mineral pada periode Januari-Juni 2024 mencapai Rp114.1 triliun, kehutanan Rp24,5 triliun, pertanian Rp23,6 triliun, minyak dan gas Rp13,2 triliun, serta ekosistem kendaraan listrik Rp6,0 triliun.

“Petrochemical [hilirisasi minyak dan gas] ini termasuk yang punya Lotte, ya, yang di Cilegon. Lotte itu kemungkinan besar, tahun depan bulan Februari-Maret itu sudah berproduksi, itu salah satu investasi yang mangkrak,” beber Bahlil.

Sementara itu, total hilirisasi pada kuartal II sebesar Rp105,6 triliun atau 24,6 persen dari total realisasi investasi di kuartal ke II. Di mana dari mineral itu sebesar Rp70,9 triliun, kehutanan itu Rp11,2 triliun, Pertanian Rp12,5 triliun, minyak dan gas Rp5,8 triliun, kemudian baterai (kendaraan) listrik itu Rp5,2 triliun.

Baca juga artikel terkait INVESTASI ASING atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Intan Umbari Prihatin