Menuju konten utama

Siapa Tommy Mottola & Kenapa Disebut Kejam oleh Michael Jackson?

Mengenal sosok Tommy Mottola, mantan presiden rekamanan Sony Music, yang disebut kejam oleh Michael Jackson. 

Siapa Tommy Mottola & Kenapa Disebut Kejam oleh Michael Jackson?
Tommy Mottola, mantan ketua dan CEO Sony Music Entertainment, berbicara di The Wall Street Journal’s Future of Everything Festival di New York City, AS, 22 Mei 2024. REUTERS/Andrew Kelly

tirto.id - Tommy Mottola menjadi perbincangan warganet di tengah kontroversi penangkapan P Diddy. Ia diduga memiliki hubungan bisnis dengan P Diddy, dan pernah berseteru dengan Michael Jackson. Lantas siapa Tommy Mottola dan kenapa disebut kejam oleh Michael Jackson?

Belakangan kembali viral video konferensi pers Michael Jackson tahun 2002 silam. Dalam video tersebut Michael Jackson secara terbuka mengecam Tommy Mottola yang saat itu menjabat sebagai presiden rekaman di Sony Music.

“Selama bertahun-tahun artis kulit hitam telah diperdaya, dan sudah waktunya untuk kita menghentikan ketidakadilan yang luar biasa ini,” ucap Michael Jackson.

“Perusahaan rekaman telah benar-benar bersekongkol melawan artis mereka. Mereka mencuri, mencurangi, dan melakukan apa saja yang mereka bisa, terutama dari artis kulit hitam,” tuturnya.

“Sony, Tommy Mottola, presiden divisi rekaman, dia kejam, dia rasis, dan dia sangat sangat sangat jahat,” tegasnya.

Michael Jackson tidak hanya pernah menyebut Tommy Mottola dalam konferensi pers, ia juga pernah menceritakan kekejaman Tommy Mottola kepada para penonton konsernya.

Pada kesempatan itu, ia mengatakan, Tommy Mottola telah berlaku kejam terhadap sahabatnya sesama artis, Mariah Carey, yang pernah menjalani bahtera rumah tangga bersama Tommy Mottola selama lebih kurang lima tahun.

“Mariah Carey, setelah bercerai dengan Tommy, mendatangi saya sambil menangis. Menangis. Dia menangis sangat keras sehingga saya harus memeluknya. Dia berkata kepada saya, 'Ini adalah orang yang jahat, dan Michael, orang ini mengikuti saya. Dia menyadap teleponnya, dan dia sangat, sangat jahat. Dia (Mariah Carey) tidak mempercayainya (Tommy Mottola),” ucap Michael Jackson.

Kemudian, di tengah kontroversi kasus P Diddy, dan sorotan tajam kepada orang-orang yang mungkin terlibat dengannya, warganet lantas tanpa dasar yang kuat mulai membuat teori konspirasi, mereka menduga Tommy Mottola yang juga merupakan teman dari P Diddy terlibat dengan kematian Michael Jackson.

Dugaan liar tersebut semakin menjadi saat warganet menggali kembali tudingan rapper Kanye West tentang kemungkinan keterlibatan Tommy Mottola. Tudingan tersebut disampaikan Kanye West melalui cuitan Twitter (X) pada tahun 2020 lalu.

Kanye West menulis “MJ memberitahumu tentang Tommy sebelum mereka membunuhnya.” Cuitan tersebut saat ini sudah telah dihapus.

Untuk diketahui, Michael Jackson meninggal dunia pada 25 Juni 2009 setelah mengalami overdosis obat penenang propofol yang diberikan oleh dokternya, Conrad Murray.

Siapa Tommy Mottola?

Tommy Mottola memiliki nama asli Thomas Daniel Mottola lahira pada 14 Juli 1948 di The Bronx, New York City, Amerika Serikat. Ia dikenal luas sebagai eksekutif rekaman, produser televisi, produser teater, produser film, investor, dan pengusaha.

Dia lulus dari Iona Grammar School pada tahun 1962 dan Iona Prep pada tahun 1966. Ia sempat bersekolah di sekolah militer dan kemudian menuntut ilmu di sekolah menengah. Setelah keluar dari Universitas Hofstra di Long Island, ia mengejar karir musik sebagai gitaris dan penyanyi dengan The Exotics, sebuah band cover R&B.

Mottola memasuki dunia musik pada pertengahan 1960-an sebagai artis rekaman untuk CBS Records, dengan nama “T.D. Valentine”. Setelah upayanya untuk menjadi bintang rekaman gagal, Mottola mulai bekerja untuk perusahaan penerbitan Chappell Publishing dan memulai perusahaan manajemennya sendiri, Champion Entertainment Organization.

Perannya di Chappell membuatnya berhubungan dengan banyak artis. Ia menandatangani kontrak kerja dengan, Daryl Hall & John Oates. Mottola membantu Hall dan Oates mendapatkan kontrak rekaman dan mendapatkan dukungan yang mengawali kesuksesannya.

Selanjutnya, Mottola mengelola grup black-rock Xavion dengan sukses menggunakan media baru untuk promosi, seperti video musik dan sponsor perusahaan untuk tur musik.

Pada tahun 1988, Mottola bergabung dengan Sony Music, yang saat itu dikenal sebagai CBS Records. Ia Dua tahun bekerja, tepatnya pada tahun 1990, ia menggantikan Walter Yetnikoff sebagai Ketua CEO Sony Music yang baru.

Di tangan Mottola Sony Music memulai sepak terjangnya, di mana pada era kepemimpinan Mottola Sony memperluas bisnisnya ke lebih dari enam puluh negara dan menjadi perusahaan musik besar pertama yang menyediakan unduhan digital secara komersial. Pada tahun 2000, Sony memiliki pendapatan tahunan lebih dari $6 miliar.

Dia terkenal di kalangan profesional industri musik karena mengontrak Mariah Carey, Celine Dion, Destiny's Child, Gloria Estefan, Jennifer Lopez, Jessica Simpson, Shakira, dan Dixie Chicks, serta merilis cakram padat yang di-remaster secara digital dari rekaman lama yang dibuat oleh Barbra Streisand, Bruce Springsteen, Billy Joel, Andy Williams, Pink Floyd, dan lain-lain.

Dia juga bekerja dengan Michael Jackson sejak dia mulai merekam album Dangerous. Selama promosi album Jackson, Invincible pada tahun 2001, sang penyanyi menyatakan bahwa hubungannya dengan Mottola bubar karena korupsi dan tidak sejalan dengan praktik kerja Mottola.

Michael Jackson kemudian menyebutnya sebagai “rasis yang mengeksploitasi bakat kulit hitam”. Michael Jackson juga menyatakan bahwa “perusahaan rekaman benar-benar bersekongkol melawan para artis.”

Mottola hengkang dari Sony Music pada Januari 2003. Ia lalu mendirikan perusahaan sendiri bernama Mottola Media Group. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2013, Mottola merilis buku berjudul “Hitmaker” yang ditulisnya bersama Cal Fussman.

Buku tersebut menceritakan perjalanan kariernya di dunia musik, dan menyinggung perseteruannya dengan Michael Jackson. Ia mengatakan, selama perseteruan tersebut, dirinya selalu mencoba mendukung Michael Jackson sebaik mungkin.

Ia juga mengklaim bahwa perseteruan tersebut hanya sementara, seiring berjalannya waktu, hubungan keduanya membaik. “Hal itu mereda dan kami akhirnya menjadi teman baik,” ucap Mottola dikutip Billboard.

Mottola telah menikah sebanyak tiga kali. Dia berpindah agama menjadi Yahudi untuk menikahi istri pertamanya, Lisa Clark, putri dari pimpinan ABC Records, Sam Clark, pada tahun 1971. Pasangan ini bercerai pada tahun 1990 setelah memiliki dua orang anak.

Pada tanggal 5 Juni 1993, Mottola menikahi istri keduanya, Mariah Carey. Pernikahan tersebut tidak berlangsung lama, Mariah Carey menyebut selama menikah, Mottola adalah suami yang kejam, suka mengontrol, dan membatasi pergerakannya. Mereka mengumumkan perpisahan pada tanggal 30 Mei 1997, dan kemudian resmi bercerai pada tanggal 5 Maret 1998.

Mottola selanjutnya menikahi istri ketiganya, Thalía, pada tanggal 2 Desember 2000, di Katedral Santo Patrick, New York City. Istri ketiganya itu merupakan penyanyi sekaligus aktris terkenal dari Mexico. Pasangan tersebut dikaruniai seorang putri yang ahir pada bulan Oktober 2007 dan seorang putra yang lahir pada bulan Juni 2011.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra