tirto.id - Kematian rapper legenda, Tupac Shakur, sampai saat ini masih menimbulkan kontroversi. Setelah hampir tiga dekade, publik masih menduga-duga siapa dalang di balik pembunuhannya. Rapper, P Diddy, merupakan salah satu nama yang kerap disebut-sebut terlibat dalam kematian Tupac Shakur. Lalu, benarkah kematian Tupac Shakur dan P Diddy berkaitan?
Kontroversi yang melingkupi P Diddy sedang menjadi perbincangan hangat usai rapper 54 tahun itu didakwa telah melakukan perdagangan seks, kekerasan, pemerasan, dan transportasi untuk terlibat dalam prostitusi. Menyusul kasus tersebut, publik kembali menyoroti tentang kemungkinan keterlibatan P Diddy dalam penembakan Tupac Shakur.
Tupac Shakur meninggal dunia setelah ditembak sebanyak empat kali di halte lalu lintas Las Vegas pada 7 September 1996 malam oleh orang tak dikenal. Sesaat setelah penembakan itu, Tupac dilarikan ke rumah sakit, ia sempat dirawat selama enam hari. Pada 13 September 1996 ia menghembuskan nafas terakhirnya karena kegagalan pernapasan dan gagal jantung.
CBS News melaporkan, setelah 27 tahun kematiannya, pada 29 September 2023, seorang laki-laki bernama Duane Davis ditangkap karena diduga terlibat dalam pembunuhan Tupac. Duane Davis mengaku tidak bersalah dengan apa yang telah dituduhkan kepadanya.
Apa Kaitan P Diddy dengan Kematian Tupac Shakur?
Spekulasi tentang dugaan keterkaitan P Diddy dengan kematian Tupac Shakur bermula dengan viralnya cuplikan wawancara mendiang Tupac. Tupac Shakur pernah disergap dan ditembak lima kali dalam sebuah perampokan di Quad Studios di Times Square pada tanggal 30 November 1994, hanya dua tahun sebelum hidupnya berakhir secara tragis di Las Vegas.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah Vibe pada bulan April 1995, Tupac mengisyaratkan dugaan keterlibatan P Diddy dalam penyerangan tersebut. Cuplikan dari wawancara tersebut menunjukkan Tupac ditanyai tentang hubungannya dengan P Diddy, yang saat itu dikenal sebagai Puff Daddy, terkait serangan tersebut. “Itu antara saya dan dia, dan hanya dia yang tahu,” kata Tupac, dikutip Mirror.
Pada hari penyergapan, Tupac berencana untuk tampil dalam sebuah lagu dari Little Shawn, namun ia merasa khawatir akan keselamatannya sebelum memasuki Quad Studios. Dalam wawancara tersebut, Tupac menceritakan kejadian mengerikan tersebut “Ketika kami berjalan menuju gedung, seseorang berteriak dari atas studio,” katanya.
“Itu adalah Little Caesar, pemain musik pendamping Biggie. Dia adalah sahabat saya. Begitu saya melihatnya, semua kekhawatiran saya tentang situasi itu hilang.”
Meskipun merasa tenang, suasana berubah drastis bagi Tupac dan rombongannya saat memasuki gedung. Ketika mendekati lift, ia bertemu dengan sekelompok pria yang awalnya ia kira terkait dengan Biggie, tetapi situasi berubah menjadi berbahaya.
“Bahkan anak buah Biggie pun menyukai saya, mengapa mereka tidak melihat ke atas? Saya menekan tombol lift, berbalik, dan saat itulah para pria itu keluar dengan senjata, dua pistol 9 mm yang identik. 'Jangan ada yang bergerak. Semua orang di lantai. Anda tahu jam berapa sekarang. Jalankan s**s Anda. Saya seperti, 'Apa yang harus saya lakukan?”.
Sejak saat itu, hubungan Tupac dengan rapper Biggie mulai retak, pertemanan berubah menjadi permusuhan. Biggie dan P Diddy diduga merupakan dalang dari kejadian di Quad Studios pada tahun 1994. Sejak saat itu, perseteruan antara dua rapper tersebut dimulai, hingga membentuk dua kubu yang disebut West Coast (Tupac Shakur) dan East Coast (Biggie).
Perseteruan mencapai puncak saat terbunuhnya Tupac Shakur, West Coast menduga Biggie dan P Diddy adalah sosok di balik kejahatan tersebut, Tidak sampai setahun, Biggie juga tewas pada 9 Maret 1997 karena ditembak orang tak dikenal. Banyak orang meyakini, Biggie meninggal dunia karena pembalasan dendam atas kematian Tupac.
Dugaan keterlibatan P Diddy dalam kematian Tupac Shakur adalah topik klasik yang selalu diperbincangkan di pergaulan para rapper Amerika Serikat. Eminem adalah salah satu rapper yang sangat vokal menuding bahwa P Diddy bertanggung jawab atas pembunuhan Tupac Shakur, yang kemudian berefek domino dengan tewasnya Biggie. Tudingan tersebut dituangkan oleh Eminem dalam beberapa lagunya seperti Fuel dan Killshot.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra