tirto.id - Rapper Pop Smoke meninggal dunia setelah ditembak di rumah sewa seharga jutaan dolar AS di Hollywood Hills, Los Angeles, Rabu (19/2/2020). Saat ini, polisi sedang bergerak mencari beberapa tersangka penembakan pria bernama asli Bashar Barakah Jackson itu.
Dilansir Antara, setidaknya ada satu orang yang membawa senjata sembari memaki topeng saat kejadian penembakan itu terjadi. Namun demikian, Departemen Kepolisian Los Angeles menolak untuk mengidentifikasi rapper Pop Smoke sebagai korban penembakan fatal.
Akan tetapi, kematian Pop Smoke ini dikonfirmasi oleh label rekaman, Republic Records, yang menaungi rapper tersebut. "Kami sangat terpukul atas kepergian @realpopsmoke yang tragis," kata Republic Records dalam sebuah unggahan di situs resminya.
"Doa dan duka kami untuk kepada keluarga, teman, dan penggemarnya, di saat kita bersama merasa kehilangan."
Kronologi kejadian, seperti dilansir Reuters, Kapten LAPD Steve Lurie menjelaskan, teman korban melaporkan bahwa ada beberapa pelaku masuk ke dalam rumah di Hollywood Hills, setelah itu polisi tiba sekitar pukul 4.55 pagi, Rabu, waktu setempat.
Sesampai di sana, Pop Smoke ditemukan telah terkena tembakan, kemudian korban dibawa ke Cedars Sinai Medical Center. Namun, nyawanya tak tertolong dan meninggal beberapa jam kemudian, kata Lurie.
Lurie bilang, beberapa orang di dalam rumah telah diminta keterangan oleh detektif LAPD, tapi tidak ada yang ditahan di tempat kejadian. Berdasarkan keterangan saksi mata, ada sekitar dua hingga enam tersangka dan salah satu orangnya memakai topeng.
Pop Smoke adalah rapper kelahiran di Brooklyn, New York, yang dikenal lewat lagu tunggal "Welcome to the Party" tahun lalu. Los Angeles Times melaporkan Pop Smoke diyakini penyelidik berafiliasi dengan geng jalanan, tapi Lurie mengatakan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan itu.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH