tirto.id - Juice WRLD meninggal dunia pada Minggu (8/12/2019) waktu setempat. Rapper asal Amerika itu meninggal setelah mengalami kejang-kejang di Bandara Chicago Midway.
Sebelum meninggal, seperti dilansir Antara, Juice WRLD sempat dibawa ke rumah sakit, namun ia tetap tak tertolong. Hal itu turut dikonfirmasi oleh Dokter di Cook County kepada Rolling Stone.
Di sisi lain, wakil dari kepolisan Chicago mengatakan bahwa pihaknya belum mengumumkan penyebab kematian Juice WRLD.
Sementara itu, label rekaman Interscope Geffen A&M Records mengatakan, sosok Juice WRLD sangat menginspirasi meskipun berkarier dalam waktu yang terbilang singkat, yakni meninggal saat usianya 21 tahun.
“Dia adalah orang yang lembut dengan kreativitas tanpa batas, manusia luar biasa dan seniman yang cinta serta peduli kepada fans," ungkap label.
Untuk itu, mereka mengaku sangat kehilangan dan sedih atas kepergian sosok Juice. "Kehilangan sosok yang sangat dekat dengan kami merupakan sebuah kesedihan mendalam. Doa kami bersama keluarga dan sahabat Juice, semua orang di label Grade A dan jutaan fans dia di seluruh dunia.”
Karier Juice WRLD di dunia musik dimulainya dengan cara mengunggah single “All Girls Are the Same” ke Souncloud pada 2017 lalu. Tak dinyana, lagu ini menjadi rebutan perusahaan rekaman.
Dari sana, ia akhirnya bekerjasama dengan label Interscope yang menurut kabar mencapai 3 juta dolar AS. Kendati demikian, namanya mulai dikenal secara luas melalui single “Lucid Dreams”.
Pada tahun 2018, Juice baru saja merilis album Goodbye & Good Riddance. Sementara albumnya berjudul Death Race for Love masuk peringkat atas tangga lagu 2019.
Ia merupakan rapper yang tengah naik daun di dunia rap Amerika. Sebab, dalam waktu dua tahun, Juice sudah bisa membuat rekor tiga album ke jajaran atas tangga lagu.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH