tirto.id - Profil mendiang penyanyi asal Amerika Serikat, Aaliyah, banyak dicari usai sebuah foto lamanya bersama P Diddy dan empat orang rekan sesama pesohor viral di media sosial. Publik menduga foto tersebut merupakan dokumentasi saat Aaliyah hadir dalam P Diddy Freak Off Party.
Rapper Amerika Serikat, P Diddy, saat ini sedang menghadapi sederet dakwaan serius. Berdasarkan surat dakwaan setebal 14 halaman, artis pemenang Grammy ini, telah didakwa melakukan perdagangan seks, pemerasan, dan transportasi untuk terlibat dalam prostitusi.
Dakwaan tersebut memuat rincian yang paling menghebohkan dalam kasus ini yaitu terkait P Diddy Freak Off Party, sebuah julukan untuk pesta seks yang digelar oleh P Diddy. Pesta seks tersebut kerap direkam, terkadang berlangsung selama berhari-hari, melibatkan banyak pekerja seks komersial, dan sering kali melibatkan berbagai macam narkotika seperti ketamin, ekstasi, dan GHB, yang didistribusikan oleh P Diddy kepada korban untuk membuat mereka tetap taat dan patuh
Terkuaknya kasus P Diddy Freak Off party membuat publik berspekulasi tentang siapa saja yang pernah menghadiri pesta tersebut. Pasalnya, P Diddy terkenal sering menyelenggara pesta yang kerap dihadiri oleh para pesohor. Para tamu yang hadir biasanya mengenakan pakaian berwarna putih, itulah kenapa pesta P Diddy kerap juga dijuluki “White Party”.
Di tengah kontroversi ini, sebuah foto lama dari pesta Fourth of July P Diddy pada tahun 2000 muncul, foto tersebut memperlihatkan P Diddy di tempat tidur bersama Jennifer Lopez, Aaliyah, Andre Harrell, Natane Adcock, dan Damon Dash, mereka mengenakan pakaian yang didominasi warna putih.
Profil Aaliyah
Aaliyah Dana Haughton lahir pada 16 Januari 1979 di Brooklyn dan dibesarkan di Detroit. Ia adalah seorang penyanyi dan aktris asal Amerika Serikat. Selama berkarier di industri musik sejak tahun 1989, dia telah dianggap telah membantu mendefinisikan kembali R&B kontemporer, pop, dan hip hop, yang membuatnya mendapat julukan “Putri R&B” dan “Ratu Pop Urban”.
Ia memulai kariernya pada usia 10 tahun, debutnya adalah tampil di acara televisi Star Search dan tampil dalam konser bersama Gladys Knight. Pada usia 12 tahun, Aaliyah menandatangani kontrak dengan Jive Records dan Blackground Records milik pamannya, Barry Hankerson.
Hankerson memperkenalkannya pada R. Kelly, yang kemudian menjadi mentornya, sekaligus penulis lagu dan produser album debutnya, Age Ain't Nothing but a Number (1994). Album ini terjual sebanyak tiga juta kopi di Amerika Serikat dan mendapatkan sertifikasi double platinum dari Recording Industry Association of America (RIAA).
Pada tahun yang sama, Aaliyah dikabarkan menjalin hubungan romantis dengan R.Kelly, ketika itu ia masih berusia 15 tahun. Lalu, ia menikah secara ilegal dengan Kelly. Setelah kasus tersebut, Aaliyah mengakhiri kontraknya dengan Jive dan menandatangani kontrak dengan Atlantic Records.
Aaliyah bekerja sama dengan produser rekaman Timbaland dan Missy Elliott untuk album keduanya, One in a Million (1996), yang terjual sebanyak tiga juta kopi di Amerika Serikat dan lebih dari delapan juta kopi di seluruh dunia.
Pada tahun 2000, Aaliyah memulai debut aktingnya dalam film Romeo Must Die, bersama Jet Li. Dia berkontribusi dalam soundtrack film tersebut, yang didukung oleh singlenya Try Again. Lagu ini menduduki puncak Billboard Hot 100 hanya melalui pemutaran di radio, dan menjadi yang pertama dalam sejarah tangga lagu tersebut.
Setelah menyelesaikan film tersebut, Aaliyah kemudian melakukan syuting untuk perannya di Queen of the Damned, yang nantinya dirilis secara anumerta pada tahun 2022. Pada bulan Juli 2001, album ketiganya yang berjudul sama dengan namanya dirilis, album tersebut menduduki posisi puncak di Billboard 200. Album ini memuat single We Need a Resolution, Rock the Boat, dan More Than a Woman.
Pada tanggal 25 Agustus 2001, pada usia 22 tahun, Aaliyah tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang di Bahama bersama dengan delapan orang lainnya di dalamnya, ketika pesawat yang ditumpanginya mengalami kelebihan muatan dan jatuh tak lama setelah lepas landas.
Pilot pesawat kemudian diketahui memiliki jejak kokain dan alkohol di tubuhnya dan tidak memenuhi syarat untuk menerbangkan pesawat. Keluarga Aaliyah mengajukan gugatan kematian yang tidak semestinya terhadap operator pesawat, yang kemudian diselesaikan di luar pengadilan.
Dalam beberapa dekade setelah kematiannya, musik Aaliyah terus meraih kesuksesan komersial, dibantu oleh beberapa rilisan anumerta. Dia telah menjual 8,1 juta album di AS dan diperkirakan 24 hingga 32 juta album di seluruh dunia.
Billboard mendaftarkannya sebagai artis R&B wanita tersukses kesepuluh dalam 25 tahun terakhir, dan tersukses ke-27 dalam sejarah. Penghargaan yang diraihnya termasuk tiga American Music Awards dan dua MTV VMA, serta lima nominasi Grammy Award.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra