tirto.id - Aaron Carter, penyanyi genre pop sekaligus hip hop Amerika Serikat (AS) meninggal dunia pada 5 November 2022 silam. Kematian ini viral kembali karena adanya kasus P Diddy, pemilik perusahaan Boy Records.
Dinukil dari BBC, P Diddy atau Sean “Diddy” Combs sekarang sedang ditahan di lapas federal untuk menunggu persidangan. Pada Senin (16/9/2024) lalu, di New York, ia ditangkap atas tuduhan pemerasan dan perdagangan seks.
Pelecehan seks dan kekerasan fisik pun kerap dilakukan olehnya sepanjang tahun 1990-an. Kemudian tercatat juga berdasarkan tuduhan korban ke-11, bahwa P Diddy sempat mengikat dan memperkosanya pada 2001 silam.
Viralnya kasus penangkapan tersebut memunculkan berbagai konspirasi, salah satunya terkait kasus kematian Aaron Carter. Siapa Aaron Carter dan apa kaitannya dengan P Diddy?
Biodata Aaron Carter dan Jejak Kariernya
Dikutip dari biografi yang dimuat IMDb, Aaron Carter lahir di Tampa, Florida, Amerika Serikat, pada 7 Desember 1987. Rapper sekaligus penyanyi lagu pop ini merupakan anak dari pasangan Jane Elizabeth dan Robert Gene Carter.
Jejak karier Aaron Carter sudah tampak sejak usia 7 tahun, yakni menjadi vokalis band berjuluk Dead End. Setelah dua tahun berkiprah di sana, Aaron secara perdana menjalankan tampilan solo pada usianya yang ke 9 tahun.
Karier ia sebagai solois tampak melalui pembukaan Backstreet Boys di Berlin, Jerman, pada Maret 1997 silam. Diikuti kontrak perekaman lagu sepanjang tahun serupa, ditutup dengan perilisan album “Aaron Carter” pada 1 Desember 1997.
Adapun pada usia 13 tahun, Aaron sempat merekam album duet bersama Nick Carter (saudaranya) bertajuk “Oh, Aaron”. Album terbitan berikutnya “Another Earthquake” (2002), menyuguhkan daftar lagu “American AO” dan “Do You Remember”.
Selain berperan dalam dunia tarik suara, Aaron juga punya riwayat bermain film atau sebagai aktor tayangan tertentu. Sebut misalnya Sabrina the Teenage Witch (1996), 7th Heaven (1996), dan Lizzie McGuire (2001).
Kemudian sempat pula dipercayakan sebagai pemeran utama film Popstar (2005), Supercross (2005), House of Carter (2006), dan lain-lain. Selain itu, Aaron juga punya sejarah menjadi pembawa lagu backsound untuk sejumlah film.
Penyebab Kematian Aaron Carter dan Konspirasi P. Diddy
Keterkaitan kematian Aaron Carter dan kasus P Diddy sejauh ini masih hanya sebatas konspirasi dan belum ditemukan faktanya.
Penyebab kematian Carter tidak segera dipublikasikan setelah penemuan jenazahnya, tetapi Pemeriksa Medis dan Koroner Daerah Los Angeles kemudian mengumumkan kematian Carter adalah kecelakaan.
Carter tenggelam setelah menghirup difluoroetana dan mengonsumsi alprazolam. Jasadnya ditemukan pada 5 November 2022 di bak mandinya oleh seorang pembantu rumah tangga. Ia dikremasi, dan abunya diserahkan kepada saudara kembarnya, Angel.
Melansir Distractify, ada teori konspirasi bahwa P. Diddy punya keterlibatan dengan kematian Aaron Carter. Kendati secara jelas belum dapat dipastikan, banyak warganet meyakini ada kaitan antara kematian Carter dan P Diddy.
Salah satunya disampaikan oleh akun X @Dianawallace888, mengklaim bahwa tewasnya Aaron menjadi seorang korban dari banyaknya kasus P. Diddy. Pada akhir tahun 2022, disebutkan bahwa Carter ingin berbicara tentang Sean dan pestanya.
“Rumor beredar bahwa Aaron Carter dibunuh tepat sebelum dia hendak mengungkap apa yang terjadi di pesta perdagangan seks P Diddy di mana dia menjadi korban saat masa kecilnya dari penyalahgunaan narkoba dan pemerkosaan,” ujar akun tersebut.
Perlu diketahui bahwa Aaron Carter sempat merilis album melalui Sony Music Group Entertainment, perusahaan induk Bad Boys Records. Dari sana, keterkaitan antara kematian Aaron dan kasus P. Diddy pun dihubung-hubungkan.
Adapun Aaron Carter dikabarkan tewas pada usia 34 tahun di kamar mandi rumahnya, berlokasi di California, AS. Pihak berwajib mengatakan bahwa kasus kematian tidak disengaja, berlainan dengan Ibu Aaron yang menduga adanya upaya pembunuhan.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dipna Videlia Putsanra