Menuju konten utama

Profil Aaron Carter: Meninggalnya Idola Generasi 1990-an

Beginilah profil singkat Aaron Carter, sang idola banyak orang di generasi 1990-1n hingga 2000-an yang meninggal dunia di usia 34 tahun.

Profil Aaron Carter: Meninggalnya Idola Generasi 1990-an
Aaron Carter tiba di Wango Tango di StubHub Center pada hari Sabtu, 13 Mei 2017, di Carson, California. (Photo by Richard Shotwell/Invision/AP)

tirto.id - Perwakilan Aaron Carter mengumumkan pada Sabtu (5/11/2022) malam waktu setempat bahwa penyanyi dan saudara laki-laki anggota Backstreet Boys, Nick Carter itu meninggal pada usia 34 tahun.

Musisi Amerika Serikat (AS), Aaron Carter adalah artis terkenal di akhir 1990-an dan awal 2000-an saat ia menjadi boy band AS populer di berbagai tur dan konser, serta meluncurkan karier solo yang sukses.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian setempat, Aaron ditemukan tewas di bak mandinya dalam keadaan tenggelam.

Mengutip TMZ, jenazah Aaron ditemukan pertama kali oleh pembantu rumahnya pada pukul 11.00 waktu setempat dan langsung dilaporkan ke saluran darurat 911.

Selanjutnya, polisi datang ke kediaman Aaron dan mulai menyisir tempat kejadian sesuai prosedur operasi standar yang berlaku. Detektif pembunuhan dilibatkan dalam penyelidikan tersebut, namun sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda penyerangan.

Lantas, beginilah profil singkat Aaron Carter, sang idola banyak orang di generasi 1990-1n hingga 2000-an yang meninggal dunia di usia 34 tahun.

Profil Singkat Aaron Carter

Carter lahir pada 7 Desember 1987, di Florida dari orang tua, Jane Elizabeth dan Robert Gene Carter yang mengelola panti jompo, demikian seperti dikutip Independent.co.uk.

Kakak laki-lakinya, Nick, adalah anggota Backstreet Boys dan dia juga memiliki tiga saudara perempuan, saudara kembar Angel, BJ dan Leslie.

Proyek musik pertama Aaron Carter adalah sebagai penyanyi utama band Dead End, yang dia tinggalkan pada tahun 1997, dan kemudian merilis album debut self-titled-nya di tahun yang sama.

Keberhasilan album ini mendorongnya menjadi sorotan saat ia menghasilkan hits seperti "Crush on You", "That's How I Beat Shaq" dan "Aaron's Party (Come Get It)".

Keberhasilan musiknya membuka pintu ke peluang lain saat ia menjadi biasa dilihat di saluran televisi anak-anak Nickelodeon dan kemudian tampil di Disney's Lizzie Maguire.

Akan tetapi, popularitas Carter mulai berkurang pasca-2005 dan menjadi semakin terkunci dalam perselisihan keluarga dan masalah hukum.

Sementara itu, pada tahun 2009, ia muncul di acara kompetisi ABC "Dancing with the Stars," selesai di tempat kelima dengan mitra Karina Smirnoff. Dia juga tampil di acara memasak Food Network “Rachel vs. Guy: Celebrity Cook-Off” pada tahun 2012.

Di tahun-tahun berikutnya ia pindah ke musik rap, membuang citra bintang anaknya dengan sejumlah tato di wajah. Sedangkan, album studio kelima dan terakhirnya, "LOVE," dirilis pada 2018.

Di sisi lain, Carter juga memiliki banyak pertikaian dengan polisi selama bertahun-tahun. Dia pertama kali terlibat oleh petugas di Kimble County Texas pada 2008, yang kemudian menemukan ganja di mobilnya.

Selain itu, Carter juga ditangkap pada Juli 2017 karena dicurigai mengemudi di bawah pengaruh.

Hingga akhirnya, Carter bergulat dengan masalah kecanduan selama bertahun-tahun, dan ia juga terkadang membagikan kisahnya itu secara publik.

Dia pergi ke pusat rehabilitasi narkoba beberapa kali, paling baru pada awal tahun ini, dalam upaya untuk mendapatkan kembali hak asuh putranya, Prince.

Dalam penampilan 2019 di acara TV kesehatan selebriti "The Doctors," Carter juga memperlihatkan tas penuh obat resep yang dia katakan dia konsumsi setelah didiagnosis dengan gangguan kepribadian ganda, skizofrenia, depresi, dan kecemasan.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora