tirto.id - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan para buruh tak menargetkan bertemu dengan pihak DPR RI dalam aksi demonstrasi hari ini, Kamis (26/8/2025). Akan tetapi, pria yang juga Presiden Partai Buruh itu tak akan menolak apabila ditemui oleh anggota DPR.
"Pertemuan dengan DPR RI tidak kami canangkan. Walaupun kami kalau diadakan pertemuan itu tidak menolak," ujar Said kepada wartawan Kamis (28/8/202/)
Meskipun demikian, Said telah menyiapkan strategi agar aspirasi atau tuntutan yang dilayangkannya bisa disampaikan. Dia menyebut para buruh akan melakukan 'lobi aksi' dengan mengirimkan sejumlah perwakilan.
"Konsep sudah kami siapkan terhadap beberapa rancangan undang-undang, termasuk sistem pengupahan. Kemudian lobi kami akan lakukan nanti setelah ini," katanya.
"Kami akan kirim perwakilan. Mungkin seminggu kemudian. Mungkin 10 hari kemudian. Kami ketemu dengan DPR. Kalau DPR enggak mau, ya aksi lagi. Kalau DPR RI enggak mau, ya mogok nasional lah," sambungnya.
Menurut Said, aksi mogok nasional merupakan jalan yang akan dipilih ketika tuntutan buruh sudah tidak didengar lagi. "Pusing-pusing amat. Daripada joget-joget. Mana yang lebih mulia joget-joget atau turun ke jalan? Itu aja ukurannya," kata Said.
Lebih jauh, Said mengatakan demo kali ini akan berfokus di Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
"Saya pikir itu dan kami tidak ke istana karena pertimbangan. Kan waktu itu saya sampaikan di DPR atau di istana. Setelah dilihat ada juga yang sebagian shift 2. Maka kami mempertimbangkan masalah waktu," kata Said.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher
Masuk tirto.id


































