tirto.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengimbau para guru untuk mengawasi ketat terhadap para muridnya agar tidak mengikuti demo buruh hari ini.
Hal ini disampaikan Abdul merespons demo yang digelar pada 25 Agustus lalu di DPR RI, turut dihadiri pelajar.
“Kami mengimbau kepada para guru, para kepala sekolah untuk memberikan perhatian dan pengawasan kepada murid-muridnya untuk mereka tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan apa yang menjadi tugas mereka sebagai para pelajar,” kata Mu’ti di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Dia meminta agar para pelajar tidak mudah terprovokasi dengan berita yang beredar di media sosial. “Kami mengimbau kepada para siswa di seluruh Indonesia untuk tidak terprovokasi oleh berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ucapnya.
Ditanya soal adanya kemungkinan timbulnya kesadaran sosial dari para siswa sehingga menjadi alasan untuk mengikuti demo, Mu’ti mengatakan pihaknya masih mendalami hal itu. Dia berjanji berupaya memberikan imbauan kepada pihak sekolah agar memastikan muridnya tetap mengikuti kegiatan belajar seperti biasa.
“Kami akan terus mendalami ya berbagai hal itu dan akan berusaha untuk bagaimana agar para guru, para kepala sekolah ini untuk memberikan perhatian kepada murid-muridnya untuk lebih fokus pada kegiatan belajar, ucapnya.
Sebelumnya, polisi menangkap total 351 orang pedemo yang terlibat dalam aksi unjuk rasa sekitar Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). Ratusan pedemo yang terdiri atas dewasa dan anak-anak ditangkap dan dibawa ke Polda Metro Jaya.
“Dari 351 orang diamankan, 155 di antaranya dewasa. Kemudian 196 lainnya adalah anak, seseorang yang berusia di bawah 18 tahun,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam konferensi pers, Selasa (25/8/2025).
Menurut Ade Ary, mereka ditangkap karena terlibat perusakan fasilitas umum seperti separator busway, gerbang DPR, hingga melempari pengendara mobil yang melintas di tol. Mereka juga kedapatan melakukan perlawanan dengan melempari petugas.
Dijelaskan Ade Ary, dari 196 anak di bawah umur, seluruhnya sudah dipulangkan kepada pihak keluarga. Sedangkan untuk pria dewasa masih dalam proses pemeriksaan tim penyidik.
demo
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































