Menuju konten utama
Informasi Kesehatan

Riset: Pola Tidur Buruk Saat Remaja Berisiko Multiple Sclerosis

Pola tidur buruk saat remaja bisa meningkatakan risiko Multiple Sclerosis, menurutp penelitian terbaru.

Riset: Pola Tidur Buruk Saat Remaja Berisiko Multiple Sclerosis
Ilustrasi Multiple Sclerosis. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Apakah pola tidur yang buruk saat remaja membuat seorang wanita lebih berisiko mengalami multiple sclerosis?

Multiple sclerosis menjadi salah satu penyakit mengerikan yang mengancam kesehatan perempuan, karena kemungkinan terjadinya lebih besar ketimbang pada kaum pria.

Pengertian penyakit multiple sclerosis adalah penyakit yang menyerang bagian otak dan sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat) serta memiliki kemungkinan untuk membuatnya lumpuh atau tidak bekerja dengan normal lagi.

Biang keroknya adalah sistem kekebalan tubuh atau imunitas tubuh yang menjadi pelaku penyerangan myelin (selubung pelindung) yang menyelimuti serabut saraf.

Padahal serabut saraf itu berfungsi sebagai alat komunikasi antara otak dan seluruh anggota dan organ tubuh. Masalah kesehatan ini juga sering disebut dengan gangguan autoimun.

Jika myelin diserang oleh sistem kekebalan tubuh, maka terjadi masalah pada komunikasi antara otak dengan bagian tubuh lainnya.

Apabila tidak segera diatasi, multiple sclerosis akan menyebabkan kerusakan serabut saraf permanen, demikian dilansir dari Mayo Clinic.

Gejala Multiple Sclerosis

Berat atau ringannya gejala yang tampak pada penderita multiple sclerosis tergantung pada di mana lokasi kerusakan serabut saraf di sistem saraf pusat, serta seberapa parah kerusakan tersebut.

Jika sangat parah maka gejala yang tampak pada penderita adalah kehilangan kemampuan berjalan normal, atau berjalan dengan dibantu alat. Gejala lain adalah masalah penglihatan serta gangguan gerak.

Sementara ini pengobatan untuk multiple sclerosis tidak ada, akan tetapi terdapat terapi dan perawatan untuk membantu proses penyembuhan sesuai gejala yang terlihat.

Secara umum, gejala penyakit multiple sclerosis adalah:

  • Kram atau mati rasa pada anggota tubuh tertentu, bisa juga menjadi lemah di satu sisi tubuh, serta kesemutan tanpa sebab.
  • Mengalami sensasi seperti tersengat listrik di bagian leher apabila digerakkan atau ditundukkan.
  • Berkurangnya koordinasi pada tubuh.
  • Penurunan fungsi otak.
  • Mulai mengalami masalah saat hendak berjalan normal.
  • Mata mulai mengalami penurunan kemampuan melihat, pada satu sisi saja disertai nyeri
  • Vertigo.
  • Cadel saat berbicara.
  • Bad mood atau perubahan suasana hati
  • Merasa kelelahan tanpa melakukan hal apapun
  • Mengalami disfungsi seksual
  • Sulit BAB dan BAK
Pola tidur buruk saat remaja jadi pemicu multiple sclerosis

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan pada Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry mengungkap, pengaruh pola tidur yang buruk saat remaja sebagai pemicu risiko munculnya multiple sclerosis, laman Medical News Today melansir.

Risiko ini meningkat pada usia antara 20-40 tahun, dan disebut menjadi salah satu penyakit yang dapat diturunkan pada keluarga.

Jika ada anggota keluarga yang mengalaminya, maka risiko keluarga lain terkena akan lebih besar.

Dalam penelitian yang melibatkan 2.075 peserta yang menderita multiple sclerosis serta 3.164 kontrol, ilmuwan menanyakan mengenai kualitas dan durasi tidur pada masa remajanya.

Pada penelitian itu disimpulkan bahwa jika durasi tidur kurang dari tujuh jam sehari pada waktu malam, maka terjadi peningkatan risiko mengalami multiple sclerosis di masa dewasa atau tuanya.

Baca juga artikel terkait MULTIPLE SCLEROSIS atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Dhita Koesno

Artikel Terkait