Menuju konten utama

Kronologi Bullying di SMP Blitar saat MPLS dan Motif Pelaku

Bullying saat MPLS terjadi di SMP Blitar, siswa baru dikeroyok oleh 20 orang. Motif diduga karena balas dendam.

Kronologi Bullying di SMP Blitar saat MPLS dan Motif Pelaku
Ilustrasi Bullying. foto/istockphoto

tirto.id - Viral kasus perundungan di SMPN Doko, Blitar, Jawa Timur saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Siswa kelas 1 berinisial WV (12 tahun) menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah siswa dari sekolah yang sama.

Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Momon Suwito Pratomo mengungkap bahwa tindakan bullying tersebut diduga dilakukan oleh beberapa siswa dari kelas 7 hingga 9 (kelas 1-3). Adapun orang tua korban yang pertama kali melaporkan kasus bullying saat MPLS ini.

"Kejadian tersebut pertama kali dilaporkan oleh orang tua korban, warga Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, yang mengetahui kondisi anaknya mengalami luka fisik dan trauma psikis sepulang sekolah," ucap Momon dilansir AntaraNews, Senin (21/7/2025).

Kronologi Kasus Bullying saat MPLS di SMP Blitar

Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur yang menangani kasus bullying di SMPN Doko, Kabupaten Blitar tersebut menjelaskan kronologi kejadian. Kekerasan terjadi pada Jumat 18 Juli 2025, kurang lebih sekitar pukul 08.00 WIB. Lokasi bullying berada di area belakang kamar mandi sekolah.

Korban yang merupakan siswa baru mendapat kekerasan fisik dari sekelompok siswa kelas 7 hingga 9. Orang tua korban kemudian melapor ke pihak berwajib.

Korban alami luka fisik dan trauma psikis sepulang dari sekolah. Kejadian bermula saat korban dikerubungi sekitar 20 siswa lain telah berkumpul dan mulai melontarkan olok-olokan secara verbal. Tak lama, siswa kelas delapan berinisial NTN memukul pipi kiri korban dan tendang bagian perut.

Akibat sikap tersebut, siswa lain ikut melakukan pengeroyokan secara bersama-sama. Korban sempat kembali ke kelas dalam kondisi trauma.

Tak lama kemudian, korban kembali diancam oleh pelaku utama agar tak laporkan kejadian tersebut ke guru maupun orang tua. Karena ketakutan, korban juga sempat bungkam terkait kejadian tersebut sampai akhirnya menceritakan semuanya sepulang sekolah.

Motif Pelaku Bullying saat MPLS di SMP Blitar

Setelah laporan masuk, polisi memeriksa 20 orang saksi yang terdiri dari siswa hingga guru.

"Yang diminta keterangan para siswa yang terlibat perundungan, juga termasuk dari sekolah, guru juga sudah dimintai keterangan. Totalnya 20 saksi yang dimintai keterangan," ujar Momon.

Hasil pemeriksaan sementara, motif awal diduga karena adanya tindakan saling melakukan perundungan di antara sesama siswa. Kejadian tersebut berujung pada aksi balas dendam secara brutal di belakang sekolah.

Momon menyebut ada 14 nama siswa yang menjadi pelaku bullying terhadap WV.

"Kami terus mendalami kasus ini dan telah mengidentifikasi sedikitnya 14 nama siswa yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. Seluruh terduga pelaku merupakan siswa aktif dari sekolah itu, dari kelas tujuh hingga kelas sembilan," ungkap AKP Momon.

Apabila pembaca ingin mengetahui informasi berita viral lainnya bisa menemukan lebih banyak artikel di tautan ini: Kumpulan Artikel Berita Viral.

Baca juga artikel terkait BULLYING atau tulisan lainnya dari Lita Candra

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Lita Candra
Penulis: Lita Candra
Editor: Dipna Videlia Putsanra