Menuju konten utama

Respons Indofood soal Australia Tarik Indomie dari Peredaran

Tiga varian Indomie tersebut ditujukan bukan untuk pasar Australia, melainkan Indonesia. Simak selengkapnya.

Respons Indofood soal Australia Tarik Indomie dari Peredaran
Ilustrasi Indomie. foto/Istockphoto

tirto.id - PT Indofood Sukses Makmur Tbk merespons kabar soal penarikan tiga varian produk Indomie dari pasaran yang dilakukan oleh Badan Pangan Australia karena tidak mencantumkan alergen berupa susu dan telur dalam varian produk mereka.

Corporate Secretary, Gideon Ariprastomo Putro, mengatakan tiga varian yang diberitakan tersebut, ditujukan bukan untuk pasar Australia, melainkan Indonesia.

Tiga varian yang dimaksud berdasarkan laman resmi Food Standard Australia - New Zealand antara lain, Indomie Mie Goreng Rasa Rendang (susu) exp. 03.05.2025, Indomie Rasa Ayam Bawang (telur) exp. 28.04.2024, Indomie Rasa Soto Mie (susu) exp. 27.042025.

“Berdasarkan hasil penelaahan perseroan, produk-produk di atas hanya ditujukan untuk pasar Indonesia yang sudah mendapat Nomor Izin Edar (NIE) dari BPOM RI dan telah mencantumkan bahan alergen dalam kandungan bahan dengan tulisan yang dicetak tebal sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan BPOM RI No. 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan,” ungkap Gideon dalam keterangan resminya kepada Tirto, Jumat (20/12/2024).

Gideon menjelaskan, produk mie instan yang dimaksud dalam pemberitaan tersebut bukanlah produk mie instan yang diekspor secara resmi oleh perseroan untuk pasar Australia.

Melainkan parallel import yang dilakukan oleh importir yang bukan merupakan distributor resmi perseroan, mengingat keterangan yang tertera pada kemasan produk tersebut menggunakan Bahasa Indonesia, bukan Bahasa Inggris.

Sementara itu, melalui laman resmi Food Standard Australia - New Zealand, pihaknya meminta untuk tidak mengonsumsi ketiga varian tersebut, terutama yang memiliki intoleransi atau alergi terhadap produk susu dan telur.

“Konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu dan atau telur sebaiknya tidak mengkonsumsi produk ini,” tulis keterangan resmi Food Standard dalam lamannya, dikutip Jumat (20/12/2024).

Kemudian, Food Standards menyebut bahwa varian-varian produk tersebut dijual di Asian Grocers di Queensland (QLD), Australia.

“Konsumen harus mengembalikan produk ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian dana secara penuh. Bagi konsumen yang khawatir dengan kesehatannya, sebaiknya mencari saran dari segi medis,” tulisnya.

Baca juga artikel terkait INDOMIE atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Bisnis
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Anggun P Situmorang