Menuju konten utama

Rencana Reshuffle Kabinet Jokowi: Siapa Menteri yang Jadi Sasaran?

Pratikno sebut salah satu poin penting perombakan kabinet adalah penyelesaian masalah-masalah pemerintah yang perlu ditangani secara cepat.

Rencana Reshuffle Kabinet Jokowi: Siapa Menteri yang Jadi Sasaran?
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/11/2021). ANTARA FOTO/Pool-Hafis=dz Mubarak/hp.

tirto.id - Presiden Joko Widodo disebut-sebut akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Isu yang merebak, Jokowi akan mengubah susunan Kabinet Indonesia Maju pada pertengahan Juni 2022.

Kabar perombakan kabinet ini telah dikonfirmasi Mensesneg Pratikno usai rapat dengan DPR, Kamis (3/6/2022). Pratikno memberi sinyal bahwa ada kemungkinan reshuffle dilakukan di waktu tersebut.

“Sekarang tanggal berapa? Ya nanti kalau sudah ada jadwal, bocorin dikit-dikit," kata Pratikno di Gedung DPR.

Pratikno pun menjelaskan alasan pemerintah berpotensi untuk melakukan reshuffle. Salah satu poin penting adalah penyelesaian masalah-masalah pemerintah yang perlu ditangani secara cepat.

“Kita, kan, fokus ini banyak sekali permasalahan yang harus ditangani secara cepat. Ekonomi global. Sangat dinamis. Kita harus sangat responsif. Pandemi kita juga harus antisipatif. Jadi kita fokus kerja," kata Pratikno.

Namun Pratikno enggan merinci kandidat menteri yang diganti. Ia juga enggan menjawab soal isu nama Mendagri Muhammad Luthfi menjadi sasaran reshuffle. “Nanti aja lah," tegas Pratikno.

Spekulasi Jokowi melakukan reshuffle bukan kali pertama sejak perombakan kabinet terakhir pada 2020. Jokowi dikabarkan akan me-reshuffle kabinet setelah PAN masuk koalisi pemerintahan, tetapi belum kunjung terealisasi. Selama 2021, isu reshuffle juga berkali-kali dihembuskan.

Jokowi juga beberapa kali menyinggung soal reshuffle dalam sejumlah kesempatan setelah pandemi mereda. Pada saat arahan sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Selasa (5/4/2022), Jokowi menyentil jajaran yang kurang terbuka soal harga bahan pokok, seperti minyak goreng dan kebutuhan energi seperti kenaikan harga pertamax.

Jokowi juga sempat menyinggung soal perombakan kabinet saat arahan aksi afirmasi bangga buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3/2022). Jokowi menyentil kementerian yang gemar belanja produk impor. Ia bahkan mewanti-wanti akan me-reshuffle kabinet bila menteri tidak patuh dengan arahan tersebut.

Pernyataan Pratikno Sinyal Kuat

Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam menilai, pernyataan Pratikno sudah sinyal kuat akan ada reshuffle. Selain itu, Jokowi butuh reshuffle di periode kedua ini karena dua faktor, yakni faktor kinerja dan politis.

Di sisi kinerja, kata Arif, Jokowi diduga memperhatikan hasil survei tentang kinerja pemerintahan yang terus turun. Hal ini tidak terlepas dari sejumlah isu seperti minyak goreng yang berbulan-bulan menjadi sorotan publik.

“Memang ada persoalan-persoalan yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti kasus minyak goreng itu menjadi persoalan yang menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi periode kedua ini dan karena itu menteri yang terkait dengan sektor ini juga harus dievaluasi. Kalau itu menjadi kesalahan fatal, itu harus dievaluasi,” kata Arif kepada Tirto, Jumat (3/6/2022).

Arif menambahkan, “Saya kira yang menjadi sorotan di antaranya menteri perdagangan karena gagal menstabilkan harga-harga minyak goreng.”

Arif juga menilai isu belanja produk dalam negeri menjadi pertimbangan Jokowi untuk reshuffle. Hal ini tidak terlepas dari agenda Jokowi yang ingin memulihkan ekonomi dan memacu pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Kalau kemudian ada kementerian yang lebih favorit memakai produk luar negeri, tentu perlu dievaluasi. Ada Kementerian Pertanian, ada beberapa kementerian yang bisa dilihat penggunaan anggaran menggunakan produk dalam negeri dan luar negeri," kata Arif.

Lantas, apakah reshuffle berkaitan dengan sejumlah momentum jelang Pemilu 2024? Arif tidak memungkiri hal tersebut. Ia menduga, Jokowi tengah menghitung upaya agar program eks Wali kota Solo itu bisa diteruskan oleh presiden berikutnya.

Oleh karena itu, Arif yakin Jokowi akan mengatur langkah dengan mendukung kandidat yang pro dengan langkahnya dan menyingkirkan rival politik, salah satunya adalah menteri yang hendak maju di 2024 tanpa 'minta izin' kepada eks Gubernur DKI Jakarta itu.

“Apakah reshuffle kemungkinan menyasar menteri, menyasar [menteri yang mau maju] capres cawapres tanpa sepengetahuan dia sehingga harus ditendang? Saya kira kalau memang itu di luar pengetahuan Pak Jokowi, saya kira akan dipertimbangkan untuk di-reshuffle," kata Arif.

Sementara itu, Direktur Eksekutif KedaiKopi, Kunto Adi Wibowo mengaku agak skeptis reshuffle terjadi dalam waktu dekat. Ia mengacu pada aksi Jokowi yang batal reshuffle akibat ramai-ramai soal isu perombakan kabinet.

"Saya juga skeptis, biasanya kalau gembar-gembor gini, malah enggak jadi. Pak Jokowi, kan, suka ngasih surprise, diam-diam tiba-tiba reshuffle," kata Kunto kepada reporter Tirto.

Namun, ia memandang aksi reshuffle tidak terlepas dari sejumlah peringatan yang disampaikan Jokowi dalam berbagai kesempatan. Kunto menyoroti soal krisis global yang terlihat akibat pandemi COVID-19, perang dunia, dan masalah lain yang berujung pada gangguan distribusi logistik.

Di sisi lain, Jokowi juga sudah memberi sinyal agar penggunaan APBN dan APBD untuk pembelian produk dalam negeri demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, Kunto yakin reshuffle tidak akan jauh dari motif ekonomi daripada alasan politik.

“Jadi (analogi yang digunakan) kira-kira sedia payung sebelum hujan. Kita sudah punya prediksi bahwa akan hujan, akan ada krisis ekonomi di depan yang harus segera direspons oleh pemerintah supaya memberikan kepercayaan kepada pelaku pasar. Menurut saya itu sih yang mendesak kalau Pak Jokowi me-reshuffle dalam 2 tahun ini," kata Kunto.

Kunto menambahkan, “Memang barang domestik, produksi dalam negeri juga berputar di indonesia dan menurut saya ini menjadi evaluasi yang benar-benar keras dari Pak Jokowi dan harusnya menteri-menterinya segera merespons kalau gak ya di-reshuffle saja.”

Kunto juga menilai reshuffle tidak akan menyasar pada kader partai atau tokoh partai yang akan berkontestasi atau terlibat kontestasi Pemilu 2024. Ia mengacu pada keterangan sejumlah anggota kabinet seperti Prabowo, Airlangga dan menteri lain untuk tetap di kabinet meski fokus Pemilu 2024.

Siapa yang kira-kira akan kena reshuffle? Kunto memprediksi bahwa Mendag Luthfi yang paling mungkin didepak dari kabinet. “Ya menteri-menteri di bidang ekonomi yang enggak perform, seperti menteri perdagangan tuh jelas harusnya di-reshuffle saja," kata Kunto.

Baca juga artikel terkait RESHUFFLE KABINET atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz