tirto.id - Dataran Tinggi Dieng sudah terkenal akan pesona alamnya yang indah. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa Dieng selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap tahun, termasuk selama musim liburan tahun baru.
Selain memiliki tempat wisata alam yang indah dan unik, Dieng juga terkenal dengan produk hasil bumi berupa sayuran, buah, dan rempah. Hasil alam itu diproduksi oleh masyarakat setempat dan dikemas dengan baik sehingga cocok dijadikan oleh-oleh.
Dieng sendiri memiliki lokasi wisata yang beragam. Daftar lokasi wisata di Dieng yang menjadi favorit para turis termasuk Telaga Warna, Kawah Candradimuka, Gunung Prau ataupun Wisata Candi. Selain itu, Dieng juga terkenal dengan wisata budaya berupa upacara ‘Ruwatan Rambut Gimbal’.
Rekomendasi Oleh-oleh Khas Dieng
Kawasan wisata Dieng termasuk wilayah administrasi Kabupaten Wonosobo. Dieng terletak di sebelah barat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dengan ketinggian kurang lebih 2000 meter di atas permukaan laut.
Lokasinya inilah yang menyebabkan suhu udara di Dieng sangat dingin. Melansir Antaranews, pada musim kemarau di siang hari suhu di Dieng dapat berkisar antara 10 derajat Celcius hingga 15 derajat Celcius.
Sedangkan pada malam hari suhu berkisar antara 5 derajat Celcius hingga 10 derajat Celcius. Bahkan suhu di Dieng pernah tercatat mencapai 0 derajat Celcius.
Suhu yang dingin ditambah tanah pegunungan yang subur menjadikan Dieng sebagai salah satu wilayah penghasil sayur dan buah terbesar di Jawa Tengah. Salah satu produk kebanggan Dieng adalah bunga edelweiss dan buah carica.
Kedua hasil alam tersebut juga diolah oleh penduduk lokal untuk dijual kepada para wisatawan yang berkunjung ke Dieng. Berikut adalah sejumlah rekomendasi oleh-oleh khas Dieng yang dilansir dari laman Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kabupaten Wonosobo:
1. Carica atau pepaya Dieng
Tidak lengkap rasanya mengunjungi Dieng tanpa mencoba carica alias Pepaya Dieng. Carica adalah olahan manisan pepaya yang rasanya manis, agak asam, dan amat menyegarkan.
Carica adalah oleh-oleh khas Dieng yang amat populer. Buah ini dipercaya hanya tumbuh di kawasan Dieng. Carica sangat mudah ditemui di berbagai pusat perbelanjaan di kawasan wisata Dieng.
Selain itu harganya cukup terjangkau, yaitu mulai dari belasan ribu hingga puluhan ribu rupiah tergantung ukuran kemasan yang dipilih.
2. Purwaceng
Purwaceng adalah sejenis tanaman obat yang hanya tumbuh di Dataran Tinggi Dieng. Tanaman obat ini biasanya dikeringkan dan dibuat teh.
Purwaceng dipercaya dapat meningkatkan vitalitas, menghangatkan tubuh, menghilangkan pegal linu, mencegah atau meredakan masuk angin, meringankan demam, dan mencegah kanker.
Minuman berkhasiat yang enak diminum saat hangat-hangat ini bisa diborong untuk oleh-oleh dalam bentuk kemasan kecil.
3. Kacang Dieng
Oleh-oleh khas Dieng ini tumbuh amat subur di kawasan Dieng. Bentuk kacang Dieng ini mirip seperti kacang koro. Kacang Dieng merupakan camilan yang diolah dengan cita rasa gurih dan asin.
Kacang Dieng yang diproduksi oleh penduduk lokal dikemas dengan baik sehingga bisa tahan dalam waktu lama. Oleh karena itu, produk kacang Dieng cocok dibeli untuk dijadikan oleh-oleh.
4. Keripik jamur
Banyak petani yang tinggal di kawasan Dataran Tinggi menghasilkan berbagai jenis jamur dengan kualitas yang sangat baik. Produksi jamur yang melimpah membuat masyarakat Dieng mengolahnya menjadi salah satu makanan khas Dieng, yaitu keripik jamur.
Cita rasa keripik jamur yang asin, gurih dan bergizi ini membuat camilan khas Dieng ini populer di kalangan para wisatawan. Selain itu, keripik jamur juga sering diborong oleh para wisatawan sebagai buah tangan.
5. Sayuran segar
Dieng merupakan kawasan dataran tinggi yang amat pas sebagai tempat pertumbuhan berbagai jenis sayuran.
Oleh karena itu, banyak orang yang membawa oleh-oleh sayuran segar ketika berkunjung ke Dieng. Sayuran segar yang populer untuk dijadikan oleh-oleh adalah kentang, terong belanda, dan cabai.
6. Pakaian hangat
Dieng terkenal dengan suhunya yang sangat dingin. Hal ini membuat produksi pakaian di Dieng sedikit berbeda dengan daerah-daerah lain.
Masyarakat Dieng terbiasa mengenakan pakaian tebal dan hangat untuk melindungi tubuh dari udara dingin. Pakaian-pakaian tersebut dijual di pertokoan maupun pasar yang ada di sekitar Dieng.
Selain pakaian hangat, penduduk setempat juga menjual aksesori penghangat seperti syal, sarung tangan, dan topi rajut. Aksesori-aksesori ini dapat dibeli sebagai buah tangan.
7. Suvenir
Berbagai suvenir, mulai dari gantungan kunci, gelang, topi, lukisan, ataupun bunga edelweis adalah ragam buah tangan menarik yang bisa dibeli untuk dibagikan kepada orang-orang terkasih yang menunggu di rumah.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yonada Nancy