tirto.id - Ada banyak oleh-oleh yang bisa dibawa pulang apabila berkunjung ke Kota Solo. Beberapa di antaranya adalah kain batik, wayang kulit, kain lurik, blangkon serengan dan masih banyak lagi.
Tidak hanya pakaian atau seni kerajinan yang khas, Solo juga memiliki beragam olahan makanan yang dapat dijadikan oleh-oleh seperti ampyang, intip goreng, dendeng khas Solo, dan lainnya.
Sebagai salah satu kota tertua di Jawa Tengah, Solo atau Surakarta, memang terkenal dengan berbagai destinasi wisata yang menarik.
Berdasarkan data dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, di tahun 2021 saat kebijakan PPKM kerap diberlakukan jumlah wisatawan asing dan lokal yang datang ke Solo masih cukup banyak, mencapai 1.401.547 orang.
Beberapa destinasi wisata di Kota Solo antara lain Keraton Surakarta, Alun-Alun Kidul, Pasar Klewer dan lainnya. Selain berlibur, pengunjung juga dapat membawa oleh-oleh khas solo, seperti batik, blangkon, atau makanan khas seperti intip goreng.
Rekomendasi Oleh-oleh Khas Solo dan Harganya
Berikut ini Tirto menghimpun sejumlah rekomendasi oleh-oleh khas Solo beserta harganya, yang wajib dibeli sebagai oleh-oleh:
1. Batik Solo
Rekomendasi oleh-oleh khas Solo yang pertama adalah batik Solo atau sering disebut juga batik Keraton. Dibanding batik dari kota lainnya, batik Solo memiliki corak yang kecil dan tipis.
Selain itu, batik Solo pada umumnya memiliki motif berwarna gelap. Beragam jenis corak dan motif batik khas Solo pun dapat fitemukan di Pasar Klewer, yang menjajakan beragam benda dan makanan khas Solo.
Harga batik Solo pun beragam mulai dari Rp70.000 hingga jutaan rupiah setiap lembarnya (2 meter persegi). Hal ini disesuaikan dengan jenis kain yang digunakan serta jenis batik yang dibuat.
2. Kain Lurik
Selain batik, Solo juga memiliki pakaian dengan motif yang khas, yakni kain lurik. Kain yang memiliki pola garis-garis ke bawah ini bisa digunakan sebagai baju, atau pakaian lain seperti selendang dan lainnya.
Kain lurik sering digunakan dalam upacara perkawinan masyarakat Jawa, atau ritual-ritual seperti ruwatan, siraman, mitoni dan lainnya. Harganya pun berada di kisaran Rp120.000 hingga Rp500.000 per meter.
3. Wayang Kulit dan Blangkon Serengan
Sementara itu, bagi wisatawan yang menyukai barang-barang kesenian dapat membeli wayang kulit dan blangkon serengan. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) wayang kulit sendiri sudah menjadi salah satu warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO.
Wayang kulit bisa dibeli di toko-toko kerajinan yang ada di Kota Solo. Selain wayang kulit, barang unik lainnya yang wajib dibeli adalah blangkon serengan. Penutup kepala khas Jawa tersebut bisa menjadi salah satu barang yang wajib dibeli apabila berkunjung ke solo.
Harga wayang kulit Solo berada di kisaran Rp650.000 untuk ukuran standar, sementara blangkon serengan dijual mulai dari Rp20.000 sampai dengan Rp60.000.
4. Aneka Barang Antik
Sebagai salah satu kota yang memiliki warisan budaya yang cukup banyak, Kota Solo juga memiliki banyak barang antik yang khas. Karenanya, jika berkunjung ke Solo wisatawan dapat membeli barang antik sebagai oleh-oleh.
Salah satu tempat yang menjual banyak barang antik adalah Pasar Triwindu. Di sana Anda dapat membeli uang koin, kertas kuno, patung, lampu hias kuno, mainan tradisional dan masih banyak lagi.
Harga untuk barang-barang antik di Pasar Triwindu beragam tergantung dari jenis barang yang ingin dibeli, ada yang berkisar antara belasan ribu, ratusan ribu, hingga jutaan rupiah.
5. Intip Goreng dan Aneka Jajanan Khas Solo
Selain barang-barang di atas, Kota Solo juga memiliki makanan khas yang dapat dijadikan oleh-oleh. Salah satunya adalah intip goreng, yang merupakan kerak nasi yang dikeringkan kemudian digoreng dan diberi taburan gula jawa cair.
Makanan khas Solo lainnya yang dapat dijadikan oleh-oleh adalah ampyang, yang terbuat dari kacang tanah dan adonan gula jawa. Camilan khas tersebut bisa didapatkan di Pasar Jongke yang menjual beragam oleh-oleh khas Solo.
Harga ampayang dan intip goreng khas Solo cukup ramah di kantong, yaitu mulai dari Rp10.000 hingga Rp30.000 untuk kemasan berukuran kecil dan sedang.
Selain itu, ada juga makanan khas lainnya seperti serabi Solo, timlo, dan cabuk rambak. Namun, berbeda dengan intip goreng, serabi Solo, timlo, dan cabuk rambak tidak bisa bertahan lama. Karenanya, makanan khas tersebut hanya bisa dinikmati apabila berkunjung ke Solo.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Yonada Nancy