tirto.id - Media sosial ramai soal Komisi V DPR akan mengadakan turnamen golf pada tanggal 31 Agustus 2025. Turnamen ini akan diselenggarakan di Rancamaya Golf and Country Club Bogor dengan tawaran hadiah fantastis berupa mobil mewah seperti Fortuner, Pajero dan CRV.
Kabar ini berawal dari unggahan foto tangkapan layar dari akun @senjatanuklir di media sosial X. Pada unggahan tersebut terlihat dibagikan melalui chat WhatsApp sebagai berikut:
"Hi Kak, aku mau info kalau besok Tim Golf Komisi V DPR mau ngadain acara turnamen golf di Rancamaya and Country Club, Bogor. Mereka mau bagi-bagi Pajero, Fortuner sama CRV. Tolong bantu disebarkan ya Kak, siapa tahu ada teman-teman yang mau ikutan bisa langsung datang aja! Terima kasih."
Hal ini menyulut perdebatan di kalangan warganet karena tanggal turnamen beriringan dengan berbagai kerusuhan dan demonstrasi besar-besaran di Indonesia sebagai bentuk tanggapan kebijakan yang dibuat oleh DPR. Tuntutan yang dibawa yakni:
- Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah
- Stop PHK dan Bentuk Satgas PHK
- Reformasi Pajak Perburuhan
- Sahkan RUU Ketenagakerjaan tanpa Omnibus Law
- Sahkan RUU Perampasan Aset: Berantas Korupsi
- Revisi RUU Pemilu: Redesain Sistem Pemilu 2029
Pernyataan Resmi Rancamaya Golf and Country Club
Melalui media sosial Instagram Rancamaya Golf and Coutry Club mengawali pernyataan resminya dengan terlebih dulu mengungkapkan turut berduka terhadap serangkaian kejadian yang melanda Tanah Air. Ia berharap situasi di Indonesia tetap kondusif sehingga aktifitas masyarakat kembali normal.
Selanjutnya, Rancamaya Golf and Country Club menegaskan bahwa turnamen golf dengan tajuk "Turnamen Golf Kemerdekaan" yang rencananya akan dilaksanakan sudah dibatalkan oleh pihak penyelenggara. Ia menegaskan bahwa turnamen tersebut tidak akan berlangsung pada 31 Agustus 2025.
Di pernyataan terakhir, penyedia tempat golf tersebut menegaskan bahwa, "pihak Rancamaya Golf & Country Club tidak pernah mengonfirmasi maupun mempromosikan acara tersebut kepada publik serta tidak memiliki keterlibatan dalam penyebaran undangan yang beredar di media sosial".
Rancamaya juga mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi terlebih dulu terhadap informasi yang beredar dan belum diketahui kebenarannya.
Golf merupakan salah satu olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat dan kerap dikaitkan dengan status sosial dikarenakan biayanya yang cukup mahal meliputi sewa tempat dan juga peralatannya. Kendatipun termasuk olahraga elit, golf tidak termasuk olah raga yang dikenakan pajak hiburan seperti tenis dan padel.
Sempat dijelaskan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono, bahwa golf tak lagi kena pajak hiburan sebesar 10 persen. Hal itu bisa terjadi karena golf telah dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN). Ia juga menegaskan bahwa pajak tidak bisa berlaku ganda pada objek yang sama.
Penulis: Rachma Dania
Editor: Yantina Debora
Masuk tirto.id


































