Menuju konten utama

Puan Diam soal DPR Tak Temui Pedemo & Anggota DPR Pergi ke LN

Puan hanya mengatakan dan meminta anggota DPR seperti Uya Kuya atau Ahmad Sahroni untuk menahan diri, jangan saling menyakiti dan saling menghormati.

Puan Diam soal DPR Tak Temui Pedemo & Anggota DPR Pergi ke LN
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, mengumumkan bakal menggratiskan tarif Transjakarta mulai besok, Minggu (31/8/2025) sampai seminggu ke depan. tirto.id/Qonita

tirto.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, enggan menanggapi saat ditanya terkait sikap para wakil rakyat yang diam dan tidak memenuhi permintaan para demonstran yang ingin bertemu saat aksi unjuk rasa di Gerbang Utama Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

Selain itu, Puan juga tak menjawab pertanyaan terkait kabar bahwa banyak anggota parlemen yang justru berlibur atau kunjungan kerja ke luar negeri saat butuh, mahasiswa, para pengemudi ojek online, dan masyarakat umum menyuarakan aspirasinya.

"Mbak Puan kenapa sih enggak ada yang menemui demo waktu itu sih Mbak Puan untuk menenangkan apakah anggota DPR pada takut?" kata salah seorang awak media, di kediaman Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang meninggal dunia karena dilindas kendaraan taktis milik Brimob, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025).

Pada kesempatan itu, Puan hanya mengatakan dan meminta anggotanya untuk menahan diri, jangan saling menyakiti dan saling menghormati. Hal ini menyusul dengan perkataan beberapa anggota DPR, seperti Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, hingga Naffa Urbach yang dinilai kian menyulut emosi rakyat.

"Semua harus menahan diri, dan jangan saling menyakiti, kita saling menghormati," kata Puan.

Terlepas dari itu, dia meminta agar para demonstran yang masih menyampaikan aspirasinya sampai hari ini agar menjaga situasi tetap kondusif. Dia pun berharap agar tragedi yang menimpa Affan Kurniawan tidak terulang lagi.

"Jangan sampai insiden seperti ini terjadi kembali, jangan sampai tragedi ini terulang kembali, karena kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa bersama-sama jangan kita terpecah belah, jangan kita korbankan bangsa dan negara ini," ujar Puan.

Dia pun berkomitmen untuk mengawal kasus Affan sampai rampung. Karenanya, pada kesempatan itu Puan juga meminta agar Kepolisian RI dan seluruh pihak yang berwajib untuk mengusut tuntas dan secara transparan mengungkap tragedi ini.

"Kita semua rakyat Indonesia, kita bantu bangsa ini bersama-sama bergotong royong semuanya saling menahan diri," tambah Puan.

Baca juga artikel terkait DEMO DPR atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Flash News
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Andrian Pratama Taher