Menuju konten utama

Quote Ramadhan dari Al Qur'an & Hadits untuk Motivasi Puasa

Simak daftar quote Ramadhan dari Al Qur'an dan hadits untuk motivasi puasa sepanjang 30 hari bulan Ramadhan.

Quote Ramadhan dari Al Qur'an & Hadits untuk Motivasi Puasa
Ilustrasi Foto Ramadhan 2024. foto/IStockphoto

tirto.id - Daftar quote Ramadhan dari Al-Qur'an dan hadits dapat menambah motivasi umat Islam untuk menjalani ibadah puasa tahun ini. Di balik kewajiban seorang muslim menahan lapar dan haus sejak fajar shadiq (waktu subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu maghrib) terdapat keindahan janji Allah dan rasul-Nya untuk mereka yang berpuasa dengan tulus ikhlas.

Ramadhan merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam. Sepanjang 29 atau 30 hari, seorang muslim tidak hanya menahan makan dan minum pada siang hari, tetapi juga menghindari hal-hal yang membatalkan puasa, juga tidak mengerjakan kegiatan yang merusak pahala puasa.

Syarat muslim untuk berpuasa di bulan Ramadhan adalah berakal dan telah baligh. Seorang muslim harus kuat dalam menahan diri dari perbuatan membatalkan puasa, seperti makan, minum, hingga bersenggama, sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Jika keadaan tertentu menghambat upaya seseorang berpuasa, seperti sakit atau dalam perjalanan, Allah SWT memberi keringanan untuk tidak puasa. Ibadah itu bisa diganti pada bulan-bulan lain setelah Ramadhan.

Nilai pahala diyakini berlipat ganda selama bulan Ramadhan ini. Selain itu, dosa-dosa juga diampuni. Pintu neraka ditutup, sedangkan pintu langit dibuka karena menurunkan keberkahan untuk umat muslim.

Daftar Quote Ramadhan dari Al Qur'an

Ibadah puasa juga disinggung dalam Al Quran, kitab suci umat Islam. Sejumlah ayat dari surat Al Baqarah membeberkan perintah untuk umat muslim agar menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Di samping berisi perintah, quote atau kutipan tentang puasa Ramadhan dari surat Al Baqarah juga mencakup larangan dan waktu berpuasa. Berikut adalah daftar quote tentang puasa Ramadhan dari beberapa ayat surat Al Baqarah dalam Al Quran:

Surah Al-Baqarah Ayat 183

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Bacaan latinnya: "Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn"

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Surah Al-Baqarah Ayat 184

أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Bacaan latinnya: "Ayyāmam ma'dụdāt, fa mang kāna mingkum marīḍan au 'alā safarin fa 'iddatum min ayyāmin ukhar, wa 'alallażīna yuṭīqụnahụ fidyatun ṭa'āmu miskīn, fa man taṭawwa'a khairan fa huwa khairul lah, wa an taṣụmụ khairul lakum ing kuntum ta'lamụn"

Artinya: "(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Surah Al-Baqarah Ayat 185

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Bacaan latinnya: "Syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān, fa man syahida mingkumusy-syahra falyaṣum-h, wa mang kāna marīḍan au 'alā safarin fa 'iddatum min ayyāmin ukhar, yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullāha 'alā mā hadākum wa la'allakum tasykurụn"

Artinya: "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Surah Al-Baqarah Ayat 186

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Bacaan latinnya: "Wa iżā sa`alaka 'ibādī 'annī fa innī qarīb, ujību da'watad-dā'i iżā da'āni falyastajībụ lī walyu`minụ bī la'allahum yarsyudụn"

Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Surah Al-Baqarah Ayat 187

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Bacaan latinnya: "Uḥilla lakum lailataṣ-ṣiyāmir-rafaṡu ilā nisā`ikum, hunna libāsul lakum wa antum libāsul lahunn, 'alimallāhu annakum kuntum takhtānụna anfusakum fa tāba 'alaikum wa 'afā 'angkum, fal-āna bāsyirụhunna wabtagụ mā kataballāhu lakum, wa kulụ wasyrabụ ḥattā yatabayyana lakumul-khaiṭul-abyaḍu minal-khaiṭil-aswadi minal-fajr, ṡumma atimmuṣ-ṣiyāma ilal-laīl, wa lā tubāsyirụhunna wa antum 'ākifụna fil-masājid, tilka ḥudụdullāhi fa lā taqrabụhā, każālika yubayyinullāhu āyātihī lin-nāsi la'allahum yattaqụn"

Artinya: "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa."

Daftar Quote Puasa dari Hadits

Berikut ini daftar quote seputar puasa dari hadits yang dapat menjadi inspirasi untuk mengerjakan ibadah mulia tersebut sepanjang Ramadhan.

  1. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Nabi saw. bersabda, "Puasa adalah tameng, apabila salah seorang di antara kalian berpuasa maka janganlah ia berkata kotor, dan melakukan perbuatan bodoh. Apabila terdapat seseorang memusuhinya atau mencela, hendaknya ia berkata 'aku sedang berpuasa.'." (H.R. Abu Daud)
  2. Ketika utusan Abdu Qais datang kepada Rasulullah saw., beliau memerintahkan mereka untuk beriman kepada Allah. Beliau bertanya, "Tahukah kalian yang dimaksud dengan iman kepada Allah?" para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Beliau bersabda, "Bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan engkau keluarkan seperlima ghanimah." (H.R. Abu Daud)
  3. Suatu ketika Rasulullah saw. keluar menemui sekelompok pemuda muhajirin dan berkata, "Barangsiapa diantara kalian mampu, maka menikahlah, karena menikah dapat lebih menjaga pandangan dan dapat lebih menjaga kemaluan (menahan gejolak syahwat), dan barangsiapa belum mampu (menikah), maka puasa adalah benteng baginya." (H.R. Ahmad)
  4. Abdurrahman bin Auf berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Apabila seorang istri melaksanakan shalat 5 waktu, berpuasa bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, niscaya akan dikatakan kepadanya, 'Masuklah kamu ke surga dari pintu mana saja yang kamu inginkan'." (H.R. Ahmad)
  5. Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa datang dalam keadaan menyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan apa pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan menjauhi dosa-dosa besar, ia mendapatkan surga." (H.R. Ahmad)
  6. Nabi saw.bersabda, "Jika seseorang lupa (berpuasa), lantas dia makan dan minum (ketika sedang berpuasa) maka hendaklah dia meneruskan puasanya karena Allah telah memberinya makan dan minum". (H.R. Bukhari)

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Fitra Firdaus