tirto.id - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memastikan bahwa dirinya sudah mengundurkan diri atau resign dari posisi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pengunduran diri ini dilakukan sebelum ia dilantik menjadi menteri keuangan.
“Jadi saya sudah resign ketika saya dilantik jadi Menkeu. Tadi, sebelum hari ini, ya,” ungkapnya, dalam konferensi pers, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).
Namun demikian, posisi Ketua DK LPS tidak akan dibiarkan kosong terlalu lama karena sebelum Ketua DK LPS baru ditetapkan oleh Prabowo, posisi tersebut akan diemban oleh pejabat sementara (PJS). Menurut Purbaya, salah satu sosok yang menjadi kandidat Pjs. Ketua DK LPS adalah Luky Alfirman, yang kini juga menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan.
“(Posisi Ketua DK LPS) kosong, tapi nanti ada Pjs. Nanti ada di sini Pak Luky. Nah, beliau salah satu calon pejabat sementaranya. Karena saya di sini, kalau di sana kosong, saya suruh aja dia ke sana,” ujar dia sambil berseloroh.
Selain akan ada Pejabat Sementara yang memimpin LPS, tugas menjamin simpanan para nasabah perbankan juga masih bisa dijalankan oleh anggota Dewan Komisioner LPS lainnya.
“Di sana masih ada anggota DK yang lain, yang bisa meng-cover pekerjaan Ketua (DK) LPS,” tambahnya.
Sementara itu, Purbaya bercerita, dirinya baru dimintai Prabowo untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan siang tadi, sekitar pukul 13.00 WIB. Karenanya, ia pun harus melakukan konsolidasi internal dengan Sri Mulyani. Apalagi, ia terakhir kali berbicara dengan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu saat asesmen Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) pada Juli lalu.
“Kita akan kulonuwun (permisi) dulu dengan Bu Sri Mulyani di sini saya akan mempelajari pesan-pesan dari beliau untuk memperbaiki di sini, kelemahannya apa. Pasti ada kelemahan yang pengetahuan itu amat berguna untuk saya dengan teman-teman sini lebih mengoptimalkan dorongan fiskal ke perekonomian,” tutup Purbaya.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya resmi melantik lima pejabat baru Kabinet Merah Putih dalam reshuffle yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Dalam pelantikan tersebut, Purbaya Yudhi Sadewa dilantik sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
Pelantikan dan pengangkatan pejabat itu didasari atas Keppres No 86P 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih 2024-2029.
Purbaya sendiri bukan orang baru di pemerintahan dan keuangan. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS. Ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Mei 2018-September 2020), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Juli 2016 – Mei 2018), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (November 2015-Juli 2016).
Selain itu, ia pernah mengisi Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (April 2015-September 2015), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2010-2014), Anggota Komite Ekonomi Nasional (2010-2014), Wakil Ketua Satgas Penanganan dan Penyelesaian Kasus (Debottlenecking), yang lebih dikenal dengan “Pokja IV”, di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Juni 2016-sekarang), Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (2016-sekarang) dan Anggota Indonesia Economic Forum (2015-sekarang).
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































