tirto.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, meminta Pengacara kondang Hotman Paris dan orang-orang kaya lainnya yang memiliki banyak simpanan deposito di perbankan untuk bersabar. Sebab, dampak positif dari penempatan dana segar oleh pemerintah ke lima bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan segera terasa.
Meski begitu, mantan Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS) itu mengakui, bahwa untuk saat ini memang kebijakan penempatan dana segar di bank pelat merah membuat bunga deposito mengalami penurunan.
“Karena uang banyak, bisa banyak, lebih banyak orderan, dan berani bayar lebih tinggi. Jadi, Pak Hotman agak sabar aja dikit,” kata Purbaya dalam media briefing, di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).
Namun, selain bunga deposito, kebijakan penempatan dana oleh pemerintah di perbankan juga dinilai akan membuat bunga kredit maupun bunga simpanan mengalami penurunan. Pada saat bunga kredit dan simpanan turun, perusahaan tidak akan ragu untuk meminjam uang guna memperbesar bisnis mereka. Pun, ketika bunga simpanan turun, Purbaya berharap masyarakat akan lebih banyak berbelanja.
“Kan sudah saya bilang, itu yang saya mau. Sebagian rugi, sebagian untung. Kalau yang minjem kan untung, bunganya pelan-pelan pasti bunga pinjaman turun. Kalau yang punya uang ya agak rugi, bunga depositonya turun. Tapi, akibatnya kalau anda punya uang lebih, bunganya turun kan. Anda nggak ragu untuk belanja kan?” lanjut Purbaya.
Pada akhirnya, saat realisasi penyaluran kredit terakselerasi, begitupun dengan belanja masyarakat yang meningkat, membuat ekonomi melaju dengan kencang. Pada momen ini lah orang-orang kaya seperti Hotman Paris akan merasakan keuntungan dari kebijakan penempatan dana segar di perbankan.
“Mungkin jangka pendek, dia akan rugi, yang punya uang itu ya. Kalau jangka agak panjangan dikit aja, uang itu akan muter. Orang-orang itu kan punya perusahaan pasti, order naik, income naik. Jangka panjang sedikit, mereka pasti untung termasuk Hotman Paris. Nanti akan banyak order dia kan,” tukas Purbaya.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id






































