tirto.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan pesan khusus kepada anak muda Indonesia yang ingin memulai usaha atau mengelola keuangan. Ia mengingatkan generasi muda agar tidak sekadar khawatir tertinggal alias fear of missing out (FOMO).
Menurut Purbaya, sebelum berinvestasi, penting bagi anak muda untuk benar-benar memahami instrumen yang dipilih.
"Kalau mau berinvestasi ya, di instrumen apa pun, pelajari instrumen itu apa. Jangan ikut-ikutan orang, jangan FOMO, fear of missing out. Pelajari instrumennya apa, mereka pasti berhasil," ucapnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2025).
Di sisi lain, Purbaya juga menyinggung kebiasaan perempuan yang senang berbelanja. Ia menilai hal itu wajar, namun menekankan agar setiap orang bertanggung jawab pada keuangannya sendiri.
"Belanja enggak apa-apa, belanja mau yang mahal, mau yang murah, tapi sesuaikan dengan kantong Anda sendiri. Jangan ngutang," tuturnya.
Sosok Purbaya sendiri kerap menjadi sorotan publik. Saat awal menjabat Menkeu, ia menuai kritik karena dianggap mengecilkan nilai tuntutan 17+8. Pernyataan itu memicu kecaman hingga akhirnya ia menyampaikan permintaan maaf.
Tak lama setelah itu, anak Purbaya sempat membuat unggahan di media sosial terkait mantan Menkeu Sri Mulyani. Purbaya menjelaskan bahwa putranya masih kecil.
Dalam rapat bersama DPR RI, Purbaya pun mengaku kerap berbicara tanpa pikir panjang. Beberapa anggota dewan menilai hal itu bisa dimaklumi, tetapi tetap mengingatkan agar setiap pernyataan memiliki bobot substansi.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































