tirto.id - Kabar duka datang dari dunia animasi tanah air. Seorang animator muda berbakat, Pudak Wangi meninggal dunia karena sakit. Siapa dia dan apa prestasinya semasa hidup?
Nama Pudak Wangi mulai dikenal publik setelah menjadi pemenang di ajang BINTANG SMA 2021 yang diselenggarakan oleh Pocari Sweat. Sejak itulah, karier Pudak Wangi di dunia animasi semakin menanjak hingga dapat bertemu dengan NIKI Zevanya dan bekerja sama dengan Reza Rahadian.
Penyebab Pudak Wangi Meninggal Dunia
Dari beberapa komentar di media sosial, diketahui jika Pudak Wangi meninggal dunia setelah selama beberapa waktu berjuang sembuh dari penyakit lupus.
Dikutip dari Ciputra Hospital, lupus adalah bagian dari penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan mempengaruhi berbagai sistem tubuh yang berbeda seperti, persendian, sel darah, ginjal, kulit, otak, jantung, dan paru-paru.
Gejala lupus bisa berbeda-beda tergantung bagian tubuh yang terkena, tapi secara umum gejala yang sering muncul antara lain:
- Cepat lelah atau mudah capek
- Demam tanpa sebab jelas
- Nyeri atau kaku pada sendi, kadang kemerahan
- Ruam merah berbentuk seperti kupu-kupu di wajah (di pipi dan hidung), bisa juga muncul di bagian tubuh lain
- Masalah kulit yang makin parah saat terpapar sinar matahari
- Sesak napas atau nyeri dada
- Mata terasa kering
- Sakit kepala, mudah bingung, atau lupa-lupa
- Jari tangan atau kaki berubah pucat atau putih saat kedinginan atau stres, dikenal sebagai fenomena Raynaud
Profil Pudak Wangi, Seorang Animator
Pudak Wangi, yang akrab disapa Wawang atau Puwang, lahir pada 1 Juli 2005 di Banyuwangi, Jawa Timur. Ia adalah anak bungsu dari pasangan Faizin dan Titik Endang Lestari.
Sejak kecil, Wawang sudah menunjukkan minat besar pada seni, terinspirasi dari kemampuan melukis sang ayah. Ketertarikannya pada animasi muncul lebih serius saat ia mengenal digital art melalui YouTube pada kelas 6 SD.
Bakatnya berkembang menjadi passion yang menuntunnya membuat karya animasi sejak SMP. Dukungan penuh dari orang tua membuat Wawang bebas berekspresi, sambil belajar bertanggung jawab atas pilihannya sendiri.
Prestasi Wawang mulai menonjol ketika ia mengikuti BINTANG SMA 2021 yang diselenggarakan Pocari Sweat. Meski awalnya ragu, ia mendaftarkan diri menjelang penutupan pendaftaran dan berhasil menembus babak grand final, bahkan keluar sebagai pemenang utama, mengalahkan ribuan peserta dari seluruh Indonesia.
Keberhasilan ini membuka jalan bagi Wawang menjadi Brand Ambassador Pocari Sweat, bertemu langsung dan menerima mentorship dari NIKI Zefanya di Los Angeles, serta terlibat dalam berbagai proyek animasi profesional, termasuk kolaborasi dengan aktor ternama Reza Rahadian.
Salah satu karyanya, short animation Papercraft – The Pursuit of Passion & Dreams, menampilkan gaya bercerita dan visual yang matang, sekaligus menjadi pengalaman penting bagi Wawang dalam memahami industri animasi.
Selain proyek animasi, Wawang juga dipercaya membuat video klip animasi untuk lagu “Tanda-tanda” dari Yuni Shara. Sebelum meninggal, Wawang juga turut berperan sebagai animator dan desainer grafis dalam video klip ANARKI dari Sodo Lanang, menutup perjalanan hidupnya yang singkat namun penuh inspirasi dan prestasi.
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Masuk tirto.id

































