tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat terbatas pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (20/10/2022). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 6.789 sampai dengan 6.945.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan, jelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga pada hari ini disinyalir belum akan mengalami perubahan. Sedangkan pergerakan IHSG terlihat masih cenderung bergerak sideways.
Menurutnya peluang koreksi wajar dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Mengingat kinerja emiten yang terlihat di kuartal II membaik dan memiliki potensi akan lebih baik di kuartal III 2022.
"Dan hal ini tentunya dapat memberikan laporan kinerja yang dapat membantu mendongkrak performa IHSG dalam beberapa waktu mendatang," jelasnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah :
- ASII
- BBNI
- SMRA
- UNVR
- AALI
- JSMR
- SMGR
- KLBF
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun rekomendasikan PTBA Bukit Asam Tbk dengan target price 4.340 – 4.400, entry level 4.210 – 4.270 dan stop loss 4.180.
"Mengalami koreksi dan uji level support," katanya
Selain PTBA, Dennies juga rekomendasikan saham milik SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk. Menurutnya SSMS menarik dicermati juga dengan target price 1.450 – 1.480, entry level 1.350 – 1.380 dan stop loss 1.330.
"Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi, uji resistance terdekat," pungkas dia.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang